{"title":"在易发地区经营着一个保护区,印尼准备好了吗?","authors":"Supratikno Rahardjo","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana-bencana besar sejak lama terjadi di wilayah Indonesia. Korban-korban nyawa, harta dan kekayaan budaya juga telah dirasakan. Namun kesadaran untuk mengantisipasi dampak bencana, khususnya terhadap cagar budaya, belum terasa hingga memasuki awal dekade tahun 2000an. Baru sesudah terjadi bencana-bencana besar secara beruntun selama hampir dua dekade terakhir, yaitu tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus di beberapa wilayah Indonesia, upaya-upaya mitigasi bencana mulai digalakkan. Beberapa bencana yang lebih kecil skalanya namun lebih sering frekuensi kejadiannya, yaitu kebakaran dan banjir yang merusak cagar budaya, menambah kekhawatiran bahwa kekayaan cagar budaya akan semakin hilang. Pengalaman-bengalaman traumatis tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan yang langsung terlihat dengan jelas. Namun sumber permasalahan lain yang tampaknya harus dijadikan prioritas justru belum disiapkan, yaitu kesadaran untuk mengatasinya melalui mitigasi agar resiko bencana dapat dikurangi dan dampak bencana dapat diminimalisasi. Tanpa melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan tindakan pencegahan ini bangsa Indonesia akan terancam kehilangan warisan budayanya yang sangat berharga, baik bagi generasi saat ini maupun mendatang.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENGELOLA CAGAR BUDAYA DI WILAYAH RAWAN BENCANA APAKAH INDONESIA SUDAH SIAP?\",\"authors\":\"Supratikno Rahardjo\",\"doi\":\"10.24164/prosiding.v4i1.26\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bencana-bencana besar sejak lama terjadi di wilayah Indonesia. Korban-korban nyawa, harta dan kekayaan budaya juga telah dirasakan. Namun kesadaran untuk mengantisipasi dampak bencana, khususnya terhadap cagar budaya, belum terasa hingga memasuki awal dekade tahun 2000an. Baru sesudah terjadi bencana-bencana besar secara beruntun selama hampir dua dekade terakhir, yaitu tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus di beberapa wilayah Indonesia, upaya-upaya mitigasi bencana mulai digalakkan. Beberapa bencana yang lebih kecil skalanya namun lebih sering frekuensi kejadiannya, yaitu kebakaran dan banjir yang merusak cagar budaya, menambah kekhawatiran bahwa kekayaan cagar budaya akan semakin hilang. Pengalaman-bengalaman traumatis tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan yang langsung terlihat dengan jelas. Namun sumber permasalahan lain yang tampaknya harus dijadikan prioritas justru belum disiapkan, yaitu kesadaran untuk mengatasinya melalui mitigasi agar resiko bencana dapat dikurangi dan dampak bencana dapat diminimalisasi. Tanpa melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan tindakan pencegahan ini bangsa Indonesia akan terancam kehilangan warisan budayanya yang sangat berharga, baik bagi generasi saat ini maupun mendatang.\",\"PeriodicalId\":413787,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.26\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENGELOLA CAGAR BUDAYA DI WILAYAH RAWAN BENCANA APAKAH INDONESIA SUDAH SIAP?
Bencana-bencana besar sejak lama terjadi di wilayah Indonesia. Korban-korban nyawa, harta dan kekayaan budaya juga telah dirasakan. Namun kesadaran untuk mengantisipasi dampak bencana, khususnya terhadap cagar budaya, belum terasa hingga memasuki awal dekade tahun 2000an. Baru sesudah terjadi bencana-bencana besar secara beruntun selama hampir dua dekade terakhir, yaitu tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus di beberapa wilayah Indonesia, upaya-upaya mitigasi bencana mulai digalakkan. Beberapa bencana yang lebih kecil skalanya namun lebih sering frekuensi kejadiannya, yaitu kebakaran dan banjir yang merusak cagar budaya, menambah kekhawatiran bahwa kekayaan cagar budaya akan semakin hilang. Pengalaman-bengalaman traumatis tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan yang langsung terlihat dengan jelas. Namun sumber permasalahan lain yang tampaknya harus dijadikan prioritas justru belum disiapkan, yaitu kesadaran untuk mengatasinya melalui mitigasi agar resiko bencana dapat dikurangi dan dampak bencana dapat diminimalisasi. Tanpa melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan tindakan pencegahan ini bangsa Indonesia akan terancam kehilangan warisan budayanya yang sangat berharga, baik bagi generasi saat ini maupun mendatang.