{"title":"日惹食肉战士布雷哈达的功能发生了变化","authors":"Tejo Bagus Sunaryo, Jussac Maulana Masjhoer","doi":"10.55981/jmb.2023.1639","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bregada keraton Surakarta merupakan tentara militer yang berfungsi sebagai pertahanan, keamanan, dan angkatan perang keraton Surakarta pada masa kolonialisme di Indonesia. Bregada Keraton Surakarta senantiasa mengalami pergeseran fungsi pada masa pasca-kemerdekaan, terutama di masa pimpinan raja Paku Buwono XII. Meskipun telah terjadi pergeseran fungsi, namun bregada prajurit keraton Surakarta masih dipertahankan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pergeseran fungsi bregada prajurit keraton Surakarta. Data penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari buku catatan-catatan sejarah dan naskah kuno, serta wawancara mendalam kepada narasumber kunci. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kesatuan dan susunan bregada prajurit keraton Surakarta senantiasa mengalami perubahan dari jaman ke jaman. Bregada yang dimiliki oleh Keraton Surakarta pada masa kini yaitu Korps Musik, Tamtama, Jayeng Astra, Prawira Anom, Sarageni, Darapati, Jayasura, Baki, dan Nyutra atau Panyutra. Pergeseran fungsi utama bregada prajurit keraton Surakarta terlihat dari fungsi angkatan perang, pertahanan, dan keamanan beralih menjadi kegiatan adat istiadat dan budaya, terutama mengacu pada fungsi sebagai pelaku seni pertunjukan dan penggiat pariwisata. Paku Buwono XIII, sebagai pemangku adat dan penerus raja keraton Surakarta terdahulu memiliki kebijakan terhadap keberlangsungan bregada prajurit keraton Surakarta. Kebijakan tersebut antara lain sebagai bentuk pelestarian budaya dan menambah kegiatan parade keprajuritan demi kemajuan pariwisata kota Solo, Jawa Tengah.","PeriodicalId":32703,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pergeseran Fungsi Bregada Prajurit Keraton Surakarta\",\"authors\":\"Tejo Bagus Sunaryo, Jussac Maulana Masjhoer\",\"doi\":\"10.55981/jmb.2023.1639\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bregada keraton Surakarta merupakan tentara militer yang berfungsi sebagai pertahanan, keamanan, dan angkatan perang keraton Surakarta pada masa kolonialisme di Indonesia. Bregada Keraton Surakarta senantiasa mengalami pergeseran fungsi pada masa pasca-kemerdekaan, terutama di masa pimpinan raja Paku Buwono XII. Meskipun telah terjadi pergeseran fungsi, namun bregada prajurit keraton Surakarta masih dipertahankan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pergeseran fungsi bregada prajurit keraton Surakarta. Data penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari buku catatan-catatan sejarah dan naskah kuno, serta wawancara mendalam kepada narasumber kunci. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kesatuan dan susunan bregada prajurit keraton Surakarta senantiasa mengalami perubahan dari jaman ke jaman. Bregada yang dimiliki oleh Keraton Surakarta pada masa kini yaitu Korps Musik, Tamtama, Jayeng Astra, Prawira Anom, Sarageni, Darapati, Jayasura, Baki, dan Nyutra atau Panyutra. Pergeseran fungsi utama bregada prajurit keraton Surakarta terlihat dari fungsi angkatan perang, pertahanan, dan keamanan beralih menjadi kegiatan adat istiadat dan budaya, terutama mengacu pada fungsi sebagai pelaku seni pertunjukan dan penggiat pariwisata. Paku Buwono XIII, sebagai pemangku adat dan penerus raja keraton Surakarta terdahulu memiliki kebijakan terhadap keberlangsungan bregada prajurit keraton Surakarta. Kebijakan tersebut antara lain sebagai bentuk pelestarian budaya dan menambah kegiatan parade keprajuritan demi kemajuan pariwisata kota Solo, Jawa Tengah.\",\"PeriodicalId\":32703,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55981/jmb.2023.1639\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55981/jmb.2023.1639","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pergeseran Fungsi Bregada Prajurit Keraton Surakarta
Bregada keraton Surakarta merupakan tentara militer yang berfungsi sebagai pertahanan, keamanan, dan angkatan perang keraton Surakarta pada masa kolonialisme di Indonesia. Bregada Keraton Surakarta senantiasa mengalami pergeseran fungsi pada masa pasca-kemerdekaan, terutama di masa pimpinan raja Paku Buwono XII. Meskipun telah terjadi pergeseran fungsi, namun bregada prajurit keraton Surakarta masih dipertahankan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pergeseran fungsi bregada prajurit keraton Surakarta. Data penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari buku catatan-catatan sejarah dan naskah kuno, serta wawancara mendalam kepada narasumber kunci. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kesatuan dan susunan bregada prajurit keraton Surakarta senantiasa mengalami perubahan dari jaman ke jaman. Bregada yang dimiliki oleh Keraton Surakarta pada masa kini yaitu Korps Musik, Tamtama, Jayeng Astra, Prawira Anom, Sarageni, Darapati, Jayasura, Baki, dan Nyutra atau Panyutra. Pergeseran fungsi utama bregada prajurit keraton Surakarta terlihat dari fungsi angkatan perang, pertahanan, dan keamanan beralih menjadi kegiatan adat istiadat dan budaya, terutama mengacu pada fungsi sebagai pelaku seni pertunjukan dan penggiat pariwisata. Paku Buwono XIII, sebagai pemangku adat dan penerus raja keraton Surakarta terdahulu memiliki kebijakan terhadap keberlangsungan bregada prajurit keraton Surakarta. Kebijakan tersebut antara lain sebagai bentuk pelestarian budaya dan menambah kegiatan parade keprajuritan demi kemajuan pariwisata kota Solo, Jawa Tengah.