{"title":"Sri Ulfa Rahayu HADIS: TAFSIR SOSIAL TERHADAP TEKS NORMATIF DI ASIA TENGGARA","authors":"Sri Ulfa Rahayu","doi":"10.56874/almutabar.v2i1.665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \n \nThe Qur'an and Hadith as the first and second sources of Islamic teachings, are very important to understand and practice. One of the teachings that have rules in the Qur'an and Hadith is about social behavior in Southeast Asia regarding halal bi halal and the tradition of meugang before Ramadan, whether in accordance with Islamic teachings or not. The purpose of this research is to find out the arguments about halal bi halal and meugang before Ramadan based on the Qur'an and Hadith. The method of this writing is qualitative with data collection through the existing literature, namely literature review. Furthermore, with a revelation and descriptive approach. The results obtained are halal bi halal in Islam known as shilaturrahim and has source. As for meugang, this is a tradition of sharing food, which in the Hadith there is a statement about sharing food and giving gifts. \n \n \nABSTRAK \n \nAlquran dan Hadis sebagai sumber pertama dan kedua ajaran Islam, sangat penting untuk dipahami dan diamalkan. Salah satu ajaran yang ada aturannya dalam Alquran dan Hadis adalah tentang perilaku sosial di Asia Tenggara tentang halal bi halal dan tradisi meugang sebelum Ramadhan, apakah sesuai dengan ajaran Islam atau tidak. Tujuan dari peneliian ini adalah mengetahui dalil tentang halal bi halal dan meugang sebelum Ramadhan berdasarkan Alquran dan Hadis. Metode dari penulisan ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui literatur yang ada yaitu kajian kepustakaan. Selanjutnya juga dengan pendekatan kewahyuan dan deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh adalah halal bi halal dalam Islam dikenal dengan shilaturrahim dan memiliki sumber. Adapun meugang, ini adalah tradisi berbagi makanan, yang dalam Hadis ada menyatakan tentang berbagi makanan dan slaing memberi hadiah. \n \n ","PeriodicalId":412464,"journal":{"name":"Al-Mu'tabar","volume":"22 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mu'tabar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56874/almutabar.v2i1.665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
The Qur'an and Hadith as the first and second sources of Islamic teachings, are very important to understand and practice. One of the teachings that have rules in the Qur'an and Hadith is about social behavior in Southeast Asia regarding halal bi halal and the tradition of meugang before Ramadan, whether in accordance with Islamic teachings or not. The purpose of this research is to find out the arguments about halal bi halal and meugang before Ramadan based on the Qur'an and Hadith. The method of this writing is qualitative with data collection through the existing literature, namely literature review. Furthermore, with a revelation and descriptive approach. The results obtained are halal bi halal in Islam known as shilaturrahim and has source. As for meugang, this is a tradition of sharing food, which in the Hadith there is a statement about sharing food and giving gifts.
ABSTRAK
Alquran dan Hadis sebagai sumber pertama dan kedua ajaran Islam, sangat penting untuk dipahami dan diamalkan. Salah satu ajaran yang ada aturannya dalam Alquran dan Hadis adalah tentang perilaku sosial di Asia Tenggara tentang halal bi halal dan tradisi meugang sebelum Ramadhan, apakah sesuai dengan ajaran Islam atau tidak. Tujuan dari peneliian ini adalah mengetahui dalil tentang halal bi halal dan meugang sebelum Ramadhan berdasarkan Alquran dan Hadis. Metode dari penulisan ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui literatur yang ada yaitu kajian kepustakaan. Selanjutnya juga dengan pendekatan kewahyuan dan deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh adalah halal bi halal dalam Islam dikenal dengan shilaturrahim dan memiliki sumber. Adapun meugang, ini adalah tradisi berbagi makanan, yang dalam Hadis ada menyatakan tentang berbagi makanan dan slaing memberi hadiah.
文摘 《古兰经》和穆罕默德言行录伊斯兰教义的第一和第二来源,是非常重要的理解和实践。《古兰经》和《圣训》中有规则的教义之一是关于东南亚关于斋月前清真比清真和斋戒传统的社会行为,无论是否符合伊斯兰教义。本研究的目的是在古兰经和圣训的基础上,找出斋月前关于清真、比清真和斋戒的争论。本文的写作方法是定性的,通过现有文献收集数据,即文献综述。此外,以启示和描述的方法。得到的结果是清真比清真在伊斯兰教中被称为shilaturrahim和有来源。meugang而言,这是一个分享食物的传统,在穆罕默德言行录有语句分享食物和赠送礼物 . 【摘要】古兰经与伊斯兰教的关系,与伊斯兰教的关系,与伊斯兰教的关系。斋月是伊斯兰教斋戒日,斋戒日是伊斯兰教斋戒日,斋戒日是伊斯兰教斋戒日。清真斋月,清真斋月,清真斋月,清真斋月,清真斋月。邓安人口统计数据、人口统计学数据、人口统计学数据、人口统计学数据、人口统计学数据。Selanjutnya juga dengan pendekatan kewahyyuan dan deskritif。Adapun hasil yang diperoleh adalah halal bi halal dalam Islam dikenal dengan shilaturrahim dan memiliki sumber。Adapun meugang, ini adalah tradisi berbagi makanan, yang dalam Hadis ada menyatakan, tantanberbagi makanan和杀戮成员hadiah。