{"title":"什么是好神学?","authors":"Billy Kristanto","doi":"10.51688/vc10.2.2023.editorial","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Michael Welker memaparkan sembilan tingkatan yang mengonstitusikan normativitas dan bobot teologis sehingga teologi dapat disebut sebagai teologi. Terinspirasi darinya, penulis ingin berbagi tentang apa yang menjadikan suatu teologi itu merupakan sebuah teologi yang baik. Penulis memaparkan tujuh aspek yang dapat menjadi pertimbangan untuk mengembangkan sebuah teologi yang bermanfaat.","PeriodicalId":129165,"journal":{"name":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","volume":"29 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Apa itu Teologi yang Baik?\",\"authors\":\"Billy Kristanto\",\"doi\":\"10.51688/vc10.2.2023.editorial\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Michael Welker memaparkan sembilan tingkatan yang mengonstitusikan normativitas dan bobot teologis sehingga teologi dapat disebut sebagai teologi. Terinspirasi darinya, penulis ingin berbagi tentang apa yang menjadikan suatu teologi itu merupakan sebuah teologi yang baik. Penulis memaparkan tujuh aspek yang dapat menjadi pertimbangan untuk mengembangkan sebuah teologi yang bermanfaat.\",\"PeriodicalId\":129165,\"journal\":{\"name\":\"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI\",\"volume\":\"29 18\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51688/vc10.2.2023.editorial\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51688/vc10.2.2023.editorial","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Michael Welker memaparkan sembilan tingkatan yang mengonstitusikan normativitas dan bobot teologis sehingga teologi dapat disebut sebagai teologi. Terinspirasi darinya, penulis ingin berbagi tentang apa yang menjadikan suatu teologi itu merupakan sebuah teologi yang baik. Penulis memaparkan tujuh aspek yang dapat menjadi pertimbangan untuk mengembangkan sebuah teologi yang bermanfaat.