{"title":"Studi Ekonomi Politik Youtube: Komodifikasi Subscriber Channel Ricis Official","authors":"Ahsani Taqwim Aminuddin, Aen Istianah Afiati","doi":"10.36761/kagangakomunika.v5i1.2679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hal yang menjadikan Youtube banyak diminati sebagai lahan pekerjaan adalah karena monetisasi angka penonton dan berbagai perangkat yang disediakannya. Hal ini menjadikan youtuber seolah berlomba-lomba menghasilkan video-video dengan jumlah penanyangan/views yang tinggi. Praktek ini diprediksi akan menjadi cikal bakal praktik komodifikasi khalayak, sebab monetisasi di Youtube dihitung berdasarkan jumlah views. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dengan pihak manajemen channel Ricis official dan beberapa penonton dari Channel Youtube Ricis Official. Data sekunder diperoleh penulis dari video-video talkshow Ria Ricis di internet, jurnal, pemberitaan media, dan literatur lainnya yang berkaitan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa bentuk komodifikasi khalayak dalam channel Youtube Ria Ricis terjadi melalui berbagai cara, dimulai dengan personal-branding yang menyesuaikan dengan penonton yang ditargetkan. Konten yang hasilkan kemudian di promosikan di berbagai media sosial untuk mengundang semakin banyak penonton. Khalayal yang tertarik merasa tidak keberatan dengan konten apapun yang diunggah (naturalisasi). Khalayak merasa nyaman dengan apapun yang disajikan Ria Ricis, sedangkan si content creator cenderung menyajikan video-video yang menurutnya akan menarik banyak views saja.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v5i1.2679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hal yang menjadikan Youtube banyak diminati sebagai lahan pekerjaan adalah karena monetisasi angka penonton dan berbagai perangkat yang disediakannya. Hal ini menjadikan youtuber seolah berlomba-lomba menghasilkan video-video dengan jumlah penanyangan/views yang tinggi. Praktek ini diprediksi akan menjadi cikal bakal praktik komodifikasi khalayak, sebab monetisasi di Youtube dihitung berdasarkan jumlah views. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dengan pihak manajemen channel Ricis official dan beberapa penonton dari Channel Youtube Ricis Official. Data sekunder diperoleh penulis dari video-video talkshow Ria Ricis di internet, jurnal, pemberitaan media, dan literatur lainnya yang berkaitan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa bentuk komodifikasi khalayak dalam channel Youtube Ria Ricis terjadi melalui berbagai cara, dimulai dengan personal-branding yang menyesuaikan dengan penonton yang ditargetkan. Konten yang hasilkan kemudian di promosikan di berbagai media sosial untuk mengundang semakin banyak penonton. Khalayal yang tertarik merasa tidak keberatan dengan konten apapun yang diunggah (naturalisasi). Khalayak merasa nyaman dengan apapun yang disajikan Ria Ricis, sedangkan si content creator cenderung menyajikan video-video yang menurutnya akan menarik banyak views saja.