{"title":"分析贫血症对营养状况的影响及其与阿穆斯林大学学生学习成绩的关系","authors":"Siti Saleha, N. Nurhidayati","doi":"10.34305/jikbh.v14i02.853","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Dampak yang ditimbulkan dari anemia tidak hanya pada kesehatan saja, namun juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta menghambat perkembangan kognitif pada anak-anak usia sekolah. WHO memperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia menderita anemia, dan sebagian besar di antaranya berasal dari negara berkembang. Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Anemia menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih, dan lesu sehingga akam berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Selain itu anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta akan melahirkan generasi yang bermasalah terkait hal gizi. Menurut Riskesdas tahun 2018, angka kejadian anemia di Indonesia sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi dipengaruhi dari kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik. Untuk itu kesehatan dan status gizi pad remaja harus dipersiapkan sejak dini, sehingga prediksi Indonesia mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 mendatang dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif dan berdaya saing. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam pencegahan dan penanganan anemia pada remaja dan usia. Metode analisis menggunakan pendekatan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain crosssectional. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel secara non-random (consecutive sampling) dengan Jumlah responden dalam penilitian ini sebanyak 50 mahasiswa yang merupakan mahasiswa aktif prodi kebidanan Fakultas Kesehatan. Hasil penelitian: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p value adalah 0,033, jika nilai p<0,05 berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan status gizi (IMT) pada mahasiswa fakultas kesehatan, dan terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan indeks prestasi mahasiswa (IPK) pada mahasiswa fakultas kesehatan. \n ","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":" 45","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEJADIAN ANEMIA TERHADAP STATUS GIZI DAN KAITANNYA DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS ALMUSLIM\",\"authors\":\"Siti Saleha, N. Nurhidayati\",\"doi\":\"10.34305/jikbh.v14i02.853\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Dampak yang ditimbulkan dari anemia tidak hanya pada kesehatan saja, namun juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta menghambat perkembangan kognitif pada anak-anak usia sekolah. WHO memperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia menderita anemia, dan sebagian besar di antaranya berasal dari negara berkembang. Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Anemia menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih, dan lesu sehingga akam berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Selain itu anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta akan melahirkan generasi yang bermasalah terkait hal gizi. Menurut Riskesdas tahun 2018, angka kejadian anemia di Indonesia sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi dipengaruhi dari kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik. Untuk itu kesehatan dan status gizi pad remaja harus dipersiapkan sejak dini, sehingga prediksi Indonesia mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 mendatang dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif dan berdaya saing. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam pencegahan dan penanganan anemia pada remaja dan usia. Metode analisis menggunakan pendekatan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain crosssectional. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel secara non-random (consecutive sampling) dengan Jumlah responden dalam penilitian ini sebanyak 50 mahasiswa yang merupakan mahasiswa aktif prodi kebidanan Fakultas Kesehatan. Hasil penelitian: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p value adalah 0,033, jika nilai p<0,05 berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan status gizi (IMT) pada mahasiswa fakultas kesehatan, dan terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan indeks prestasi mahasiswa (IPK) pada mahasiswa fakultas kesehatan. \\n \",\"PeriodicalId\":371285,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"volume\":\" 45\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.853\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.853","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEJADIAN ANEMIA TERHADAP STATUS GIZI DAN KAITANNYA DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS ALMUSLIM
Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Dampak yang ditimbulkan dari anemia tidak hanya pada kesehatan saja, namun juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta menghambat perkembangan kognitif pada anak-anak usia sekolah. WHO memperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia menderita anemia, dan sebagian besar di antaranya berasal dari negara berkembang. Anemia dapat dialami oleh individu di setiap kelompok umur, namun anak-anak dan wanita usia subur merupakan kelompok yang paling rentan. Anemia menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih, dan lesu sehingga akam berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Selain itu anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta akan melahirkan generasi yang bermasalah terkait hal gizi. Menurut Riskesdas tahun 2018, angka kejadian anemia di Indonesia sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi dipengaruhi dari kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik. Untuk itu kesehatan dan status gizi pad remaja harus dipersiapkan sejak dini, sehingga prediksi Indonesia mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 mendatang dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif dan berdaya saing. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam pencegahan dan penanganan anemia pada remaja dan usia. Metode analisis menggunakan pendekatan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain crosssectional. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel secara non-random (consecutive sampling) dengan Jumlah responden dalam penilitian ini sebanyak 50 mahasiswa yang merupakan mahasiswa aktif prodi kebidanan Fakultas Kesehatan. Hasil penelitian: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p value adalah 0,033, jika nilai p<0,05 berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan status gizi (IMT) pada mahasiswa fakultas kesehatan, dan terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan indeks prestasi mahasiswa (IPK) pada mahasiswa fakultas kesehatan.