{"title":"开展行动研究的挑战:菲律宾棉兰老岛一个省生物教师的经验","authors":"Sylvester T. Cortes, Margarito Surbito Reyes, Jr.","doi":"10.23960/jpp.v11.i2.202102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Challenges in Conducting Action Research: Experiences from Biology Teachers of a Province in Mindanao, Philippines. Objectives: This study aimed to explore biology teachers’ experiences from a province in Mindanao regarding their challenges while engaging in action research. Methods: It employed a multiple case studies method that involved detailed examination and in-depth analysis of primary and secondary data collected from questionnaires, in-depth individual interviews, and other relevant artifacts from the participants. Findings: Teacher’s major challenges in action research (AR) are reported as themes, namely: negative perceptions and attitudes, lack of conceptual knowledge and unresponsive nature to critiques, lack of time and resources, and mistrust of colleagues’ research capacity. Conclusion: The professional development programs these teachers previously attended did not upgrade their skills in AR because of the following reasons: rolled out in a short period, episodic, had minimal scaffolding and monitoring, and lack evaluation of teachers’ AR projects after the training programs. Keywords: action research, biology teachers, challenges, professional development. Abstrak: Tantangan Melakukan Penelitian Tindakan: Pengalaman Guru Biologi di Mindanao, Filipina. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru biologi dari sebuah provinsi di Mindanao mengenai tantangan mereka saat terlibat dalam penelitian tindakan. Metode: Metode studi kasus berganda yang melibatkan pemeriksaan detil dan analisis mendalam dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari kuesioner, wawancara individu yang mendalam, dan hasil karya yang relevan dari para peserta. Temuan: Tantangan utama guru dalam penelitian tindakan yaitu: persepsi dan sikap negatif, kurangnya pengetahuan konseptual dan sifat tidak responsif terhadap kritik, kurangnya waktu dan sumber daya, dan ketidakpercayaan terhadap kapasitas penelitian rekan kerja. Kesimpulan: Program pengembangan profesi yang sebelumnya diikuti oleh guru-guru ini tidak meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan penelitian tindakan karena alasan berikut: diluncurkan dalam waktu singkat, episodik, minimnya scaffolding dan pemantauan, dan kurangnya evaluasi proyek penelitian tindakan guru setelah program pelatihan. Kata kunci: penelitian tindakan, guru biologi, tantangan, pengembangan profesi. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102","PeriodicalId":187704,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Progresif","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Challenges in Conducting Action Research: Experiences from Biology Teachers of a Province in Mindanao, Philippines\",\"authors\":\"Sylvester T. Cortes, Margarito Surbito Reyes, Jr.\",\"doi\":\"10.23960/jpp.v11.i2.202102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Challenges in Conducting Action Research: Experiences from Biology Teachers of a Province in Mindanao, Philippines. Objectives: This study aimed to explore biology teachers’ experiences from a province in Mindanao regarding their challenges while engaging in action research. Methods: It employed a multiple case studies method that involved detailed examination and in-depth analysis of primary and secondary data collected from questionnaires, in-depth individual interviews, and other relevant artifacts from the participants. Findings: Teacher’s major challenges in action research (AR) are reported as themes, namely: negative perceptions and attitudes, lack of conceptual knowledge and unresponsive nature to critiques, lack of time and resources, and mistrust of colleagues’ research capacity. Conclusion: The professional development programs these teachers previously attended did not upgrade their skills in AR because of the following reasons: rolled out in a short period, episodic, had minimal scaffolding and monitoring, and lack evaluation of teachers’ AR projects after the training programs. Keywords: action research, biology teachers, challenges, professional development. Abstrak: Tantangan Melakukan Penelitian Tindakan: Pengalaman Guru Biologi di Mindanao, Filipina. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru biologi dari sebuah provinsi di Mindanao mengenai tantangan mereka saat terlibat dalam penelitian tindakan. Metode: Metode studi kasus berganda yang melibatkan pemeriksaan detil dan analisis mendalam dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari kuesioner, wawancara individu yang mendalam, dan hasil karya yang relevan dari para peserta. Temuan: Tantangan utama guru dalam penelitian tindakan yaitu: persepsi dan sikap negatif, kurangnya pengetahuan konseptual dan sifat tidak responsif terhadap kritik, kurangnya waktu dan sumber daya, dan ketidakpercayaan terhadap kapasitas penelitian rekan kerja. Kesimpulan: Program pengembangan profesi yang sebelumnya diikuti oleh guru-guru ini tidak meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan penelitian tindakan karena alasan berikut: diluncurkan dalam waktu singkat, episodik, minimnya scaffolding dan pemantauan, dan kurangnya evaluasi proyek penelitian tindakan guru setelah program pelatihan. Kata kunci: penelitian tindakan, guru biologi, tantangan, pengembangan profesi. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102\",\"PeriodicalId\":187704,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Progresif\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Progresif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Progresif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:开展行动研究的挑战:菲律宾棉兰老岛某省生物教师的经验。目的:本研究旨在探讨棉兰老某省生物教师在从事行动研究时所面临的挑战。方法:采用多案例研究方法,详细检查和深入分析从问卷调查、深度个人访谈和参与者的其他相关文物中收集的主要和次要数据。研究结果:教师在行动研究(AR)中的主要挑战被报告为主题,即:消极的看法和态度,缺乏概念知识和对批评的反应迟钝,缺乏时间和资源,以及不信任同事的研究能力。结论:这些教师之前参加的专业发展计划并没有提升他们的AR技能,原因如下:时间短,断断续续,很少有脚手架和监督,以及培训计划后缺乏对教师AR项目的评估。关键词:行动研究;生物教师;挑战;摘要:Tantangan Melakukan Penelitian Tindakan:菲律宾棉兰老岛的Pengalaman Guru Biologi。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru biologi dari sebuah provinsi di Mindanao mengenai tantangan mereka saat terlibat dalam Penelitian tindakan。方法:方法研究kasus berganda yang melibatkan premeikksaan detail - dan分析mendalam dari数据primer dan sekunder yang diperoleh dari kuisoner, wawancara individual yang mendalam, dan hasil karya yang relan dari para peserta。Temuan: tantanangan utama guru dalam penelitian tindakan yyitu: persepsi dan sikap negative, kurangnya pengetahuan konseptual dan sifat tiak responsifat kritik, kurangnya waktu dan sumber daya, dan ketidakperayaan terhadap kapasitas penelitian rekan kerja。kespulan: Program pengembangan profesi yang sebelumnya diikuti oleh guru-guru ini tidak meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan penelitian tinakan karena alasan berikut: diluncurkan dalam waktu singkat, episodik, minimnya scaffolding dan pemantauan, dan kurangnya evaluasproyek penelitian tindakan guru setelah Program pelatihan。Kata kunci: penelitian tindakan,生物学大师,tantanangan, pengembangan教授。DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102
Challenges in Conducting Action Research: Experiences from Biology Teachers of a Province in Mindanao, Philippines
Abstract: Challenges in Conducting Action Research: Experiences from Biology Teachers of a Province in Mindanao, Philippines. Objectives: This study aimed to explore biology teachers’ experiences from a province in Mindanao regarding their challenges while engaging in action research. Methods: It employed a multiple case studies method that involved detailed examination and in-depth analysis of primary and secondary data collected from questionnaires, in-depth individual interviews, and other relevant artifacts from the participants. Findings: Teacher’s major challenges in action research (AR) are reported as themes, namely: negative perceptions and attitudes, lack of conceptual knowledge and unresponsive nature to critiques, lack of time and resources, and mistrust of colleagues’ research capacity. Conclusion: The professional development programs these teachers previously attended did not upgrade their skills in AR because of the following reasons: rolled out in a short period, episodic, had minimal scaffolding and monitoring, and lack evaluation of teachers’ AR projects after the training programs. Keywords: action research, biology teachers, challenges, professional development. Abstrak: Tantangan Melakukan Penelitian Tindakan: Pengalaman Guru Biologi di Mindanao, Filipina. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru biologi dari sebuah provinsi di Mindanao mengenai tantangan mereka saat terlibat dalam penelitian tindakan. Metode: Metode studi kasus berganda yang melibatkan pemeriksaan detil dan analisis mendalam dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari kuesioner, wawancara individu yang mendalam, dan hasil karya yang relevan dari para peserta. Temuan: Tantangan utama guru dalam penelitian tindakan yaitu: persepsi dan sikap negatif, kurangnya pengetahuan konseptual dan sifat tidak responsif terhadap kritik, kurangnya waktu dan sumber daya, dan ketidakpercayaan terhadap kapasitas penelitian rekan kerja. Kesimpulan: Program pengembangan profesi yang sebelumnya diikuti oleh guru-guru ini tidak meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan penelitian tindakan karena alasan berikut: diluncurkan dalam waktu singkat, episodik, minimnya scaffolding dan pemantauan, dan kurangnya evaluasi proyek penelitian tindakan guru setelah program pelatihan. Kata kunci: penelitian tindakan, guru biologi, tantangan, pengembangan profesi. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v11.i2.202102