{"title":"通过网培方法提高蟾蜍(Musa paradisiaca L)的繁殖率","authors":"Fairus Sakinah, Sindy Auliya, Eva Nurmala, Jamaluddin Wahid, Faisal Firdaus, Rizal Andi Syabana","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kultur jaringan merupakan salah satu cara untuk membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat sama seperti induknya. Pohon pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah ditemukan di daerah sumenep, Daerah tersebut masih belum ada yang menggunakan metode kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium biokimia/analisa hasil pertanian Universitas Wiraraja Madura. Media yang digunakan yaitu agar,bonggol pohon pisang dan bakterioksida yang berperan untuk membunuh bakteri dengan metode kultur jaringan. Bertujuan unruk memperbanyak bibit pohon pisang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perkembangan dalam explan yang ditanam dan tingkat keberhasilannya 0% karna kurangnya kesadaran peneliti untuk mengikuti peraturan Laboratorium saat proses penanaman explan ke media agar. Pada saat pengamatan hari ke tujuh media agar mengalami kontaminasi bakteri dan jamur. Kontaminasi tersebut diperkirakan terjadi pada saat penanaman eksplan ke suatu media agar. Cara membedakan media agar yang terkontaminasi bakteri dan jamur dapat dilihat dari bentuk agar yang berlendir atau tumbuh bulu halus diatas permukaannya","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"27 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBANYAK BIBIT POHON PISANG ( Musa paradisiaca L) DENGAN METODE KULTUR JARINGAN\",\"authors\":\"Fairus Sakinah, Sindy Auliya, Eva Nurmala, Jamaluddin Wahid, Faisal Firdaus, Rizal Andi Syabana\",\"doi\":\"10.24929/snapp.v2i1.3153\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kultur jaringan merupakan salah satu cara untuk membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat sama seperti induknya. Pohon pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah ditemukan di daerah sumenep, Daerah tersebut masih belum ada yang menggunakan metode kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium biokimia/analisa hasil pertanian Universitas Wiraraja Madura. Media yang digunakan yaitu agar,bonggol pohon pisang dan bakterioksida yang berperan untuk membunuh bakteri dengan metode kultur jaringan. Bertujuan unruk memperbanyak bibit pohon pisang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perkembangan dalam explan yang ditanam dan tingkat keberhasilannya 0% karna kurangnya kesadaran peneliti untuk mengikuti peraturan Laboratorium saat proses penanaman explan ke media agar. Pada saat pengamatan hari ke tujuh media agar mengalami kontaminasi bakteri dan jamur. Kontaminasi tersebut diperkirakan terjadi pada saat penanaman eksplan ke suatu media agar. Cara membedakan media agar yang terkontaminasi bakteri dan jamur dapat dilihat dari bentuk agar yang berlendir atau tumbuh bulu halus diatas permukaannya\",\"PeriodicalId\":516724,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi\",\"volume\":\"27 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3153\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBANYAK BIBIT POHON PISANG ( Musa paradisiaca L) DENGAN METODE KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan merupakan salah satu cara untuk membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat sama seperti induknya. Pohon pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah ditemukan di daerah sumenep, Daerah tersebut masih belum ada yang menggunakan metode kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium biokimia/analisa hasil pertanian Universitas Wiraraja Madura. Media yang digunakan yaitu agar,bonggol pohon pisang dan bakterioksida yang berperan untuk membunuh bakteri dengan metode kultur jaringan. Bertujuan unruk memperbanyak bibit pohon pisang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perkembangan dalam explan yang ditanam dan tingkat keberhasilannya 0% karna kurangnya kesadaran peneliti untuk mengikuti peraturan Laboratorium saat proses penanaman explan ke media agar. Pada saat pengamatan hari ke tujuh media agar mengalami kontaminasi bakteri dan jamur. Kontaminasi tersebut diperkirakan terjadi pada saat penanaman eksplan ke suatu media agar. Cara membedakan media agar yang terkontaminasi bakteri dan jamur dapat dilihat dari bentuk agar yang berlendir atau tumbuh bulu halus diatas permukaannya