{"title":"将 Rejosari Wonolopo 有机主题村设计为三宝垄市的教育目的地","authors":"Anita Ratnasari Rakhmatulloh, Dinda Aditya Noviana, Yuli Astuti","doi":"10.35475/riptek.v17i1.160","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan tingkat kemiskinan penduduk di Kota Semarang yang telah mencapai 79,58 ribu jiwa pada tahun 2021 dengan garis kemiskinan sebesar 522.691 rupiah membuat pemerintah terus berusaha dalam menurunkan angka kemiskinan melalui program perancangan kampung tematik. Dengan adanya pengembangan kampung tematik ini diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal dengan menggali potensi-potensi ekonomi kemasyarakatan sebagai daya angkat pembangunan wilaya. Salah satu kampung tematik yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Kampung Organik Rejosari Wonolopo dengan mengusung konsep perancangan edu-torism yang diharapkan dapat mengedukasikan generasi milenial akan pentingnya mempelajari pertanian guna menghindari krisis pangan untuk beberapa tahun ke depan. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah pendekatan analisis deskriptif kualititatif dan kuantitatif sehingga data yang didapatkan termasuk kedalam kategori primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan berupa wawancara, observasi lapangan, studi literatur, serta telaah dokumen. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian berupa rekomendasi perancangan Kampung Organik Rejosari Wonolopo yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu rekomendasi perencanaan sosial, rekomendasi perencanaan ekonomi, dan rekomendasi perancangan infrastruktur . Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu pihak Bappeda Kota Semarang dalam mengevaluasi perancangan Kampung Tematik Organik Rejosari Wonolopo dan menjadi bahan pertimbangan yang akurat di masa mendatang.","PeriodicalId":33858,"journal":{"name":"Jurnal Riptek","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perancangan Kampung Tematik Organik Rejosari Wonolopo sebagai Destinasi Eduwisata Kota Semarang\",\"authors\":\"Anita Ratnasari Rakhmatulloh, Dinda Aditya Noviana, Yuli Astuti\",\"doi\":\"10.35475/riptek.v17i1.160\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peningkatan tingkat kemiskinan penduduk di Kota Semarang yang telah mencapai 79,58 ribu jiwa pada tahun 2021 dengan garis kemiskinan sebesar 522.691 rupiah membuat pemerintah terus berusaha dalam menurunkan angka kemiskinan melalui program perancangan kampung tematik. Dengan adanya pengembangan kampung tematik ini diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal dengan menggali potensi-potensi ekonomi kemasyarakatan sebagai daya angkat pembangunan wilaya. Salah satu kampung tematik yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Kampung Organik Rejosari Wonolopo dengan mengusung konsep perancangan edu-torism yang diharapkan dapat mengedukasikan generasi milenial akan pentingnya mempelajari pertanian guna menghindari krisis pangan untuk beberapa tahun ke depan. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah pendekatan analisis deskriptif kualititatif dan kuantitatif sehingga data yang didapatkan termasuk kedalam kategori primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan berupa wawancara, observasi lapangan, studi literatur, serta telaah dokumen. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian berupa rekomendasi perancangan Kampung Organik Rejosari Wonolopo yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu rekomendasi perencanaan sosial, rekomendasi perencanaan ekonomi, dan rekomendasi perancangan infrastruktur . Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu pihak Bappeda Kota Semarang dalam mengevaluasi perancangan Kampung Tematik Organik Rejosari Wonolopo dan menjadi bahan pertimbangan yang akurat di masa mendatang.\",\"PeriodicalId\":33858,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riptek\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riptek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35475/riptek.v17i1.160\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riptek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35475/riptek.v17i1.160","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perancangan Kampung Tematik Organik Rejosari Wonolopo sebagai Destinasi Eduwisata Kota Semarang
Peningkatan tingkat kemiskinan penduduk di Kota Semarang yang telah mencapai 79,58 ribu jiwa pada tahun 2021 dengan garis kemiskinan sebesar 522.691 rupiah membuat pemerintah terus berusaha dalam menurunkan angka kemiskinan melalui program perancangan kampung tematik. Dengan adanya pengembangan kampung tematik ini diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal dengan menggali potensi-potensi ekonomi kemasyarakatan sebagai daya angkat pembangunan wilaya. Salah satu kampung tematik yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Kampung Organik Rejosari Wonolopo dengan mengusung konsep perancangan edu-torism yang diharapkan dapat mengedukasikan generasi milenial akan pentingnya mempelajari pertanian guna menghindari krisis pangan untuk beberapa tahun ke depan. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah pendekatan analisis deskriptif kualititatif dan kuantitatif sehingga data yang didapatkan termasuk kedalam kategori primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan berupa wawancara, observasi lapangan, studi literatur, serta telaah dokumen. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian berupa rekomendasi perancangan Kampung Organik Rejosari Wonolopo yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu rekomendasi perencanaan sosial, rekomendasi perencanaan ekonomi, dan rekomendasi perancangan infrastruktur . Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu pihak Bappeda Kota Semarang dalam mengevaluasi perancangan Kampung Tematik Organik Rejosari Wonolopo dan menjadi bahan pertimbangan yang akurat di masa mendatang.