{"title":"2023 年 x 万隆区公立医院固体医疗废物处理回顾","authors":"Ranti Susanti, Mimin Karmini, Yosephina Ardiani Septiati","doi":"10.34011/juriskesbdg.v15i2.2284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumah Sakit wajib mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan baik untuk menghindari dampak negatif yang meliputi cedera/kecelakaan kerja, infeksi nosokomial dan pencemaran lingkungan, hasil observasi peneliti di Rumah Sakit Umum X terdapat masalah penanganan limbah medis tahap pemilahan yaitu tindakan sebagian kecil tenaga kesehatan masih melakukan pencampuran limbah medis dan non medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui penanganan limbah medis padat. Jenis penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan lembar observasi untuk mendapat informasi penanganan, sarana prasarana penanganan serta timbangan untuk pengukuran timbulan limbah medis padat. Sampel sebanyak 4 ruangan yaitu Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Melati, Ruang Bersalin dan Ruang Anggrek. Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Data yang dikumpulkan timbulan limbah medis padat 253,79 kg dengan rata-rata 31,72 kg dan rata-rata pertempat tidur 0,56 kg/tempat tidur/hari. Penanganan limbah medis padat tahap pengurangan tidak memenuhi syarat, pemilahan tidak memenuhi syarat, pewadahan tidak memenuhi syarat, penyimpanan sementara memenuhi syarat,pengangkutan insitu tidak memenuhi syarat dan pengangkutan eksitu memenuhi syarat. Saran bagi pihak pengelola rumah sakit agar mengadakan program pengurangan, pemantauan, pelatihan rutin, penambahan plastik cokelat untuk limbah farmasi, saat pewadahan cleaning service harus mengikat menggunakan ikatan tunggal, saat pengangkutan cleaning service tidak melewati rute ruangan gizi, perlu adanya jalur khusus untuk mengangkut limbah medis.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINJAUAN PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM X KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023\",\"authors\":\"Ranti Susanti, Mimin Karmini, Yosephina Ardiani Septiati\",\"doi\":\"10.34011/juriskesbdg.v15i2.2284\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rumah Sakit wajib mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan baik untuk menghindari dampak negatif yang meliputi cedera/kecelakaan kerja, infeksi nosokomial dan pencemaran lingkungan, hasil observasi peneliti di Rumah Sakit Umum X terdapat masalah penanganan limbah medis tahap pemilahan yaitu tindakan sebagian kecil tenaga kesehatan masih melakukan pencampuran limbah medis dan non medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui penanganan limbah medis padat. Jenis penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan lembar observasi untuk mendapat informasi penanganan, sarana prasarana penanganan serta timbangan untuk pengukuran timbulan limbah medis padat. Sampel sebanyak 4 ruangan yaitu Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Melati, Ruang Bersalin dan Ruang Anggrek. Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Data yang dikumpulkan timbulan limbah medis padat 253,79 kg dengan rata-rata 31,72 kg dan rata-rata pertempat tidur 0,56 kg/tempat tidur/hari. Penanganan limbah medis padat tahap pengurangan tidak memenuhi syarat, pemilahan tidak memenuhi syarat, pewadahan tidak memenuhi syarat, penyimpanan sementara memenuhi syarat,pengangkutan insitu tidak memenuhi syarat dan pengangkutan eksitu memenuhi syarat. Saran bagi pihak pengelola rumah sakit agar mengadakan program pengurangan, pemantauan, pelatihan rutin, penambahan plastik cokelat untuk limbah farmasi, saat pewadahan cleaning service harus mengikat menggunakan ikatan tunggal, saat pengangkutan cleaning service tidak melewati rute ruangan gizi, perlu adanya jalur khusus untuk mengangkut limbah medis.\",\"PeriodicalId\":269534,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2284\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TINJAUAN PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM X KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023
Rumah Sakit wajib mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan baik untuk menghindari dampak negatif yang meliputi cedera/kecelakaan kerja, infeksi nosokomial dan pencemaran lingkungan, hasil observasi peneliti di Rumah Sakit Umum X terdapat masalah penanganan limbah medis tahap pemilahan yaitu tindakan sebagian kecil tenaga kesehatan masih melakukan pencampuran limbah medis dan non medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui penanganan limbah medis padat. Jenis penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan lembar observasi untuk mendapat informasi penanganan, sarana prasarana penanganan serta timbangan untuk pengukuran timbulan limbah medis padat. Sampel sebanyak 4 ruangan yaitu Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Melati, Ruang Bersalin dan Ruang Anggrek. Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Data yang dikumpulkan timbulan limbah medis padat 253,79 kg dengan rata-rata 31,72 kg dan rata-rata pertempat tidur 0,56 kg/tempat tidur/hari. Penanganan limbah medis padat tahap pengurangan tidak memenuhi syarat, pemilahan tidak memenuhi syarat, pewadahan tidak memenuhi syarat, penyimpanan sementara memenuhi syarat,pengangkutan insitu tidak memenuhi syarat dan pengangkutan eksitu memenuhi syarat. Saran bagi pihak pengelola rumah sakit agar mengadakan program pengurangan, pemantauan, pelatihan rutin, penambahan plastik cokelat untuk limbah farmasi, saat pewadahan cleaning service harus mengikat menggunakan ikatan tunggal, saat pengangkutan cleaning service tidak melewati rute ruangan gizi, perlu adanya jalur khusus untuk mengangkut limbah medis.