分区分区建设的数据集

Fahrul Hidayat, Rakyan Paksi Nagara
{"title":"分区分区建设的数据集","authors":"Fahrul Hidayat, Rakyan Paksi Nagara","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.984","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era desentralisasi politik Indonesia sudah berjalan selama 20 tahun namun permasalahan batas wilayah masih menjadi beban bagi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Data Kementerian Dalam Negeri pada Januari 2018 menunjukkan bahwa batas wilayah administrasi daerah yang sudah memiliki dasar hukum adalah 48,47% atau 475 segmen. Persentase jumlah segmen yang masih dalam proses penegasan dan belum ditegaskan berturut - turut adalah 34,59% dan 16,94%. Batas wilayah seharusnya sudah jelas dan legal sebelum digunakan untuk proses administrasi suatu wilayah termasuk penataan ruang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kondisi eksisting penataan ruang wilayah beberapa provinsi di Indonesia dalam konteks pemanfaatan dataset batas wilayah administrasi daerah. Metode yang digunakan adalah (1) interpretasi visual terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta lampiran perda RTRW Provinsi (raster); dan (2) topology check terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta RTRW Provinsi (vektor). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa wilayah tidak menggunakan dataset batas wilayah administrasi daerah yang legal untuk penyusunan peta rencana tata ruang yaitu ditunjukkan dengan adanya gap dan overlap antarinformasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah fungsi koordinasi antarpemangku kepentingan dalam penataan ruang masih belum optimal.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"DATASET BATAS WILAYAH ADMINISTRASI UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH\",\"authors\":\"Fahrul Hidayat, Rakyan Paksi Nagara\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.984\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Era desentralisasi politik Indonesia sudah berjalan selama 20 tahun namun permasalahan batas wilayah masih menjadi beban bagi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Data Kementerian Dalam Negeri pada Januari 2018 menunjukkan bahwa batas wilayah administrasi daerah yang sudah memiliki dasar hukum adalah 48,47% atau 475 segmen. Persentase jumlah segmen yang masih dalam proses penegasan dan belum ditegaskan berturut - turut adalah 34,59% dan 16,94%. Batas wilayah seharusnya sudah jelas dan legal sebelum digunakan untuk proses administrasi suatu wilayah termasuk penataan ruang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kondisi eksisting penataan ruang wilayah beberapa provinsi di Indonesia dalam konteks pemanfaatan dataset batas wilayah administrasi daerah. Metode yang digunakan adalah (1) interpretasi visual terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta lampiran perda RTRW Provinsi (raster); dan (2) topology check terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta RTRW Provinsi (vektor). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa wilayah tidak menggunakan dataset batas wilayah administrasi daerah yang legal untuk penyusunan peta rencana tata ruang yaitu ditunjukkan dengan adanya gap dan overlap antarinformasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah fungsi koordinasi antarpemangku kepentingan dalam penataan ruang masih belum optimal.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.984\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.984","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

印度尼西亚的分散政治时代已经持续了20年,但边界问题仍然是中央和地区政府的负担。内政部于2018年1月的数据显示,已有的区域行政限制为48.47%或475个细分区。连续断言和未定义的细分的百分比为34.59%和16.94%。区域边界应该是明确和合法的,然后才会用于区域的管理进程,包括空间的对齐。本研究的目的是在分析该区域行政区域边界的数据利用背景下,对印尼几个省的分区布局进行评估。使用的方法是(1)对区域边界数据(向量)的可视化解释,并附上各省RTRW条例附件(raster);(2)地形检查与转喻省(向量)区域边界。研究结果表明,一些地区没有使用合法区域行政边界的数据来编制布局地图,即存在差距和信息相互重叠。从研究结果中得出的结论是,利益相关者在空间排列方面的相互协调功能仍然不理想。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
DATASET BATAS WILAYAH ADMINISTRASI UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH
Era desentralisasi politik Indonesia sudah berjalan selama 20 tahun namun permasalahan batas wilayah masih menjadi beban bagi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Data Kementerian Dalam Negeri pada Januari 2018 menunjukkan bahwa batas wilayah administrasi daerah yang sudah memiliki dasar hukum adalah 48,47% atau 475 segmen. Persentase jumlah segmen yang masih dalam proses penegasan dan belum ditegaskan berturut - turut adalah 34,59% dan 16,94%. Batas wilayah seharusnya sudah jelas dan legal sebelum digunakan untuk proses administrasi suatu wilayah termasuk penataan ruang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kondisi eksisting penataan ruang wilayah beberapa provinsi di Indonesia dalam konteks pemanfaatan dataset batas wilayah administrasi daerah. Metode yang digunakan adalah (1) interpretasi visual terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta lampiran perda RTRW Provinsi (raster); dan (2) topology check terhadap dataset batas wilayah (vektor) dengan peta RTRW Provinsi (vektor). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa wilayah tidak menggunakan dataset batas wilayah administrasi daerah yang legal untuk penyusunan peta rencana tata ruang yaitu ditunjukkan dengan adanya gap dan overlap antarinformasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah fungsi koordinasi antarpemangku kepentingan dalam penataan ruang masih belum optimal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POLA SPATIAL-TEMPORAL PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA MULTI TEMPORAL GOOGLE EARTH TAHUN 2009-2019 (Studi Kasus : Area Pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) ANALISIS KERAWANAN TSUNAMI DALAM UPAYA PENYUSUNAN RENCANA TATA KELOLA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI GEOPARK NASIONAL KARANGSAMBUNG-KARANGBOLONG ZONA SELATAN PEMETAAN JASA EKOSISTEM PENGARUH IOD (INDIAN OCEAN DIPOLE) TERHADAP BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI SUMATERA UTARA PERIODE SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER (SON) 2016 IDENTIFIKASI ZONA LONGSOR SECARA GEOLOGI DAN GEOFISIKA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1