{"title":"在雅加达西部资源资源中心,因患成人腹股沟疝而肥胖","authors":"Maidatus Solihah, Jeffrey","doi":"10.24912/tmj.v4i2.20665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obesitas dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya kejadian hernia inguinalis dengan cara meningkatkan tekanan abdomen. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, kelebihan berat badan (overweight) dannobesitassmasih menjadi ketidakpastianiterhadapnkomponen faktor risiko dan etiologi dari kejadian hernia inguinalis. Studi ini bertujuan mencari hubungan obesitas dengan hernia inguinalis dewasa. Studi ini bersifat analitik dengan desainccase-control dan dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras. Kelompok kasus adalah penderita hernia inguinalis sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak menderita hernia inguinalis, masing-masing sebanyak 53 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data menggunakan data rekam medis dari tahun 2019 hingga 2020. Sampel yang diperoleh kemudian dikategorikan, dianalisis dan diuji secara statistik dengan uji chi-square. Sebanyak 13 (37,1%) subyek dari 35 subyek yang mengalami obesitas menderita hernia inguinalis, sedangkan 40 (56,3%) subyek dari 71 subyek yang tidak obesitas mengalami hernia inguinalis. Hasil penelitian secara statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hernia inguinalis dewasa di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat tahun 2019 – 2020 (p-value = 0,063 OR = 0,458, 95% CI = 0.2-1,051).","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Obesitas terhadap kejadian hernia inguinalis dewasa di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat\",\"authors\":\"Maidatus Solihah, Jeffrey\",\"doi\":\"10.24912/tmj.v4i2.20665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Obesitas dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya kejadian hernia inguinalis dengan cara meningkatkan tekanan abdomen. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, kelebihan berat badan (overweight) dannobesitassmasih menjadi ketidakpastianiterhadapnkomponen faktor risiko dan etiologi dari kejadian hernia inguinalis. Studi ini bertujuan mencari hubungan obesitas dengan hernia inguinalis dewasa. Studi ini bersifat analitik dengan desainccase-control dan dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras. Kelompok kasus adalah penderita hernia inguinalis sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak menderita hernia inguinalis, masing-masing sebanyak 53 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data menggunakan data rekam medis dari tahun 2019 hingga 2020. Sampel yang diperoleh kemudian dikategorikan, dianalisis dan diuji secara statistik dengan uji chi-square. Sebanyak 13 (37,1%) subyek dari 35 subyek yang mengalami obesitas menderita hernia inguinalis, sedangkan 40 (56,3%) subyek dari 71 subyek yang tidak obesitas mengalami hernia inguinalis. Hasil penelitian secara statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hernia inguinalis dewasa di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat tahun 2019 – 2020 (p-value = 0,063 OR = 0,458, 95% CI = 0.2-1,051).\",\"PeriodicalId\":416279,\"journal\":{\"name\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarumanagara Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.20665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.20665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Obesitas terhadap kejadian hernia inguinalis dewasa di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat
Obesitas dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya kejadian hernia inguinalis dengan cara meningkatkan tekanan abdomen. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, kelebihan berat badan (overweight) dannobesitassmasih menjadi ketidakpastianiterhadapnkomponen faktor risiko dan etiologi dari kejadian hernia inguinalis. Studi ini bertujuan mencari hubungan obesitas dengan hernia inguinalis dewasa. Studi ini bersifat analitik dengan desainccase-control dan dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras. Kelompok kasus adalah penderita hernia inguinalis sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak menderita hernia inguinalis, masing-masing sebanyak 53 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data menggunakan data rekam medis dari tahun 2019 hingga 2020. Sampel yang diperoleh kemudian dikategorikan, dianalisis dan diuji secara statistik dengan uji chi-square. Sebanyak 13 (37,1%) subyek dari 35 subyek yang mengalami obesitas menderita hernia inguinalis, sedangkan 40 (56,3%) subyek dari 71 subyek yang tidak obesitas mengalami hernia inguinalis. Hasil penelitian secara statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hernia inguinalis dewasa di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat tahun 2019 – 2020 (p-value = 0,063 OR = 0,458, 95% CI = 0.2-1,051).