Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i2.643
Wayan Suadra, Sd Negeri, Nama korespondensi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan, tahun pelajaran 2022/2023. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di sekolah tersebut. Dengan menerapkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data tentang aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan. Pada refleksi awal aktivitas belajar siswa 1,52 yang tergolong kurang aktif. Pada siklus I terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 2,26 yang tergolong cukup aktif. Sedangkan pada siklus II skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 3,33 yang tergolong aktif. Skor rata-rata prestasi belajar siswa pada refleksi awal 65,74. Pada siklus I skor rata-rata prestasi belajar siswa meningkat menjadi 72,61 sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 8,48 menjadi 81,09. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme melalui pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan, tahun pelajaran 2022/2023. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran ini sehingga konsep dan materi pembelajaran dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa.
本研究的动机是,2022/2023 学年阿普安 SD Negeri 1 学校六年级学生数学学习的积极性和成绩较低。为了克服这一问题,研究采用了建构主义学习模式。本研究旨在改善学校学生的学习活动和成绩。通过应用分两个周期进行的课堂行动研究。学生学习活动数据通过观察表收集,学生学习成绩数据通过学习成绩测试收集。研究结果显示,SD Negeri 1 Apuan 学校六年级学生的学习活动有所增加。在最初的反思中,学生的学习积极性为 1.52,被归类为不太积极。在第一周期,学生学习活动的平均得分增加了 2.26 分,被归类为相当活跃。而在第二周期,学生学习活动的平均得分为 3.33 分,被归类为活跃。初步反思的学生学习成绩平均得分为 65.74 分。在第一周期,学生学习成绩的平均分上升到 72.61 分,而从第一周期到第二周期,学生学习成绩的平均分上升了 8.48 分,达到 81.09 分。结论是,通过解决问题的方法应用建构主义学习模式,可以提高 2022/2023 学年阿普安 SD Negeri 1 六年级学生的活动能力和数学学习成绩。根据研究结果,建议教师应用这种学习模式,以便学生能够轻松接受和理解学习概念和材料。
{"title":"Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme dengan Pendekatan pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Apuan Tahun Pelajaran 2022/2023","authors":"Wayan Suadra, Sd Negeri, Nama korespondensi","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i2.643","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i2.643","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan, tahun pelajaran 2022/2023. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di sekolah tersebut. Dengan menerapkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data tentang aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan. Pada refleksi awal aktivitas belajar siswa 1,52 yang tergolong kurang aktif. Pada siklus I terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 2,26 yang tergolong cukup aktif. Sedangkan pada siklus II skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 3,33 yang tergolong aktif. Skor rata-rata prestasi belajar siswa pada refleksi awal 65,74. Pada siklus I skor rata-rata prestasi belajar siswa meningkat menjadi 72,61 sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 8,48 menjadi 81,09. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme melalui pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 1 Apuan, tahun pelajaran 2022/2023. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran ini sehingga konsep dan materi pembelajaran dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139329167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i2.653
Oci Bili
Rara Beruk lahir di Desa Palar Legen, wilayah Klaten Selatan, Surakarta. Orang tuanya, Kiai Jagasura atau Jagaswara adalah penduduk desa yang miskin. Meskipun demikian, Jagasura dapat menciptakan kehidupan rumah tangga yang damai, sejahtera dan bahagia. Jagasura dan istrinya banyak melakukan tapa brata dengan permohonan agar Tuhan berkenan memberikan kehidupan yang layak. Saat istri Jagasura mengandung, ia bermimpi melihat bulan purnama dan matahari, yang keduanya memancarkan sinar terang di puncak gunung. Ia juga melihat sinar pelangi. Ketiga sinar itu bertarung dan sinar bulan meredup terkalahkan, dan akhirnya berubah menjadi bintang. Kemudian, bintang itupun tergulung oleh sinar matahari. Nyai Jagasura pun melahirkan bayi perempuan yang memancarkan kecantikan yang teramat sangat. Bayi itu diberi nama Rara Mulatsih dan diberi nama panggilan Rara Beruk.Nama itu diberikan untuk mengenang kelahiran bayi yang mendatangkan rejeki yang berlimpah-limpah. Semenjak kelahiran Rara Beruk, kehidupan Jagasura membaik
{"title":"Mengkaji Unsur Intrinsik Cerita Rara Beruk Karya Suyono Suyanto","authors":"Oci Bili","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i2.653","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i2.653","url":null,"abstract":"Rara Beruk lahir di Desa Palar Legen, wilayah Klaten Selatan, Surakarta. Orang tuanya, Kiai Jagasura atau Jagaswara adalah penduduk desa yang miskin. Meskipun demikian, Jagasura dapat menciptakan kehidupan rumah tangga yang damai, sejahtera dan bahagia. Jagasura dan istrinya banyak melakukan tapa brata dengan permohonan agar Tuhan berkenan memberikan kehidupan yang layak. Saat istri Jagasura mengandung, ia bermimpi melihat bulan purnama dan matahari, yang keduanya memancarkan sinar terang di puncak gunung. Ia juga melihat sinar pelangi. Ketiga sinar itu bertarung dan sinar bulan meredup terkalahkan, dan akhirnya berubah menjadi bintang. Kemudian, bintang itupun tergulung oleh sinar matahari. Nyai Jagasura pun melahirkan bayi perempuan yang memancarkan kecantikan yang teramat sangat. Bayi itu diberi nama Rara Mulatsih dan diberi nama panggilan Rara Beruk.Nama itu diberikan untuk mengenang kelahiran bayi yang mendatangkan rejeki yang berlimpah-limpah. Semenjak kelahiran Rara Beruk, kehidupan Jagasura membaik","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139328369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i2.652
I. M. W. Dewi, I. G. A. G. Sukraningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode role-play terhadap keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa di Lembaga Kursus dan Pelatihan Mahima Indonesia (LPK). Metode role-play juga disebut metode bermain peran. Bermain peran merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran, dimana siswa secara aktif terlibat dalam memainkan peran. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak mencoba menyelidiki dan memperoleh pengalaman dari dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Siswa di LPK Mahima Institut Indonesia menggunakan beberapa media pembelajaran, salah satunya adalah media presentasi. Presentasi adalah kombinasi yang kuat dari desain, implementasi, pesan yang terkandung, dan niat untuk menarik perhatian pemirsa. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa produktif yang digunakan secara lisan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan sehingga dengan menggunakan metode role-play siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris yang dapat memotivasi siswa.
本研究旨在确定角色扮演法在 Mahima Indonesia Course and Training Institute (LPK) 学生英语口语技能中的应用。角色扮演法又称角色扮演法。角色扮演法是一种学生积极参与扮演角色的学习方法。通过有趣的游戏活动,孩子们尝试从自己、他人和周围环境中探究和获取经验。印尼 LPK Mahima 学院的学生使用多种学习媒体,演示媒体就是其中之一。演示是设计、实施、包含的信息和吸引观众注意力的意图的有力结合。口语是一种生产性语言技能,通过口头表达思想和情感,因此,通过角色扮演法,学生可以积极参与英语口语学习,从而激发学生的学习兴趣。
{"title":"Penerapan Metode Role Play dalam Pembelajaran Bahasa Inggris pada Siswa di LPK Mahima Institut Indonesia","authors":"I. M. W. Dewi, I. G. A. G. Sukraningsih","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i2.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i2.652","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode role-play terhadap keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa di Lembaga Kursus dan Pelatihan Mahima Indonesia (LPK). Metode role-play juga disebut metode bermain peran. Bermain peran merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran, dimana siswa secara aktif terlibat dalam memainkan peran. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak mencoba menyelidiki dan memperoleh pengalaman dari dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Siswa di LPK Mahima Institut Indonesia menggunakan beberapa media pembelajaran, salah satunya adalah media presentasi. Presentasi adalah kombinasi yang kuat dari desain, implementasi, pesan yang terkandung, dan niat untuk menarik perhatian pemirsa. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa produktif yang digunakan secara lisan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan sehingga dengan menggunakan metode role-play siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris yang dapat memotivasi siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139326149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-16DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.525
I. M. Suparta
Penelitian ini didasarkan pada kenyataan, bahwa kemampuan menulis teks laporan siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2022-2023 masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM), yakni 70,00. Skor kemampuan menulis teks laporan observasi siswa kelas VIII B sebelumnya adalah 55,67 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks hasil observasi tentang keindahan halaman Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan dengan menggunakan metode jigsaw. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan metode tes untuk mengukur kemampuan menulis teks hasil observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mencari skor nilai rata-rata Hasil analisi prasiklus nilai rata-rata yang diperoleh 55,67% sedangkan nilai rata-rata siklus I diperoleh 68,67%. Persentase peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebanyak 23,35%. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 81,33%. Persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak 18,44%. Dengan demikian, seluruh siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan yang berjumlah 32 orang dinyatakan tuntas. Sehubungan dengan hal di atas disarankan kepada guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar menggunakan metode jigsaw, karena dengan metode ini kemampuan siswa mengalami peningkatan
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Laporan Observasi Keindahan Halaman Sekolah Dengan Menerapkan Metode Jigsaw Siswa Kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2022/2023","authors":"I. M. Suparta","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.525","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.525","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasarkan pada kenyataan, bahwa kemampuan menulis teks laporan siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2022-2023 masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM), yakni 70,00. Skor kemampuan menulis teks laporan observasi siswa kelas VIII B sebelumnya adalah 55,67 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks hasil observasi tentang keindahan halaman Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan dengan menggunakan metode jigsaw. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan metode tes untuk mengukur kemampuan menulis teks hasil observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mencari skor nilai rata-rata Hasil analisi prasiklus nilai rata-rata yang diperoleh 55,67% sedangkan nilai rata-rata siklus I diperoleh 68,67%. Persentase peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebanyak 23,35%. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 81,33%. Persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak 18,44%. Dengan demikian, seluruh siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan yang berjumlah 32 orang dinyatakan tuntas. Sehubungan dengan hal di atas disarankan kepada guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar menggunakan metode jigsaw, karena dengan metode ini kemampuan siswa mengalami peningkatan","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114082020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-28DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.524
Ngurah Artha Yoga
Kemampuan belajar siswa dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi masih rendah. Hal ini disebabkan karena ketidaktepatan guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi dengan menerapkan metode inkuiri siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa dan proses pembelajaran. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tes kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi. Metode Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode inkuiri mengalami peningkatan. Hal ini dilihat pada ketuntasan siswa yang diperoleh pada prasiklus yaitu 46,87% dengan nilai rata-rata yaitu 65,31 siklus I siswa tuntas dengan presentase 12,92% dengan nilai rata-rata yaitu 73,75. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 19,70%, pada siklus II seluruh siswa telah tuntas (100%) dengan nilai rata-rata yaitu 88,28. Peningkatan skor tersebut merupakan tanda bahwa kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 semakin baik setelah menerapkan metode inkuiri. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode inkuiri kemampuan siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode inkuiri dalam kegiatan belajar pembelajaran karena telah terbukti bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Menelaah Struktur Teks Deskripsi Dengan Menerapkan Metode Inkuiri","authors":"Ngurah Artha Yoga","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.524","url":null,"abstract":"Kemampuan belajar siswa dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi masih rendah. Hal ini disebabkan karena ketidaktepatan guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi dengan menerapkan metode inkuiri siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa dan proses pembelajaran. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tes kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi. Metode Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode inkuiri mengalami peningkatan. Hal ini dilihat pada ketuntasan siswa yang diperoleh pada prasiklus yaitu 46,87% dengan nilai rata-rata yaitu 65,31 siklus I siswa tuntas dengan presentase 12,92% dengan nilai rata-rata yaitu 73,75. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 19,70%, pada siklus II seluruh siswa telah tuntas (100%) dengan nilai rata-rata yaitu 88,28. Peningkatan skor tersebut merupakan tanda bahwa kemampuan menelaah struktur dan bahasa pada teks deskripsi siswa kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 semakin baik setelah menerapkan metode inkuiri. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode inkuiri kemampuan siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode inkuiri dalam kegiatan belajar pembelajaran karena telah terbukti bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"437 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123201155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-28DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.522
I. W. Wiratama, N. Dewi
Rendahnya kemampuan belajar siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan selama ini dipengaruhi oleh belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran memahami Struktur dan Kebahasaan teks Iklan. Di samping itu, belum optimalnya guru memanfaatkan metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan. Yang menjadi masalah dalam penellitian ini, adalah bagaimanakah kemampuan siswa sebelum dan setelah menerapkan metode inquiry serta seberapa besarkah peningkatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasan teks iklan siswa kelas VIII C Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode inkuiri mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada ketuntasan siswa yang diperoleh pada prasiklus yaitu 36,66% dengan nilai rata-rata yaitu 62,33, siklus I siswa tuntas dengan persentase 26,66% dengan nilai rata-rata yaitu 68,66. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 9,40%, pada siklus II seluruh siswa telah tuntas (100%) dengan nilai rata-rata yaitu 80. Peningkatan skor tersebut merupakan tanda bahwa kemampuan memahami struktur dan kebahasaan teks iklan siswa kelas VIII C Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 semakin baik setelah meneerapkan metode inkuiri. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode inkuiri kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar menerapkan metode inkuiri dalam kegiatan belajar pembelajaran karena telah terbukti bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami Struktur dan Kebahasaan Teks Iklan dengan Menerapkan Metode Inkuiri Siswa","authors":"I. W. Wiratama, N. Dewi","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.522","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.522","url":null,"abstract":"Rendahnya kemampuan belajar siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan selama ini dipengaruhi oleh belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran memahami Struktur dan Kebahasaan teks Iklan. Di samping itu, belum optimalnya guru memanfaatkan metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan. Yang menjadi masalah dalam penellitian ini, adalah bagaimanakah kemampuan siswa sebelum dan setelah menerapkan metode inquiry serta seberapa besarkah peningkatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasaan teks iklan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami struktur dan kebahasan teks iklan siswa kelas VIII C Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode inkuiri mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada ketuntasan siswa yang diperoleh pada prasiklus yaitu 36,66% dengan nilai rata-rata yaitu 62,33, siklus I siswa tuntas dengan persentase 26,66% dengan nilai rata-rata yaitu 68,66. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 9,40%, pada siklus II seluruh siswa telah tuntas (100%) dengan nilai rata-rata yaitu 80. Peningkatan skor tersebut merupakan tanda bahwa kemampuan memahami struktur dan kebahasaan teks iklan siswa kelas VIII C Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 semakin baik setelah meneerapkan metode inkuiri. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode inkuiri kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar menerapkan metode inkuiri dalam kegiatan belajar pembelajaran karena telah terbukti bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123442070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-28DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.521
Suamba Made, Ni Putu Wulantari
This research is aimed at improving students’ writing skills on greeting card by using YouTube media. The subject of this research was the eighth-grade students of SMP N 6 Tabanan in the academic year 2022/2023 consisting of 32 students. This research was conducted by using the Classroom Action Research conducted in two cycles involved Cycle I and Cycle II. Each cycle consisted of planning, action, observation and reflection. The data were collected by using observation, documentation and test. The data were analysed by using qualitative and quantitative data analysis. The procedure of this research was used pre-test and post-test. The result indicated that the mean scores of students on the writing skills in the pre-test was 57.18 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 21.87%. In the post-test I, the mean scores of students was 67.81 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 53.12%. The mean score of students was 76.25 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 78.12% in post-test II. Based on the result above, the use YouTube media is able to enhance students writing skill on greeting card. The use of YouTube media are also able to students stimulate motivation and enthusiasm in English class, especially in writing.
{"title":"The Use of Youtube Media as Media to Improve Writing Skills on Greeting Card to Eighth Grade Student of SMP Negeri 6 Tabanan","authors":"Suamba Made, Ni Putu Wulantari","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.521","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.521","url":null,"abstract":"This research is aimed at improving students’ writing skills on greeting card by using YouTube media. The subject of this research was the eighth-grade students of SMP N 6 Tabanan in the academic year 2022/2023 consisting of 32 students. This research was conducted by using the Classroom Action Research conducted in two cycles involved Cycle I and Cycle II. Each cycle consisted of planning, action, observation and reflection. The data were collected by using observation, documentation and test. The data were analysed by using qualitative and quantitative data analysis. The procedure of this research was used pre-test and post-test. The result indicated that the mean scores of students on the writing skills in the pre-test was 57.18 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 21.87%. In the post-test I, the mean scores of students was 67.81 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 53.12%. The mean score of students was 76.25 and the percentage of students passed the minimum completeness criteria was 78.12% in post-test II. Based on the result above, the use YouTube media is able to enhance students writing skill on greeting card. The use of YouTube media are also able to students stimulate motivation and enthusiasm in English class, especially in writing.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127788189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-28DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.523
I. G. G. Wiastra, Ikip Saraswati, Kadek Ayu, K. Septiana, I. Gusti, Nyoman Sudiatmawan
Keterampilan berbahasa seperti menelaah cerpen, sampai saat ini masih dirasakan sebagai keterampilan yang sulit, karena siswa tidak tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan makna cerita yang terjadi di dalam suatu cerpen. Tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran/pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, metode tes dan metode pencatatan dokumen. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan kebahasaan cerpen. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan metode discovery learning mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari perolehan nilai pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 61,84, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 70,52, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,57. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 14,64%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,19. Peningkatan rata-rata pada siklus II ini mencerminkan pemahaman siswa tentang struktur dan kebahasaan cerpen semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode discovery learning kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode discovery learning pada saat pembelajaran tentang menelaah struktur dan kebahasaan cerpen karena telah terbukti bahwa penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan siswa.
{"title":"Pembelajaran Digital Dalam Menelaah Cerpen Dengan Menerapkan Metode Discovery Learning","authors":"I. G. G. Wiastra, Ikip Saraswati, Kadek Ayu, K. Septiana, I. Gusti, Nyoman Sudiatmawan","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.523","url":null,"abstract":"Keterampilan berbahasa seperti menelaah cerpen, sampai saat ini masih dirasakan sebagai keterampilan yang sulit, karena siswa tidak tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan makna cerita yang terjadi di dalam suatu cerpen. Tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran/pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, metode tes dan metode pencatatan dokumen. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan kebahasaan cerpen. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan cerpen siswa kelas IX B Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan metode discovery learning mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari perolehan nilai pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 61,84, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 70,52, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,57. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 14,64%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,19. Peningkatan rata-rata pada siklus II ini mencerminkan pemahaman siswa tentang struktur dan kebahasaan cerpen semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode discovery learning kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode discovery learning pada saat pembelajaran tentang menelaah struktur dan kebahasaan cerpen karena telah terbukti bahwa penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan siswa.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123976522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-28DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v23i1.526
I. G. A. V. Widiadnya
Language use in novel accordance with the context of sentence and according to events that occur in the story such as direct sentences and indirect sentences. The purposes of this study are to know the kinds of modal auxiliary verb and the function used in City of Heavenly Fire Novel written by Cassandra Clare. This study is descriptive qualitative research and object discussed about City of Heavenly Fire Novel written by Cassandra Clare. The data collection techniques are observation and literature review. Data analysis is to analyze sentences that use modal auxiliary verbs in the novel. The research findings are (1) modal auxiliary verb “could” and “would” mostly used in City of Heavenly Fire Novel, the use of modal auxiliary verbs “could” and “would” is 62% more than the use of modal auxiliary verb “will” and “can”; (2) The functions of modal auxiliaries are expressing present and past ability, expressing expectation, requesting action, requesting action, requesting permission, requesting permission, expressing preference, expressing present need or lack of need, expressing past need or lack of need, expressing advice, expressing advice about the past (action not taken), expressing present and past possibility, and expressing probability.
{"title":"The Analysis of Modal Auxiliary Verb Used in City of Heavenly Fire Novel Written By Cassandra Clare","authors":"I. G. A. V. Widiadnya","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v23i1.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v23i1.526","url":null,"abstract":"Language use in novel accordance with the context of sentence and according to events that occur in the story such as direct sentences and indirect sentences. The purposes of this study are to know the kinds of modal auxiliary verb and the function used in City of Heavenly Fire Novel written by Cassandra Clare. This study is descriptive qualitative research and object discussed about City of Heavenly Fire Novel written by Cassandra Clare. The data collection techniques are observation and literature review. Data analysis is to analyze sentences that use modal auxiliary verbs in the novel. The research findings are (1) modal auxiliary verb “could” and “would” mostly used in City of Heavenly Fire Novel, the use of modal auxiliary verbs “could” and “would” is 62% more than the use of modal auxiliary verb “will” and “can”; (2) The functions of modal auxiliaries are expressing present and past ability, expressing expectation, requesting action, requesting action, requesting permission, requesting permission, expressing preference, expressing present need or lack of need, expressing past need or lack of need, expressing advice, expressing advice about the past (action not taken), expressing present and past possibility, and expressing probability.","PeriodicalId":127960,"journal":{"name":"Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133347864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}