{"title":"生活与贫困策略:苏拉威西中部东加拉区Banawa渔村案例研究","authors":"Sulthan Zainuddin, M. Mustainah, Syufri Syufri","doi":"10.22146/jps.v7i2.62525","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut teori strategi nafkah, kemiskinan digambarkan sebagai pengaruh budaya yang terdapat dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat tertentu dan atau tertanam dalam sistem nilai budaya yang menghambat produktivitas ekonomi (involusi). Hal semacam itu termasuk larangan dan atau pembatasan yang berlaku di kalangan komunitas nelayan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah. Padahal kemiskinan struktural di Kabupaten Donggala justru dipengaruhi oleh banyak faktor. Yakni apa yang bisa dikenali sebagai berikut; kurangnya modal usaha, teknologi tradisional yang sederhana, wilayah penangkapan ikan yang terbatas, dan sistem pemasaran yang didominasi oleh tengkulak atau pedagang grosir. Di sisi lain, kemiskinan diperparah dengan perubahan musim atau perubahan iklim sehingga strategi mencari rejeki dilakukan dengan kegiatan di darat, misalnya dengan menjadi tukang atau buruh perkebunan. Bahkan pekerjaan informal melibatkan anggota keluarga termasuk perempuan dengan menjadi PRT dan atau pedagang kaki lima. Kesimpulan penelitian, kemiskinan terjadi akibat ketimpangan sosial ekonomi seperti disparitas sosial yang disertai penguatan budaya involusi perikanan pesisir.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"237 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Nafkah dan Kemiskinan: Studi Kasus Komunitas Nelayan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah\",\"authors\":\"Sulthan Zainuddin, M. Mustainah, Syufri Syufri\",\"doi\":\"10.22146/jps.v7i2.62525\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menurut teori strategi nafkah, kemiskinan digambarkan sebagai pengaruh budaya yang terdapat dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat tertentu dan atau tertanam dalam sistem nilai budaya yang menghambat produktivitas ekonomi (involusi). Hal semacam itu termasuk larangan dan atau pembatasan yang berlaku di kalangan komunitas nelayan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah. Padahal kemiskinan struktural di Kabupaten Donggala justru dipengaruhi oleh banyak faktor. Yakni apa yang bisa dikenali sebagai berikut; kurangnya modal usaha, teknologi tradisional yang sederhana, wilayah penangkapan ikan yang terbatas, dan sistem pemasaran yang didominasi oleh tengkulak atau pedagang grosir. Di sisi lain, kemiskinan diperparah dengan perubahan musim atau perubahan iklim sehingga strategi mencari rejeki dilakukan dengan kegiatan di darat, misalnya dengan menjadi tukang atau buruh perkebunan. Bahkan pekerjaan informal melibatkan anggota keluarga termasuk perempuan dengan menjadi PRT dan atau pedagang kaki lima. Kesimpulan penelitian, kemiskinan terjadi akibat ketimpangan sosial ekonomi seperti disparitas sosial yang disertai penguatan budaya involusi perikanan pesisir.\",\"PeriodicalId\":211763,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pemikiran Sosiologi\",\"volume\":\"237 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pemikiran Sosiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62525\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62525","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi Nafkah dan Kemiskinan: Studi Kasus Komunitas Nelayan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
Menurut teori strategi nafkah, kemiskinan digambarkan sebagai pengaruh budaya yang terdapat dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat tertentu dan atau tertanam dalam sistem nilai budaya yang menghambat produktivitas ekonomi (involusi). Hal semacam itu termasuk larangan dan atau pembatasan yang berlaku di kalangan komunitas nelayan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah. Padahal kemiskinan struktural di Kabupaten Donggala justru dipengaruhi oleh banyak faktor. Yakni apa yang bisa dikenali sebagai berikut; kurangnya modal usaha, teknologi tradisional yang sederhana, wilayah penangkapan ikan yang terbatas, dan sistem pemasaran yang didominasi oleh tengkulak atau pedagang grosir. Di sisi lain, kemiskinan diperparah dengan perubahan musim atau perubahan iklim sehingga strategi mencari rejeki dilakukan dengan kegiatan di darat, misalnya dengan menjadi tukang atau buruh perkebunan. Bahkan pekerjaan informal melibatkan anggota keluarga termasuk perempuan dengan menjadi PRT dan atau pedagang kaki lima. Kesimpulan penelitian, kemiskinan terjadi akibat ketimpangan sosial ekonomi seperti disparitas sosial yang disertai penguatan budaya involusi perikanan pesisir.