{"title":"UJI ORGANOLEPTIK KULIT BUAH KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN LEVEL Efektife Microorganisme (EM4) BERBEDA","authors":"Fadilla Meidita, Yuni Pebri Sahara, Afrini Dona, Rini Elisia","doi":"10.56670/jsrd.v5i1.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit buah kakao (KBK) merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Namun, KBK memiliki kandungan lignin tinggi, sehingga sulit dicerna. Salah satu cara menurunkan kandungan lignin pada KBK adalah dengan fermentasi. Proses fermentasi menyebabkan perubahan organoleptik karena aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organoleptik KBK yang difermentasi efektife microoganisme (EM4) dengan level berbeda. Metode penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 30 orang panelis sebagai ulangan. Perlakuan adalah level EM4, yaitu P0= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 0% EM4 (kontrol), P1= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 7,5% EM4, P2= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 15% EM4, dan P3= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 22,5% EM4. Parameter yang diukur yaitu organoleptik (warna, aroma, dan tekstur) fermentasi KBK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil uji organoleptik fermentasi KBK dengan penambahan level EM4 7,5% merupakan perlakuan yang terbaik. Pada level ini menghasilkan warna cokelat, aroma lebih baik (asam), dan memiliki tekstur lunak.","PeriodicalId":510792,"journal":{"name":"Journal of Scientech Research and Development","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI ORGANOLEPTIK KULIT BUAH KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN LEVEL Efektife Microorganisme (EM4) BERBEDA\",\"authors\":\"Fadilla Meidita, Yuni Pebri Sahara, Afrini Dona, Rini Elisia\",\"doi\":\"10.56670/jsrd.v5i1.151\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit buah kakao (KBK) merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Namun, KBK memiliki kandungan lignin tinggi, sehingga sulit dicerna. Salah satu cara menurunkan kandungan lignin pada KBK adalah dengan fermentasi. Proses fermentasi menyebabkan perubahan organoleptik karena aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organoleptik KBK yang difermentasi efektife microoganisme (EM4) dengan level berbeda. Metode penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 30 orang panelis sebagai ulangan. Perlakuan adalah level EM4, yaitu P0= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 0% EM4 (kontrol), P1= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 7,5% EM4, P2= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 15% EM4, dan P3= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 22,5% EM4. Parameter yang diukur yaitu organoleptik (warna, aroma, dan tekstur) fermentasi KBK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil uji organoleptik fermentasi KBK dengan penambahan level EM4 7,5% merupakan perlakuan yang terbaik. Pada level ini menghasilkan warna cokelat, aroma lebih baik (asam), dan memiliki tekstur lunak.\",\"PeriodicalId\":510792,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Scientech Research and Development\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Scientech Research and Development\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i1.151\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Scientech Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i1.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI ORGANOLEPTIK KULIT BUAH KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN LEVEL Efektife Microorganisme (EM4) BERBEDA
Kulit buah kakao (KBK) merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Namun, KBK memiliki kandungan lignin tinggi, sehingga sulit dicerna. Salah satu cara menurunkan kandungan lignin pada KBK adalah dengan fermentasi. Proses fermentasi menyebabkan perubahan organoleptik karena aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organoleptik KBK yang difermentasi efektife microoganisme (EM4) dengan level berbeda. Metode penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 30 orang panelis sebagai ulangan. Perlakuan adalah level EM4, yaitu P0= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 0% EM4 (kontrol), P1= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 7,5% EM4, P2= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 15% EM4, dan P3= KBK + gula merah 2% + urea 0,2% + 22,5% EM4. Parameter yang diukur yaitu organoleptik (warna, aroma, dan tekstur) fermentasi KBK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil uji organoleptik fermentasi KBK dengan penambahan level EM4 7,5% merupakan perlakuan yang terbaik. Pada level ini menghasilkan warna cokelat, aroma lebih baik (asam), dan memiliki tekstur lunak.