Sandi Justitia Putra, L. Rahmat, I Made Putra Suryantara
{"title":"“PEMBACAAN PENONTON TERHADAP ISU PRIMITIVE DALAM PROGRAM ACARA REALITY SHOW PRIMITIVE RUNAWAY EPISODE NEGERI DIATAS AWAN SUKU SAMBORI”","authors":"Sandi Justitia Putra, L. Rahmat, I Made Putra Suryantara","doi":"10.36761/kagangakomunika.v5i1.2670","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Primitive Runaway (PR) adalah program yang menampilkan artis bersama sahabatnya untuk mempelajari adat, budaya serta kebiasaan sebuah sebuah suku, salah satunya episode Negeri diatas Awan Suku Sambori Bima. Kontroversi penonton berawal dari tafsir diri mereka terhadap teks yang dipoduksi oleh PR. Melalui acara ini penonton yang bukan berasal dari Bima akan memiliki persepsi bahwa masyarakat bima adalah masyarakat yang primitif dan terbelakang. Perbedaan pandangan penonton dapat dimengerti karena penonton merupakan pencipta makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data berupa pendeskripsian mengenai level-level analisis Reality Show PR mulai dari dialog serta adengan dari setiap scene. Metode yang digunakan adalah etnografi media yang digunakan untuk menyelidiki media dan melakukan eksplorasi terhadap entitas (users) saat menonton produk media tersebut. Kesimpulan penelitian ini yakni Adat Istiadat masyarakat Sambori telah membawa ragam makna yang kemudian oleh para penonton di decoding secara berbeda. Hasil analisa informan dengan latar belakang budaya yang berbeda menunjukan posisi dan identitas yang berbeda pula. Kehadiran penonton adalah nyawa bagi setiap tontonan. Pengalaman hidup penonton memberikan pengaruh dalam interaksinya dengan teks media. Penonton menginterpretasikan teks media sesuai dengan keadaan sosial dan kebudayaannya. Latar belakang penonton yang berbeda sehingga apa yang dimaknai dari acara ini pun akan dimaknai secara berbeda pula.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v5i1.2670","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Primitive Runaway (PR) adalah program yang menampilkan artis bersama sahabatnya untuk mempelajari adat, budaya serta kebiasaan sebuah sebuah suku, salah satunya episode Negeri diatas Awan Suku Sambori Bima. Kontroversi penonton berawal dari tafsir diri mereka terhadap teks yang dipoduksi oleh PR. Melalui acara ini penonton yang bukan berasal dari Bima akan memiliki persepsi bahwa masyarakat bima adalah masyarakat yang primitif dan terbelakang. Perbedaan pandangan penonton dapat dimengerti karena penonton merupakan pencipta makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data berupa pendeskripsian mengenai level-level analisis Reality Show PR mulai dari dialog serta adengan dari setiap scene. Metode yang digunakan adalah etnografi media yang digunakan untuk menyelidiki media dan melakukan eksplorasi terhadap entitas (users) saat menonton produk media tersebut. Kesimpulan penelitian ini yakni Adat Istiadat masyarakat Sambori telah membawa ragam makna yang kemudian oleh para penonton di decoding secara berbeda. Hasil analisa informan dengan latar belakang budaya yang berbeda menunjukan posisi dan identitas yang berbeda pula. Kehadiran penonton adalah nyawa bagi setiap tontonan. Pengalaman hidup penonton memberikan pengaruh dalam interaksinya dengan teks media. Penonton menginterpretasikan teks media sesuai dengan keadaan sosial dan kebudayaannya. Latar belakang penonton yang berbeda sehingga apa yang dimaknai dari acara ini pun akan dimaknai secara berbeda pula.