I. G. G. Wiastra, Ikip Saraswati, Kadek Ayu, K. Septiana, I. Gusti, Nyoman Sudiatmawan
{"title":"Pembelajaran Digital Dalam Menelaah Cerpen Dengan Menerapkan Metode Discovery Learning","authors":"I. G. G. Wiastra, Ikip Saraswati, Kadek Ayu, K. Septiana, I. Gusti, Nyoman Sudiatmawan","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan berbahasa seperti menelaah cerpen, sampai saat ini masih dirasakan sebagai keterampilan yang sulit, karena siswa tidak tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan makna cerita yang terjadi di dalam suatu cerpen. Tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran/pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, metode tes dan metode pencatatan dokumen. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan kebahasaan cerpen. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan metode discovery learning mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari perolehan nilai pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 61,84, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 70,52, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,57. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 14,64%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,19. Peningkatan rata-rata pada siklus II ini mencerminkan pemahaman siswa tentang struktur dan kebahasaan cerpen semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode discovery learning kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode discovery learning pada saat pembelajaran tentang menelaah struktur dan kebahasaan cerpen karena telah terbukti bahwa penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keterampilan berbahasa seperti menelaah cerpen, sampai saat ini masih dirasakan sebagai keterampilan yang sulit, karena siswa tidak tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan makna cerita yang terjadi di dalam suatu cerpen. Tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran/pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, metode tes dan metode pencatatan dokumen. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan kebahasaan cerpen. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan metode discovery learning mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari perolehan nilai pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 61,84, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 70,52, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,57. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 14,64%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,19. Peningkatan rata-rata pada siklus II ini mencerminkan pemahaman siswa tentang struktur dan kebahasaan cerpen semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode discovery learning kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode discovery learning pada saat pembelajaran tentang menelaah struktur dan kebahasaan cerpen karena telah terbukti bahwa penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan siswa.