{"title":"用木薯皮作为碳淀粉淀粉钠生成的原料","authors":"S. Santoso, Niko Sanjaya, Aning Ayucitra","doi":"10.5614/jtki.2012.11.3.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The use of cassava peels as raw material for Sodium Carboxymethyl Cellulose productionCassava peels are abundantly available and may be used as an lowcost cellulose source (80-85% cellulose per weight cassava peel). the study was to evaluate the effect of the concentration of sodium hydroxide, sodium chloroacetate, and temperature reaction on the sodium carboxymethyl cellulose (sodium-CMC) characteristics i.e. yield, purity, and degree of substitution in sodium-CMC preparation. Sodium-CMC functional group was determined using FTIR spectrophotometer. Cassava peels was dried and grounded to 50 mesh. Lignin was eliminated from cassava peel by extraction of grounded cassava peel with 10% NaOH at 35 °C for 5 h. Cassava peel free lignin was then re-extracted using 10% of acetic acid and sodium chloride at 75 °C for 1 h, thus cellulose free hemicellulose was obtained. Alkalization at 30 °C for 90 min was performed by adding sodium hydroxyde at 10-40% to cellulose using isopropyl alcohol solvent. Following this, etherification was conducted by adding sodium chloroacetate of 1-5 g at 50-80 °C for 6 h. As result, the highest purity of sodium-CMC (96.20%) was obtained from alkalization using 20% of sodium hydroxide and etherification using 3 g sodium chloroacetate at 70 °C. Sodium-CMC yield was 22% and degree of substitution 0.705.Keywords: cassava peel, carboxymethyl cellulose, sodium-CMC, etherification AbstrakKulit singkong merupakan sumber selulosa yang berlimpah dan murah, dengan kadar selulosa 80-85% dari berat kulit singkong. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan selulosa dalam kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC), mempelajari pengaruh natrium hidroksida, natrium kloroasetat serta suhu pada karakteristik Na-CMC seperti perolehan, kemurnian, dan derajat substitusi, serta menentukan kondisi operasi optimum untuk pembuatan Na-CMC berdasarkan kemurnian Na-CMC terbesar. Gugus fungsi Na-CMC ditentukan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectra. Mula-mula, kulit singkong dikeringkan dan dihancurkan sehingga berukuran 50 mesh. Kulit singkong diekstraksi dengan NaOH 10% di suhu 35 °C selama 5 jam, untuk melarutkan lignin. Kulit singkong bebas lignin diekstrak dengan asam asetat 10% dan natrium klorida dengan pemanasan 750 °C selama 1 jam untuk melarutkan hemiselulosa sehingga didapatkan selulosa. Alkalisasi dilakukan dengan mereaksikan selulosa dengan NaOH 10-40% dengan pelarut isopropil alkohol pada suhu 30 °C selama 90 menit, dilanjutkan eterifikasi dengan natrium kloroasetat 1-5 g pada suhu 50-80 °C selama 6 jam. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik Na-CMC terbaik didapatkan dari alkalisasi selulosa menggunakan NaOH 20% serta eterifikasi menggunakan 3 g natrium kloroasetat pada suhu 70 °C. Perolehan Na-CMC yang didapat adalah sebesar 22%, kemurnian 96,20%, derajat substitusi 0,705; termasuk dalam grade kedua menurut SNI 06-3736-1995.Kata kunci: kulit singkong, karboksimetil selulosa, Na-CMC, eterifikasi","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"55 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan Natrium Karbosimetil Selulosa\",\"authors\":\"S. Santoso, Niko Sanjaya, Aning Ayucitra\",\"doi\":\"10.5614/jtki.2012.11.3.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The use of cassava peels as raw material for Sodium Carboxymethyl Cellulose productionCassava peels are abundantly available and may be used as an lowcost cellulose source (80-85% cellulose per weight cassava peel). the study was to evaluate the effect of the concentration of sodium hydroxide, sodium chloroacetate, and temperature reaction on the sodium carboxymethyl cellulose (sodium-CMC) characteristics i.e. yield, purity, and degree of substitution in sodium-CMC preparation. Sodium-CMC functional group was determined using FTIR spectrophotometer. Cassava peels was dried and grounded to 50 mesh. Lignin was eliminated from cassava peel by extraction of grounded cassava peel with 10% NaOH at 35 °C for 5 h. Cassava peel free lignin was then re-extracted using 10% of acetic acid and sodium chloride at 75 °C for 1 h, thus cellulose free hemicellulose was obtained. Alkalization at 30 °C for 90 min was performed by adding sodium hydroxyde at 10-40% to cellulose using isopropyl alcohol solvent. Following this, etherification was conducted by adding sodium chloroacetate of 1-5 g at 50-80 °C for 6 h. As result, the highest purity of sodium-CMC (96.20%) was obtained from alkalization using 20% of sodium hydroxide and etherification using 3 g sodium chloroacetate at 70 °C. Sodium-CMC yield was 22% and degree of substitution 0.705.Keywords: cassava peel, carboxymethyl cellulose, sodium-CMC, etherification AbstrakKulit singkong merupakan sumber selulosa yang berlimpah dan murah, dengan kadar selulosa 80-85% dari berat kulit singkong. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan selulosa dalam kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC), mempelajari pengaruh natrium hidroksida, natrium kloroasetat serta suhu pada karakteristik Na-CMC seperti perolehan, kemurnian, dan derajat substitusi, serta menentukan kondisi operasi optimum untuk pembuatan Na-CMC berdasarkan kemurnian Na-CMC terbesar. Gugus fungsi Na-CMC ditentukan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectra. Mula-mula, kulit singkong dikeringkan dan dihancurkan sehingga berukuran 50 mesh. Kulit singkong diekstraksi dengan NaOH 10% di suhu 35 °C selama 5 jam, untuk melarutkan lignin. Kulit singkong bebas lignin diekstrak dengan asam asetat 10% dan natrium klorida dengan pemanasan 750 °C selama 1 jam untuk melarutkan hemiselulosa sehingga didapatkan selulosa. Alkalisasi dilakukan dengan mereaksikan selulosa dengan NaOH 10-40% dengan pelarut isopropil alkohol pada suhu 30 °C selama 90 menit, dilanjutkan eterifikasi dengan natrium kloroasetat 1-5 g pada suhu 50-80 °C selama 6 jam. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik Na-CMC terbaik didapatkan dari alkalisasi selulosa menggunakan NaOH 20% serta eterifikasi menggunakan 3 g natrium kloroasetat pada suhu 70 °C. Perolehan Na-CMC yang didapat adalah sebesar 22%, kemurnian 96,20%, derajat substitusi 0,705; termasuk dalam grade kedua menurut SNI 06-3736-1995.Kata kunci: kulit singkong, karboksimetil selulosa, Na-CMC, eterifikasi\",\"PeriodicalId\":138501,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"volume\":\"55 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/jtki.2012.11.3.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jtki.2012.11.3.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
使用木薯皮作为生产羧甲基纤维素钠的原料木薯皮储量丰富,可作为低成本的纤维素来源(每重量木薯皮含80-85%纤维素)。研究了氢氧化钠、氯乙酸钠的浓度和反应温度对羧甲基纤维素钠收率、纯度和取代度的影响。用FTIR分光光度计测定钠- cmc官能团。木薯皮晒干后磨成50目。将木薯皮磨碎后,用10% NaOH在35℃条件下提取5 h,去除木薯皮中的木质素。再用10%醋酸和氯化钠在75℃条件下提取1 h,得到无纤维素半纤维素。采用异丙醇溶剂,在纤维素中加入10-40%的氢氧化钠,在30℃下碱化90 min。然后,加入1-5 g氯乙酸钠,在50-80℃下醚化6 h。结果表明,在20%的氢氧化钠碱化和3 g氯乙酸钠在70℃下醚化,cmc钠纯度最高,为96.20%。钠- cmc收率为22%,取代度为0.705。关键词:木薯皮,羧甲基纤维素,钠- cmc,醚化【关键词】木薯皮,羧甲基纤维素,钠- cmc,醚化【关键词】木薯皮,羧甲基纤维素,钠- cmc,醚化【关键词】木薯皮,羧甲基纤维素Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan selulosa dalam singkong sebagai bahan baku pembuatan natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC), mempelajari pengaruh natrium hidroksida, natrium kloasetat serta suhu pada karakteristik Na-CMC perperolehan, kemurnian, dan derajat替代品,serta menentukan kondisi operasi optimum untuk pembuatan Na-CMC berdasarkan kemurnian Na-CMC terbesar。古古菌Na-CMC的傅里叶变换红外光谱。Mula-mula, kulit singkong dikeringkan dan dihanancurkan sehinga berukuran 50目。Kulit singkong diekstraksi dengan NaOH 10% di suhu 35°C selama 5 jam, untuk melanutkan木质素。Kulit singkong be木质素diekstrak dengan asam aset, 10%丹钠klorida dengan permanasan 750°C selama 1 jam untuk melarutkan hemiselulosa sehinga didapatkan selulosa。碱基苯丙醇10-40%苯丙醇30°C苯丙醇90°C苯丙醇1-5 g苯丙醇50-80°C苯丙醇6°C苯丙醇。Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik Na-CMC terbaik didapatkan dari alkisasi selulosa menggunakan NaOH 20% serta eterifikasi menggunakan 3 g klorasetat pahsuhu 70°C。perolhan Na-CMC yang didapat adalah sebesar 22%, kemurnian 96,20%, derajat代谢物0,705;termasuk dalam等级kedua menurut SNI 06-3736-1995。Kata kunci: kulit singkong, karboksimetil selulosa, Na-CMC, eterifikasi
Pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan Natrium Karbosimetil Selulosa
The use of cassava peels as raw material for Sodium Carboxymethyl Cellulose productionCassava peels are abundantly available and may be used as an lowcost cellulose source (80-85% cellulose per weight cassava peel). the study was to evaluate the effect of the concentration of sodium hydroxide, sodium chloroacetate, and temperature reaction on the sodium carboxymethyl cellulose (sodium-CMC) characteristics i.e. yield, purity, and degree of substitution in sodium-CMC preparation. Sodium-CMC functional group was determined using FTIR spectrophotometer. Cassava peels was dried and grounded to 50 mesh. Lignin was eliminated from cassava peel by extraction of grounded cassava peel with 10% NaOH at 35 °C for 5 h. Cassava peel free lignin was then re-extracted using 10% of acetic acid and sodium chloride at 75 °C for 1 h, thus cellulose free hemicellulose was obtained. Alkalization at 30 °C for 90 min was performed by adding sodium hydroxyde at 10-40% to cellulose using isopropyl alcohol solvent. Following this, etherification was conducted by adding sodium chloroacetate of 1-5 g at 50-80 °C for 6 h. As result, the highest purity of sodium-CMC (96.20%) was obtained from alkalization using 20% of sodium hydroxide and etherification using 3 g sodium chloroacetate at 70 °C. Sodium-CMC yield was 22% and degree of substitution 0.705.Keywords: cassava peel, carboxymethyl cellulose, sodium-CMC, etherification AbstrakKulit singkong merupakan sumber selulosa yang berlimpah dan murah, dengan kadar selulosa 80-85% dari berat kulit singkong. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan selulosa dalam kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC), mempelajari pengaruh natrium hidroksida, natrium kloroasetat serta suhu pada karakteristik Na-CMC seperti perolehan, kemurnian, dan derajat substitusi, serta menentukan kondisi operasi optimum untuk pembuatan Na-CMC berdasarkan kemurnian Na-CMC terbesar. Gugus fungsi Na-CMC ditentukan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectra. Mula-mula, kulit singkong dikeringkan dan dihancurkan sehingga berukuran 50 mesh. Kulit singkong diekstraksi dengan NaOH 10% di suhu 35 °C selama 5 jam, untuk melarutkan lignin. Kulit singkong bebas lignin diekstrak dengan asam asetat 10% dan natrium klorida dengan pemanasan 750 °C selama 1 jam untuk melarutkan hemiselulosa sehingga didapatkan selulosa. Alkalisasi dilakukan dengan mereaksikan selulosa dengan NaOH 10-40% dengan pelarut isopropil alkohol pada suhu 30 °C selama 90 menit, dilanjutkan eterifikasi dengan natrium kloroasetat 1-5 g pada suhu 50-80 °C selama 6 jam. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik Na-CMC terbaik didapatkan dari alkalisasi selulosa menggunakan NaOH 20% serta eterifikasi menggunakan 3 g natrium kloroasetat pada suhu 70 °C. Perolehan Na-CMC yang didapat adalah sebesar 22%, kemurnian 96,20%, derajat substitusi 0,705; termasuk dalam grade kedua menurut SNI 06-3736-1995.Kata kunci: kulit singkong, karboksimetil selulosa, Na-CMC, eterifikasi