Galang Sumantri, Mardhani Dwi Novianto, Pusparani Puan Prihastuti
{"title":"模糊的目的是在印度尼西亚的省份对教育质量的划分中实现","authors":"Galang Sumantri, Mardhani Dwi Novianto, Pusparani Puan Prihastuti","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.310","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Namun, adanya pandemi COVID-19 telah menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) di kalangan peserta didik dan tenaga pendidik sehingga perlu dilakukan berbagai upaya pemulihan terkait hal tersebut. Selain itu, upaya pemulihan juga dilakukan untuk mendukung terlaksananya pendidikan berkualitas yang menjadi target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-empat. Namun, upaya tersebut juga perlu memperhatikan tingkat kualitas pendidikan di Indonesia yang berbeda-beda di setiap provinsinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengelompokan atau klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan indikator kualitas pendidikan untuk mempermudah pemerintah dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan. Salah satu algoritma pengelompokan yang dapat digunakan adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means merupakan suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap titik data dalam suatu kelompok ditentukan oleh derajat keanggotaan. Data yang digunakan berasal dari publikasi Statistik Pendidikan 2022 oleh Badan Pusat Statistik. Adapun objek yang digunakan adalah 34 provinsi di Indonesia dengan 24 variabel yang merepresentasikan indikator kualitas pendidikan. Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokan dengan skenario sebanyak 2 sampai dengan 5 cluster dan diperoleh cluster yang optimal yaitu 2 cluster. Validasi cluster optimal ini menggunakan indeks validitas yaitu PC, PE, dan MPC. Berdasarkan hasil penelitian, cluster pertama terdapat 12 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan rendah, sementara cluster kedua terdapat 22 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan tinggi.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Fuzzy C-Means dalam Pengelompokan Provinsi di Indonesia untuk Pemerataan Kualitas Pendidikan\",\"authors\":\"Galang Sumantri, Mardhani Dwi Novianto, Pusparani Puan Prihastuti\",\"doi\":\"10.21831/pspmm.v8i2.310\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Namun, adanya pandemi COVID-19 telah menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) di kalangan peserta didik dan tenaga pendidik sehingga perlu dilakukan berbagai upaya pemulihan terkait hal tersebut. Selain itu, upaya pemulihan juga dilakukan untuk mendukung terlaksananya pendidikan berkualitas yang menjadi target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-empat. Namun, upaya tersebut juga perlu memperhatikan tingkat kualitas pendidikan di Indonesia yang berbeda-beda di setiap provinsinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengelompokan atau klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan indikator kualitas pendidikan untuk mempermudah pemerintah dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan. Salah satu algoritma pengelompokan yang dapat digunakan adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means merupakan suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap titik data dalam suatu kelompok ditentukan oleh derajat keanggotaan. Data yang digunakan berasal dari publikasi Statistik Pendidikan 2022 oleh Badan Pusat Statistik. Adapun objek yang digunakan adalah 34 provinsi di Indonesia dengan 24 variabel yang merepresentasikan indikator kualitas pendidikan. Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokan dengan skenario sebanyak 2 sampai dengan 5 cluster dan diperoleh cluster yang optimal yaitu 2 cluster. Validasi cluster optimal ini menggunakan indeks validitas yaitu PC, PE, dan MPC. Berdasarkan hasil penelitian, cluster pertama terdapat 12 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan rendah, sementara cluster kedua terdapat 22 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan tinggi.\",\"PeriodicalId\":471034,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.310\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.310","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Fuzzy C-Means dalam Pengelompokan Provinsi di Indonesia untuk Pemerataan Kualitas Pendidikan
Pendidikan berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Namun, adanya pandemi COVID-19 telah menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) di kalangan peserta didik dan tenaga pendidik sehingga perlu dilakukan berbagai upaya pemulihan terkait hal tersebut. Selain itu, upaya pemulihan juga dilakukan untuk mendukung terlaksananya pendidikan berkualitas yang menjadi target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-empat. Namun, upaya tersebut juga perlu memperhatikan tingkat kualitas pendidikan di Indonesia yang berbeda-beda di setiap provinsinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengelompokan atau klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan indikator kualitas pendidikan untuk mempermudah pemerintah dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan. Salah satu algoritma pengelompokan yang dapat digunakan adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means merupakan suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap titik data dalam suatu kelompok ditentukan oleh derajat keanggotaan. Data yang digunakan berasal dari publikasi Statistik Pendidikan 2022 oleh Badan Pusat Statistik. Adapun objek yang digunakan adalah 34 provinsi di Indonesia dengan 24 variabel yang merepresentasikan indikator kualitas pendidikan. Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokan dengan skenario sebanyak 2 sampai dengan 5 cluster dan diperoleh cluster yang optimal yaitu 2 cluster. Validasi cluster optimal ini menggunakan indeks validitas yaitu PC, PE, dan MPC. Berdasarkan hasil penelitian, cluster pertama terdapat 12 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan rendah, sementara cluster kedua terdapat 22 provinsi yang dapat digolongkan sebagai kelompok provinsi dengan kualitas pendidikan tinggi.