{"title":"绿槟榔叶(PIPER Betle)的有效甲醇和活性成分含量是对Salmonellatyphi的抗菌","authors":"Rosita Mangesa, Febiayu Aloatuan","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.4230","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kandungan senyawa metabolisme sekunder pada tanaman sering digunakan sebagai bahan antibiotik dan untuk mendapatkan senyawa metabolisme sekunder dilakukan proses ekstraksi maupun fraksinansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) kandungan flavonoid beserta kadar flavonoid pada fraksi dari sampel daun sirih hijau; (2) fraksi yang paling aktif dalam menghambat aktifitas bakteri Salmonella typhi; (3) jenis senyawa yang terdapat pada fraksi aktif dan struktur molekulnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana hasil penelitian akan dideskripsikan secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukan dari empat fraksi yang diperoleh dari sampel daun sirih hijau tiga diantaranya mengandung senyawa flavonoid dengan kadar flavonoid tertinggi terdapat pada fraksi M1yaitu sebesar 51,4108 % b/b. Hasil pengujian antibakteri menunjukan bahwa fraksi terbaik dari sampel daun sirih hijau adalah fraksi metanol pada konsentrasi 62,2 µg/ml memiliki zona hambat sebesar 4,3 mm dengan berat molekul tertinggi terdapat pada senyawa Galic acid dan rumus molekulnya C7H6O5.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas dan Kandungan Fraksi Aktif Metanol Daun Sirih Hijau (PIPER Betle L) sebagai Antibakteri Salmonellatyphi\",\"authors\":\"Rosita Mangesa, Febiayu Aloatuan\",\"doi\":\"10.24042/BIOSFER.V10I1.4230\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kandungan senyawa metabolisme sekunder pada tanaman sering digunakan sebagai bahan antibiotik dan untuk mendapatkan senyawa metabolisme sekunder dilakukan proses ekstraksi maupun fraksinansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) kandungan flavonoid beserta kadar flavonoid pada fraksi dari sampel daun sirih hijau; (2) fraksi yang paling aktif dalam menghambat aktifitas bakteri Salmonella typhi; (3) jenis senyawa yang terdapat pada fraksi aktif dan struktur molekulnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana hasil penelitian akan dideskripsikan secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukan dari empat fraksi yang diperoleh dari sampel daun sirih hijau tiga diantaranya mengandung senyawa flavonoid dengan kadar flavonoid tertinggi terdapat pada fraksi M1yaitu sebesar 51,4108 % b/b. Hasil pengujian antibakteri menunjukan bahwa fraksi terbaik dari sampel daun sirih hijau adalah fraksi metanol pada konsentrasi 62,2 µg/ml memiliki zona hambat sebesar 4,3 mm dengan berat molekul tertinggi terdapat pada senyawa Galic acid dan rumus molekulnya C7H6O5.\",\"PeriodicalId\":33978,\"journal\":{\"name\":\"Biosfer Jurnal Tadris Biologi\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biosfer Jurnal Tadris Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4230\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4230","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektifitas dan Kandungan Fraksi Aktif Metanol Daun Sirih Hijau (PIPER Betle L) sebagai Antibakteri Salmonellatyphi
Kandungan senyawa metabolisme sekunder pada tanaman sering digunakan sebagai bahan antibiotik dan untuk mendapatkan senyawa metabolisme sekunder dilakukan proses ekstraksi maupun fraksinansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) kandungan flavonoid beserta kadar flavonoid pada fraksi dari sampel daun sirih hijau; (2) fraksi yang paling aktif dalam menghambat aktifitas bakteri Salmonella typhi; (3) jenis senyawa yang terdapat pada fraksi aktif dan struktur molekulnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana hasil penelitian akan dideskripsikan secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukan dari empat fraksi yang diperoleh dari sampel daun sirih hijau tiga diantaranya mengandung senyawa flavonoid dengan kadar flavonoid tertinggi terdapat pada fraksi M1yaitu sebesar 51,4108 % b/b. Hasil pengujian antibakteri menunjukan bahwa fraksi terbaik dari sampel daun sirih hijau adalah fraksi metanol pada konsentrasi 62,2 µg/ml memiliki zona hambat sebesar 4,3 mm dengan berat molekul tertinggi terdapat pada senyawa Galic acid dan rumus molekulnya C7H6O5.