{"title":"通过心灵教育形成坚强的性格","authors":"Suparlan Suparlan","doi":"10.21831/hum.v22i1.49082","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada umumnya pendidikan karakter menyentuh ranah kognitif ,afektif, dan psikomotor, belum dilandasi kesadaran spiritual dan motivasi yang tinggi, akibatnya karakter yang terbentuk merupakan karakter yang rapuh, dan kebaikan perilakunya dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi. Pembentukan karakter berbasis pendidikan hati menawarkan solusi pendidikan karakter yang unggul dan mampu membentuk intensitas dan konsistensi karakter yang baik. Pendidikan hati merupakan dasar dari karakter yang kokoh dan konsisten, ketika hati telah melekat pada kebaikan, maka akan menjadi sumber motif spiritual yang menggerakkan perilaku dengan kecenderungan keikhlasan, dan akan mendorong seluruh potensi psikofisik untuk berbuat baik secara konsisten. Pendidikan karakter berbasis hati dikembangkan melalui: 1) Tahap prakondisi, yaitu proses mengenali kondisi hati, mengenalkan fungsi spiritual hati, melakukan pelurusan/pengobatan hati dari berbagai penyakit hati. 2) Tahap pembentukan, yaitu proses menumbuhkan kesadaran akan pentingnya karakter, menggunakan hati dalam menentukan perilaku dan menanamkan kepekaan untuk mengambil pelajaran dari perbuatan baik. 3) Tahap perawatan, yaitu proses penyelamatan hati dari potensi kerusakan dan menghindari pengaruh karakter negatif dari lingkungan. In general, character education touches the realm of cognitive, affective, and psychomotor domains, has not been based on high spiritual awareness and motivation, as a result the character formed is a fragile character, and the goodness of behavior is motivated by personal interests. The formation of character based on heart education offers superior character education solutions and is able to form good character intensity and consistency. Heart education is the basis of a solid and consistent character, when the heart is attached to goodness, it will become a source of spiritual motives that drive behavior with a sincere tendency, and will encourage all psychophysical potentials to do good consistently. Heart-based character education is developed through: 1) Preconditioning stage, namely the process of recognizing the condition of the heart, introducing the spiritual function of the heart, performing liver straightening/treatment of various liver diseases. 2) The formation stage, namely the process of growing awareness of the importance of character, using the heart in determining behavior and instilling sensitivity to take lessons from good deeds. 3) Treatment stage, namely the process of saving the liver from potential damage and avoiding the influence of negative characters from the environment.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Membentuk karakter yang kokoh melalui pendidikan hati\",\"authors\":\"Suparlan Suparlan\",\"doi\":\"10.21831/hum.v22i1.49082\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada umumnya pendidikan karakter menyentuh ranah kognitif ,afektif, dan psikomotor, belum dilandasi kesadaran spiritual dan motivasi yang tinggi, akibatnya karakter yang terbentuk merupakan karakter yang rapuh, dan kebaikan perilakunya dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi. Pembentukan karakter berbasis pendidikan hati menawarkan solusi pendidikan karakter yang unggul dan mampu membentuk intensitas dan konsistensi karakter yang baik. Pendidikan hati merupakan dasar dari karakter yang kokoh dan konsisten, ketika hati telah melekat pada kebaikan, maka akan menjadi sumber motif spiritual yang menggerakkan perilaku dengan kecenderungan keikhlasan, dan akan mendorong seluruh potensi psikofisik untuk berbuat baik secara konsisten. Pendidikan karakter berbasis hati dikembangkan melalui: 1) Tahap prakondisi, yaitu proses mengenali kondisi hati, mengenalkan fungsi spiritual hati, melakukan pelurusan/pengobatan hati dari berbagai penyakit hati. 2) Tahap pembentukan, yaitu proses menumbuhkan kesadaran akan pentingnya karakter, menggunakan hati dalam menentukan perilaku dan menanamkan kepekaan untuk mengambil pelajaran dari perbuatan baik. 3) Tahap perawatan, yaitu proses penyelamatan hati dari potensi kerusakan dan menghindari pengaruh karakter negatif dari lingkungan. In general, character education touches the realm of cognitive, affective, and psychomotor domains, has not been based on high spiritual awareness and motivation, as a result the character formed is a fragile character, and the goodness of behavior is motivated by personal interests. The formation of character based on heart education offers superior character education solutions and is able to form good character intensity and consistency. Heart education is the basis of a solid and consistent character, when the heart is attached to goodness, it will become a source of spiritual motives that drive behavior with a sincere tendency, and will encourage all psychophysical potentials to do good consistently. Heart-based character education is developed through: 1) Preconditioning stage, namely the process of recognizing the condition of the heart, introducing the spiritual function of the heart, performing liver straightening/treatment of various liver diseases. 2) The formation stage, namely the process of growing awareness of the importance of character, using the heart in determining behavior and instilling sensitivity to take lessons from good deeds. 3) Treatment stage, namely the process of saving the liver from potential damage and avoiding the influence of negative characters from the environment.\",\"PeriodicalId\":34797,\"journal\":{\"name\":\"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/hum.v22i1.49082\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v22i1.49082","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Membentuk karakter yang kokoh melalui pendidikan hati
Pada umumnya pendidikan karakter menyentuh ranah kognitif ,afektif, dan psikomotor, belum dilandasi kesadaran spiritual dan motivasi yang tinggi, akibatnya karakter yang terbentuk merupakan karakter yang rapuh, dan kebaikan perilakunya dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi. Pembentukan karakter berbasis pendidikan hati menawarkan solusi pendidikan karakter yang unggul dan mampu membentuk intensitas dan konsistensi karakter yang baik. Pendidikan hati merupakan dasar dari karakter yang kokoh dan konsisten, ketika hati telah melekat pada kebaikan, maka akan menjadi sumber motif spiritual yang menggerakkan perilaku dengan kecenderungan keikhlasan, dan akan mendorong seluruh potensi psikofisik untuk berbuat baik secara konsisten. Pendidikan karakter berbasis hati dikembangkan melalui: 1) Tahap prakondisi, yaitu proses mengenali kondisi hati, mengenalkan fungsi spiritual hati, melakukan pelurusan/pengobatan hati dari berbagai penyakit hati. 2) Tahap pembentukan, yaitu proses menumbuhkan kesadaran akan pentingnya karakter, menggunakan hati dalam menentukan perilaku dan menanamkan kepekaan untuk mengambil pelajaran dari perbuatan baik. 3) Tahap perawatan, yaitu proses penyelamatan hati dari potensi kerusakan dan menghindari pengaruh karakter negatif dari lingkungan. In general, character education touches the realm of cognitive, affective, and psychomotor domains, has not been based on high spiritual awareness and motivation, as a result the character formed is a fragile character, and the goodness of behavior is motivated by personal interests. The formation of character based on heart education offers superior character education solutions and is able to form good character intensity and consistency. Heart education is the basis of a solid and consistent character, when the heart is attached to goodness, it will become a source of spiritual motives that drive behavior with a sincere tendency, and will encourage all psychophysical potentials to do good consistently. Heart-based character education is developed through: 1) Preconditioning stage, namely the process of recognizing the condition of the heart, introducing the spiritual function of the heart, performing liver straightening/treatment of various liver diseases. 2) The formation stage, namely the process of growing awareness of the importance of character, using the heart in determining behavior and instilling sensitivity to take lessons from good deeds. 3) Treatment stage, namely the process of saving the liver from potential damage and avoiding the influence of negative characters from the environment.