{"title":"阿卡亚学派中的婚前知识、行为和性行为","authors":"Chairunnisa Savitri, Triyana Sari","doi":"10.24912/tmj.v5i1.24379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab tingginya kasus seksual pranikah remaja di Indonesia ialah rendahnya tingkat pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Survei Dinas Kesehatan Pontianak tahun 2021 terhadap remaja usia 15 – 24 tahun menunjukkan adanya penurunan jumlah remaja yang mendapatkan penyuluhan reproduksi dibandingkan tahun sebelumnya. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja berperan penting dalam memberi pemahaman, terutama perilaku seksual, karena saat remaja mulai timbul keinginan untuk mencoba segala sesuatu, sehingga perlu dituntun agar tidak terjebak perilaku seksual yang buruk seperti seks pranikah. Tujuan studi ini untuk mengetahui pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan. Studi ini dilaksanakan dengan metode deskriptif cross-sectional. Pengambilan subjek secara consecutive non-random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 94 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesinoer dari studi sebelumnya dan sudah divalidasi. Hasil studi menunjukkan 49 (52,1%) subjek memiliki perilaku seksual aman, 59 (62,8%) subjek memiliki pengetahuan seksual kurang dan 55 (58,5%) subjek memiliki sikap seksual baik. Perilaku seksual dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, sehingga peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan dan bimbingan terkait kesehatan reproduksi yang baik agar perilaku seksual yang menyimpang dapat dicegah.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada pelajar SMA di Kelurahan Akcaya\",\"authors\":\"Chairunnisa Savitri, Triyana Sari\",\"doi\":\"10.24912/tmj.v5i1.24379\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyebab tingginya kasus seksual pranikah remaja di Indonesia ialah rendahnya tingkat pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Survei Dinas Kesehatan Pontianak tahun 2021 terhadap remaja usia 15 – 24 tahun menunjukkan adanya penurunan jumlah remaja yang mendapatkan penyuluhan reproduksi dibandingkan tahun sebelumnya. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja berperan penting dalam memberi pemahaman, terutama perilaku seksual, karena saat remaja mulai timbul keinginan untuk mencoba segala sesuatu, sehingga perlu dituntun agar tidak terjebak perilaku seksual yang buruk seperti seks pranikah. Tujuan studi ini untuk mengetahui pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan. Studi ini dilaksanakan dengan metode deskriptif cross-sectional. Pengambilan subjek secara consecutive non-random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 94 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesinoer dari studi sebelumnya dan sudah divalidasi. Hasil studi menunjukkan 49 (52,1%) subjek memiliki perilaku seksual aman, 59 (62,8%) subjek memiliki pengetahuan seksual kurang dan 55 (58,5%) subjek memiliki sikap seksual baik. Perilaku seksual dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, sehingga peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan dan bimbingan terkait kesehatan reproduksi yang baik agar perilaku seksual yang menyimpang dapat dicegah.\",\"PeriodicalId\":416279,\"journal\":{\"name\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"volume\":\"162 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24379\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada pelajar SMA di Kelurahan Akcaya
Salah satu penyebab tingginya kasus seksual pranikah remaja di Indonesia ialah rendahnya tingkat pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Survei Dinas Kesehatan Pontianak tahun 2021 terhadap remaja usia 15 – 24 tahun menunjukkan adanya penurunan jumlah remaja yang mendapatkan penyuluhan reproduksi dibandingkan tahun sebelumnya. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja berperan penting dalam memberi pemahaman, terutama perilaku seksual, karena saat remaja mulai timbul keinginan untuk mencoba segala sesuatu, sehingga perlu dituntun agar tidak terjebak perilaku seksual yang buruk seperti seks pranikah. Tujuan studi ini untuk mengetahui pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan. Studi ini dilaksanakan dengan metode deskriptif cross-sectional. Pengambilan subjek secara consecutive non-random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 94 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesinoer dari studi sebelumnya dan sudah divalidasi. Hasil studi menunjukkan 49 (52,1%) subjek memiliki perilaku seksual aman, 59 (62,8%) subjek memiliki pengetahuan seksual kurang dan 55 (58,5%) subjek memiliki sikap seksual baik. Perilaku seksual dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, sehingga peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan dan bimbingan terkait kesehatan reproduksi yang baik agar perilaku seksual yang menyimpang dapat dicegah.