{"title":"同事社会支持对护士职业倦怠的影响","authors":"Afini Freudwi Asri, Chagi Mauluddy, Shinta Febrina","doi":"10.34305/jikbh.v14i02.790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tuntutan kerja yang tinggi pada disertai dengan waktu kerja yang panjang dapat menimbulkan kelelahan secara fisik dan emosional pada perawat. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan sosial terutama dari rekan kerja. Hal tersebut didasari oleh pemahaman bahwa semua perawat bekerja dalam satu tim, tidak ada yang bekerja secara individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari masing-masing bentuk dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout pada perawat. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan desain penelitian Causal Comparative Research. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 35 perawat aktif. Teknik yang digunakan untuk pengujian data menggunakan metode regresi linier sederhana \nHasil: Terdapat pengaruh negatif Emotional Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebasar 26.8%. Terdapat pengaruh negatif Tangible Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28%. Terdapat pengaruh negatif Informational Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28.9%. Terdapat pengaruh negatif Companionship Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 59.2%. \nKesimpulan: Seluruh bentuk Social Support memiliki pengaruh terhadap Burnout, namun dari keempat bentuk dukungan sosial, bentuk Companionship Support merupakan bentuk yang paling berkontribusi diantara ketiga bentuk lainnya. \nSaran: Pihak instansi bisa memberikan penyuluhan mengenai manajemen kelelahan dalam berkerja terutama bagi para perawat. Selain itu, jika memungkinkan lakukan acara kebersamaan secara rutin, agar kekeluargaan dalam organisasi semakin terbentuk, karena jika dilihat dari setiap bentuk Social Support, Companionship lah yang paling besar kontribusinya.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"122 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERAN DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA TERHADAP BURNOUT PADA PERAWAT\",\"authors\":\"Afini Freudwi Asri, Chagi Mauluddy, Shinta Febrina\",\"doi\":\"10.34305/jikbh.v14i02.790\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Tuntutan kerja yang tinggi pada disertai dengan waktu kerja yang panjang dapat menimbulkan kelelahan secara fisik dan emosional pada perawat. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan sosial terutama dari rekan kerja. Hal tersebut didasari oleh pemahaman bahwa semua perawat bekerja dalam satu tim, tidak ada yang bekerja secara individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari masing-masing bentuk dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout pada perawat. \\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan desain penelitian Causal Comparative Research. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 35 perawat aktif. Teknik yang digunakan untuk pengujian data menggunakan metode regresi linier sederhana \\nHasil: Terdapat pengaruh negatif Emotional Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebasar 26.8%. Terdapat pengaruh negatif Tangible Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28%. Terdapat pengaruh negatif Informational Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28.9%. Terdapat pengaruh negatif Companionship Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 59.2%. \\nKesimpulan: Seluruh bentuk Social Support memiliki pengaruh terhadap Burnout, namun dari keempat bentuk dukungan sosial, bentuk Companionship Support merupakan bentuk yang paling berkontribusi diantara ketiga bentuk lainnya. \\nSaran: Pihak instansi bisa memberikan penyuluhan mengenai manajemen kelelahan dalam berkerja terutama bagi para perawat. Selain itu, jika memungkinkan lakukan acara kebersamaan secara rutin, agar kekeluargaan dalam organisasi semakin terbentuk, karena jika dilihat dari setiap bentuk Social Support, Companionship lah yang paling besar kontribusinya.\",\"PeriodicalId\":371285,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"volume\":\"122 48\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.790\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERAN DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA TERHADAP BURNOUT PADA PERAWAT
Latar Belakang: Tuntutan kerja yang tinggi pada disertai dengan waktu kerja yang panjang dapat menimbulkan kelelahan secara fisik dan emosional pada perawat. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan sosial terutama dari rekan kerja. Hal tersebut didasari oleh pemahaman bahwa semua perawat bekerja dalam satu tim, tidak ada yang bekerja secara individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari masing-masing bentuk dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout pada perawat.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan desain penelitian Causal Comparative Research. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 35 perawat aktif. Teknik yang digunakan untuk pengujian data menggunakan metode regresi linier sederhana
Hasil: Terdapat pengaruh negatif Emotional Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebasar 26.8%. Terdapat pengaruh negatif Tangible Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28%. Terdapat pengaruh negatif Informational Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 28.9%. Terdapat pengaruh negatif Companionship Support terhadap Burnout pada perawat dengan nilai kontribusi efektif sebesar 59.2%.
Kesimpulan: Seluruh bentuk Social Support memiliki pengaruh terhadap Burnout, namun dari keempat bentuk dukungan sosial, bentuk Companionship Support merupakan bentuk yang paling berkontribusi diantara ketiga bentuk lainnya.
Saran: Pihak instansi bisa memberikan penyuluhan mengenai manajemen kelelahan dalam berkerja terutama bagi para perawat. Selain itu, jika memungkinkan lakukan acara kebersamaan secara rutin, agar kekeluargaan dalam organisasi semakin terbentuk, karena jika dilihat dari setiap bentuk Social Support, Companionship lah yang paling besar kontribusinya.