{"title":"股票估值的基本原理是使用分水岭模型和价格估算方法进行投资决策","authors":"Hadi Satria Ganefi, Agus Prasetyono, M. Amalia","doi":"10.26623/jreb.v16i1.6367","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penilaian saham merupakan suatu hal penting yang perlu dilakukan bagi investor dalam melakukan kegiatan investasinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan yang merupakan syarat dan karakteristik saham hight risk – hight return. Investor dapat melakukan penilaian saham secara fundamental yaitu dengan memperhatikan kondisi kinerja keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harga wajar suatu saham pada perusahaan subsektor perbankan pada periode 2021. Penilaian saham dilakukan berdasarkan dua pendekatan yaitu Dividen Discount Model dan Price Earning Ratio, dari 47 perusahaan subsekektor yang terdaftar sebanyak 12 perusahaan memenuhi kriteria dan dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 perusahaan terpilih, terdapat 10 perusahaan yang berada dalam kondisi undervalued dan 2 perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued. Dalam kondis undervalued invetor dapat mengambil keputusan dengan membeli saham tersebut, sedangkan pada perusahaan yang berada pada overvalued invetor dapat menjual saham.Stock valuation is an important thing that needs to be done for investors in carrying out their investment activities. This is with the aim of minimizing risk and maximizing profits which are the terms and characteristics of hight risk – hight return. Investors can make stock valuation fundamentally by taking into account the condition of financial performance as a basis for decision making. This research was conducted to determine the fair price of shares in banking sub-sector companies in the 2021 period. Stock valuation was carried out based on two approaches, namely the dividend discounted model and the price earning ratio, of the 47 registered sub-sector companies, 12 companies met the criteria and were selected as samples. The results showed that of the 12 companies selected, there were 10 companies that were undervalued and 2 companies that were overvalued. In undervalued conditions, investors can make decisions by buying these shares, whereas in overvalued companies, investors can sell their shares.","PeriodicalId":31922,"journal":{"name":"Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penilaian saham secara fundamental menggunakan metode dividend discount model dan price earning ratio untuk keputusan investasi\",\"authors\":\"Hadi Satria Ganefi, Agus Prasetyono, M. Amalia\",\"doi\":\"10.26623/jreb.v16i1.6367\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penilaian saham merupakan suatu hal penting yang perlu dilakukan bagi investor dalam melakukan kegiatan investasinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan yang merupakan syarat dan karakteristik saham hight risk – hight return. Investor dapat melakukan penilaian saham secara fundamental yaitu dengan memperhatikan kondisi kinerja keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harga wajar suatu saham pada perusahaan subsektor perbankan pada periode 2021. Penilaian saham dilakukan berdasarkan dua pendekatan yaitu Dividen Discount Model dan Price Earning Ratio, dari 47 perusahaan subsekektor yang terdaftar sebanyak 12 perusahaan memenuhi kriteria dan dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 perusahaan terpilih, terdapat 10 perusahaan yang berada dalam kondisi undervalued dan 2 perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued. Dalam kondis undervalued invetor dapat mengambil keputusan dengan membeli saham tersebut, sedangkan pada perusahaan yang berada pada overvalued invetor dapat menjual saham.Stock valuation is an important thing that needs to be done for investors in carrying out their investment activities. This is with the aim of minimizing risk and maximizing profits which are the terms and characteristics of hight risk – hight return. Investors can make stock valuation fundamentally by taking into account the condition of financial performance as a basis for decision making. This research was conducted to determine the fair price of shares in banking sub-sector companies in the 2021 period. Stock valuation was carried out based on two approaches, namely the dividend discounted model and the price earning ratio, of the 47 registered sub-sector companies, 12 companies met the criteria and were selected as samples. The results showed that of the 12 companies selected, there were 10 companies that were undervalued and 2 companies that were overvalued. In undervalued conditions, investors can make decisions by buying these shares, whereas in overvalued companies, investors can sell their shares.\",\"PeriodicalId\":31922,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26623/jreb.v16i1.6367\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/jreb.v16i1.6367","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penilaian saham secara fundamental menggunakan metode dividend discount model dan price earning ratio untuk keputusan investasi
Penilaian saham merupakan suatu hal penting yang perlu dilakukan bagi investor dalam melakukan kegiatan investasinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan yang merupakan syarat dan karakteristik saham hight risk – hight return. Investor dapat melakukan penilaian saham secara fundamental yaitu dengan memperhatikan kondisi kinerja keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harga wajar suatu saham pada perusahaan subsektor perbankan pada periode 2021. Penilaian saham dilakukan berdasarkan dua pendekatan yaitu Dividen Discount Model dan Price Earning Ratio, dari 47 perusahaan subsekektor yang terdaftar sebanyak 12 perusahaan memenuhi kriteria dan dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 perusahaan terpilih, terdapat 10 perusahaan yang berada dalam kondisi undervalued dan 2 perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued. Dalam kondis undervalued invetor dapat mengambil keputusan dengan membeli saham tersebut, sedangkan pada perusahaan yang berada pada overvalued invetor dapat menjual saham.Stock valuation is an important thing that needs to be done for investors in carrying out their investment activities. This is with the aim of minimizing risk and maximizing profits which are the terms and characteristics of hight risk – hight return. Investors can make stock valuation fundamentally by taking into account the condition of financial performance as a basis for decision making. This research was conducted to determine the fair price of shares in banking sub-sector companies in the 2021 period. Stock valuation was carried out based on two approaches, namely the dividend discounted model and the price earning ratio, of the 47 registered sub-sector companies, 12 companies met the criteria and were selected as samples. The results showed that of the 12 companies selected, there were 10 companies that were undervalued and 2 companies that were overvalued. In undervalued conditions, investors can make decisions by buying these shares, whereas in overvalued companies, investors can sell their shares.