{"title":"自我转化方法的效力和质量","authors":"Sri Slamet Mulyati, Nia Yuniarti Hasan","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses komposting adakalanya terkendala karena alasan gangguan estetika saat melakukan proses pencacahan maupun pembalikan sampah. Adanya bau yang mulai muncul karena proses pembusukan ataupun mulai bermunculannya organisme pengurai sampah lainnya. Self Turning Composter (STC) merupakan reaktor kompos bersusun 3 dengan dimensi reaktor 1 dan 2 = 40x40x30 cm, sedangkan reaktor 3 berupa pencacah sekaligus pembalik sampah. Self-Turning Composter ini terbuat dari bahan teak block dan plat baja sebagai alas setiap bagiannya. Self-Turning Composter ini akan mencampur sampah, memberinya oksigen, membalikkan sampah sekaligus mencacah sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas dan perbedaan efektifitas kompos menggunakan Self-Turning Composter dengan variasi pembalikan sampah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain satu kelompok dengan hanya pengukuran pasca perlakuan (One group post-test-only design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembalikan sampah sekali saja saat hari pertama komposting dan injeksi udara rutin setiap harinya diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Pembalikan sampah setiap hari diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 91,6%, sedangkan pembalikan 3 hari sekali diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Nilai Seed Germination (SG) kompos dengan alat Self-Turning Composter pada semua perlakuan adalah > 80%, artinya kompos sudah matang dan tidak bersifat toksik %). Tidak ada perbedaan kualitas kompos untuk nilai Seed Germination dari berbagai frekuensi pembalikan dengan alat Self-Turning Composter Pembalikan kompos dengan alat Self-Turning Composter sekali saja saat pencacahan namun dilengkapi dengan aerated static pile adalah yang paling efektif karena waktu kompostingnya tercepat, menghasilkan nilai Seed Germination > 80%, dan nilai CN rasionya mendekati nilai ideal SNI kompos.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS DAN KUALITAS KOMPOS DENGAN METODE SELF TURNING COMPOSTER\",\"authors\":\"Sri Slamet Mulyati, Nia Yuniarti Hasan\",\"doi\":\"10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses komposting adakalanya terkendala karena alasan gangguan estetika saat melakukan proses pencacahan maupun pembalikan sampah. Adanya bau yang mulai muncul karena proses pembusukan ataupun mulai bermunculannya organisme pengurai sampah lainnya. Self Turning Composter (STC) merupakan reaktor kompos bersusun 3 dengan dimensi reaktor 1 dan 2 = 40x40x30 cm, sedangkan reaktor 3 berupa pencacah sekaligus pembalik sampah. Self-Turning Composter ini terbuat dari bahan teak block dan plat baja sebagai alas setiap bagiannya. Self-Turning Composter ini akan mencampur sampah, memberinya oksigen, membalikkan sampah sekaligus mencacah sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas dan perbedaan efektifitas kompos menggunakan Self-Turning Composter dengan variasi pembalikan sampah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain satu kelompok dengan hanya pengukuran pasca perlakuan (One group post-test-only design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembalikan sampah sekali saja saat hari pertama komposting dan injeksi udara rutin setiap harinya diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Pembalikan sampah setiap hari diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 91,6%, sedangkan pembalikan 3 hari sekali diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Nilai Seed Germination (SG) kompos dengan alat Self-Turning Composter pada semua perlakuan adalah > 80%, artinya kompos sudah matang dan tidak bersifat toksik %). Tidak ada perbedaan kualitas kompos untuk nilai Seed Germination dari berbagai frekuensi pembalikan dengan alat Self-Turning Composter Pembalikan kompos dengan alat Self-Turning Composter sekali saja saat pencacahan namun dilengkapi dengan aerated static pile adalah yang paling efektif karena waktu kompostingnya tercepat, menghasilkan nilai Seed Germination > 80%, dan nilai CN rasionya mendekati nilai ideal SNI kompos.\",\"PeriodicalId\":269534,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS DAN KUALITAS KOMPOS DENGAN METODE SELF TURNING COMPOSTER
Proses komposting adakalanya terkendala karena alasan gangguan estetika saat melakukan proses pencacahan maupun pembalikan sampah. Adanya bau yang mulai muncul karena proses pembusukan ataupun mulai bermunculannya organisme pengurai sampah lainnya. Self Turning Composter (STC) merupakan reaktor kompos bersusun 3 dengan dimensi reaktor 1 dan 2 = 40x40x30 cm, sedangkan reaktor 3 berupa pencacah sekaligus pembalik sampah. Self-Turning Composter ini terbuat dari bahan teak block dan plat baja sebagai alas setiap bagiannya. Self-Turning Composter ini akan mencampur sampah, memberinya oksigen, membalikkan sampah sekaligus mencacah sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas dan perbedaan efektifitas kompos menggunakan Self-Turning Composter dengan variasi pembalikan sampah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain satu kelompok dengan hanya pengukuran pasca perlakuan (One group post-test-only design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembalikan sampah sekali saja saat hari pertama komposting dan injeksi udara rutin setiap harinya diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Pembalikan sampah setiap hari diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 91,6%, sedangkan pembalikan 3 hari sekali diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Nilai Seed Germination (SG) kompos dengan alat Self-Turning Composter pada semua perlakuan adalah > 80%, artinya kompos sudah matang dan tidak bersifat toksik %). Tidak ada perbedaan kualitas kompos untuk nilai Seed Germination dari berbagai frekuensi pembalikan dengan alat Self-Turning Composter Pembalikan kompos dengan alat Self-Turning Composter sekali saja saat pencacahan namun dilengkapi dengan aerated static pile adalah yang paling efektif karena waktu kompostingnya tercepat, menghasilkan nilai Seed Germination > 80%, dan nilai CN rasionya mendekati nilai ideal SNI kompos.