{"title":"电晕新闻对东雅加达居民焦虑程度的影响","authors":"Muhammad Reza Fahlevi, Susi Andrini","doi":"10.59141/cerdika.v4i03.765","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada penghujung tahun 2019, dunia dikagetkan dengan pemberitaan mewabahnya sebuah virus Corona (Covid-19) dari Wuhan, Cina Virus Corona ini telah diberitakan di berbagai media massa dan banyak menjadi perhatian masyarakat dunia karena telah menelan banyak korban.. Maraknya pemberitaan tentang korban Covid-19 di media, membuat kebanyakan orang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberitaan berkelanjutan tentang Corona di televisi dapat menyebabkan tingkat kecemasan pada warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Metodologi penelitian ini bersifat ekspansif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dalam menguji hipotesis. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu antara Desember 2020 – Februari 2021. Pengumpulan data meliputi angket, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa (teori kultivasi) yang dikemukakan oleh George Gerbner Bers. Data primer adalah kuesioner pada model penelitian skala Likert dengan sampel 91 orang dari populasi 975 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan Corona yang terus menerus di televisi terhadap tingkat kecemasan warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi penyiaran dalam mengembangkan ilmu komunikasi massa di masyarakat dan proses penyebaran informasi yang efektif dan edukatif melalui media televisi.\n ","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"24 35","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efek Pemberitaan Corona terhadap Tingkat Kecemasan Warga DKI Jakarta Timur\",\"authors\":\"Muhammad Reza Fahlevi, Susi Andrini\",\"doi\":\"10.59141/cerdika.v4i03.765\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada penghujung tahun 2019, dunia dikagetkan dengan pemberitaan mewabahnya sebuah virus Corona (Covid-19) dari Wuhan, Cina Virus Corona ini telah diberitakan di berbagai media massa dan banyak menjadi perhatian masyarakat dunia karena telah menelan banyak korban.. Maraknya pemberitaan tentang korban Covid-19 di media, membuat kebanyakan orang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberitaan berkelanjutan tentang Corona di televisi dapat menyebabkan tingkat kecemasan pada warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Metodologi penelitian ini bersifat ekspansif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dalam menguji hipotesis. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu antara Desember 2020 – Februari 2021. Pengumpulan data meliputi angket, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa (teori kultivasi) yang dikemukakan oleh George Gerbner Bers. Data primer adalah kuesioner pada model penelitian skala Likert dengan sampel 91 orang dari populasi 975 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan Corona yang terus menerus di televisi terhadap tingkat kecemasan warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi penyiaran dalam mengembangkan ilmu komunikasi massa di masyarakat dan proses penyebaran informasi yang efektif dan edukatif melalui media televisi.\\n \",\"PeriodicalId\":9972,\"journal\":{\"name\":\"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":\"24 35\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.765\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i03.765","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
2019年年底,中国武汉爆发科罗娜病毒(Covid-19)的消息震惊了世界。这种科罗娜病毒在各大媒体报道后,引起了世界社会的关注,因为它已经夺走了许多受害者的生命....。媒体上有关 Covid-19 受害者的新闻不断增加,使大多数人产生了高度焦虑。本研究的目的是确定电视上不断出现的有关科罗娜的新闻是否会引起雅加达东区 Pondok Kelapa 的 DKI 居民的焦虑水平。本研究采用定量扩展式研究方法,旨在解释变量与其他变量之间的关系,以检验假设。本研究于 2020 年 12 月至 2021 年 2 月期间进行。数据收集包括问卷调查、数据分析、数据解释,最后得出结论。本研究采用乔治-格伯纳-伯斯(George Gerbner Bers)提出的大众传播理论(培养理论)。主要数据是采用李克特量表研究模式的调查问卷,使用山根太郎公式从 975 人中抽取 91 人作为样本。研究结果表明,电视上连续播放的科罗娜新闻对东雅加达 Pondok Kelapa 的 DKI 居民的焦虑水平有显著影响。这项研究有望为广播从业人员在社会中发展大众传播科学以及通过电视媒体传播有效和教育性信息的过程中提供帮助。
Efek Pemberitaan Corona terhadap Tingkat Kecemasan Warga DKI Jakarta Timur
Pada penghujung tahun 2019, dunia dikagetkan dengan pemberitaan mewabahnya sebuah virus Corona (Covid-19) dari Wuhan, Cina Virus Corona ini telah diberitakan di berbagai media massa dan banyak menjadi perhatian masyarakat dunia karena telah menelan banyak korban.. Maraknya pemberitaan tentang korban Covid-19 di media, membuat kebanyakan orang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberitaan berkelanjutan tentang Corona di televisi dapat menyebabkan tingkat kecemasan pada warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Metodologi penelitian ini bersifat ekspansif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain dalam menguji hipotesis. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu antara Desember 2020 – Februari 2021. Pengumpulan data meliputi angket, analisis data, interpretasi data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa (teori kultivasi) yang dikemukakan oleh George Gerbner Bers. Data primer adalah kuesioner pada model penelitian skala Likert dengan sampel 91 orang dari populasi 975 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan Corona yang terus menerus di televisi terhadap tingkat kecemasan warga DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi penyiaran dalam mengembangkan ilmu komunikasi massa di masyarakat dan proses penyebaran informasi yang efektif dan edukatif melalui media televisi.