{"title":"美林喬(gnetum gnemon L.)果皮中黃酮類化合物和總酚的鑑定","authors":"Bagus Dadang Prasetyo, Fendi Yoga Wardana, Krisna Indahyati, Dhea Aliyyul Wardani","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gnetum gnemon L atau sering dikenal dengan nama melinjo merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Selain kandungan purin yang tinggi pada biji melinjo, ternyata kulit melinjo yang selama ini kurang dimanfaatkan ternyata memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat membantu mencegah penyakit asam urat yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk penetapan kadar metabolit fenol dan flavonoid pada fraksi kulit buah melinjo merah. Diselenggarakan pada bulan Agustus hingga September 2023 di Laboratorium Farmakognosi dan Kimia ITSK RS Dr Soepraoen Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan desain Quasi Experimental Design pada fraksi etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana kulit melinjo. Populasi yang digunakan adalah kulit buah melinjo yang ada di RT 15 RW 03 Desa Bantur Kabupaten Malang Jawa Timur. Sampel penelitian menggunakan kulit buah melinjo yang kondisinya baik dan berwarna merah. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid dalam etanol adalah 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 14,2143 mgQE/g; 13,4707 mg QE/g; 31,1703 mg QE/g sedangkan total fenol dalam etanol 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 10,4904 mgGAE/g; 5,5366 mgGAE/g; 9,6911mgGAE/g. Kesimpulan penelitian adalah kulit melinjo mengandung antioksidan seperti total fenol dan flavonoid yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif sumber obat alami untuk menurunkan kadar purin pada penyakit asam urat, dimana biji melinjo memiliki kandungan yang cukup tinggi Direkomendasikan uji penetapan kadar total fenol, flavonoid fraksi etil asetat pada fraksi kulit buah melinjo.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"18 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN TOTAL FENOL PADA FRAKSI KULIT BUAH MELINJO (GNETUM GNEMON L.)\",\"authors\":\"Bagus Dadang Prasetyo, Fendi Yoga Wardana, Krisna Indahyati, Dhea Aliyyul Wardani\",\"doi\":\"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2477\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gnetum gnemon L atau sering dikenal dengan nama melinjo merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Selain kandungan purin yang tinggi pada biji melinjo, ternyata kulit melinjo yang selama ini kurang dimanfaatkan ternyata memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat membantu mencegah penyakit asam urat yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk penetapan kadar metabolit fenol dan flavonoid pada fraksi kulit buah melinjo merah. Diselenggarakan pada bulan Agustus hingga September 2023 di Laboratorium Farmakognosi dan Kimia ITSK RS Dr Soepraoen Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan desain Quasi Experimental Design pada fraksi etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana kulit melinjo. Populasi yang digunakan adalah kulit buah melinjo yang ada di RT 15 RW 03 Desa Bantur Kabupaten Malang Jawa Timur. Sampel penelitian menggunakan kulit buah melinjo yang kondisinya baik dan berwarna merah. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid dalam etanol adalah 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 14,2143 mgQE/g; 13,4707 mg QE/g; 31,1703 mg QE/g sedangkan total fenol dalam etanol 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 10,4904 mgGAE/g; 5,5366 mgGAE/g; 9,6911mgGAE/g. Kesimpulan penelitian adalah kulit melinjo mengandung antioksidan seperti total fenol dan flavonoid yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif sumber obat alami untuk menurunkan kadar purin pada penyakit asam urat, dimana biji melinjo memiliki kandungan yang cukup tinggi Direkomendasikan uji penetapan kadar total fenol, flavonoid fraksi etil asetat pada fraksi kulit buah melinjo.\",\"PeriodicalId\":269534,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"volume\":\"18 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2477\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN TOTAL FENOL PADA FRAKSI KULIT BUAH MELINJO (GNETUM GNEMON L.)
Gnetum gnemon L atau sering dikenal dengan nama melinjo merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Selain kandungan purin yang tinggi pada biji melinjo, ternyata kulit melinjo yang selama ini kurang dimanfaatkan ternyata memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat membantu mencegah penyakit asam urat yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk penetapan kadar metabolit fenol dan flavonoid pada fraksi kulit buah melinjo merah. Diselenggarakan pada bulan Agustus hingga September 2023 di Laboratorium Farmakognosi dan Kimia ITSK RS Dr Soepraoen Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan desain Quasi Experimental Design pada fraksi etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana kulit melinjo. Populasi yang digunakan adalah kulit buah melinjo yang ada di RT 15 RW 03 Desa Bantur Kabupaten Malang Jawa Timur. Sampel penelitian menggunakan kulit buah melinjo yang kondisinya baik dan berwarna merah. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan total flavonoid dalam etanol adalah 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 14,2143 mgQE/g; 13,4707 mg QE/g; 31,1703 mg QE/g sedangkan total fenol dalam etanol 96%; etil asetat; fraksi n-heksana sebesar 10,4904 mgGAE/g; 5,5366 mgGAE/g; 9,6911mgGAE/g. Kesimpulan penelitian adalah kulit melinjo mengandung antioksidan seperti total fenol dan flavonoid yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif sumber obat alami untuk menurunkan kadar purin pada penyakit asam urat, dimana biji melinjo memiliki kandungan yang cukup tinggi Direkomendasikan uji penetapan kadar total fenol, flavonoid fraksi etil asetat pada fraksi kulit buah melinjo.