{"title":"DO’A PARA NABI YANG DIABADIKAN AL-QUR’AN (Adam, Nuh, Hud, Salih}, Ibrahim, Lut, dan Isma‘il)","authors":"Farikhul Anwar","doi":"10.53429/spiritualis.v7i2.343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Umat Islam meyakini doa yang terbaik adalah bersumber dari al-Qur’an. Di dalamnya ada banyak contoh doa para nabi yang diabadikan. Artikel ini membahas tentang doa para nabi yang diabadikan al-Qur’an dengan metode tematik serta diurutkan dengan pendekatan naratologi al-Qur’an. Pembatasan dalam penelitian ini hanya menjelaskan doa yang dipanjatkan oleh tujuh nabi yaitu Adam, Nu>h}, Hu>d, S{a>lih}, Ibra>hi>m, Lu>t} dan Isma>‘i>l. Hasil penelitian ini adalah nabi Adam berdoa dalam masalah menyesali kesalahan dan memohon ampunan Allah. Nabu Nu>h} memohon kepada Allah supaya keluarganya diselamatkan dari banjir bandang. Ia juga yang mengajarkan tata cara berdoa saat akan naik perahu atau kendaraan. Nabi Nu>h} juga memohon supaya orang-orang kafir itu dimusnahkan karena mereka akan menyesatkan umat manusia. Nabi Hu>d memohon kepada Allah dalam persoalan berserah diri dan meminta keselamatan dari ancaman kaumnya. Nabi S{a>lih berharap supaya kaumnya meninggalkan sesembahan apapun selain Allah. Nabi Ibra>hi>m memohon kepada Allah supaya negeri Mekah aman sentosa, penduduknya dikarunia banyak rezeki dan buah-buahan, umat manusia condong kepadanya dan istiqamah di dalam menjalankan syariat agama. Nabi Lu>t} memohon kepada Allah supaya diri, keluarga dan pengikutnya ditolong oleh Allah karena mereka akan diusir dari tempat tinggal mereka. Sedangkan nabi Isma>‘i>l berdoa dalam persoalan berserah diri kepada Allah dan bersabar.","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v7i2.343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Umat Islam meyakini doa yang terbaik adalah bersumber dari al-Qur’an. Di dalamnya ada banyak contoh doa para nabi yang diabadikan. Artikel ini membahas tentang doa para nabi yang diabadikan al-Qur’an dengan metode tematik serta diurutkan dengan pendekatan naratologi al-Qur’an. Pembatasan dalam penelitian ini hanya menjelaskan doa yang dipanjatkan oleh tujuh nabi yaitu Adam, Nu>h}, Hu>d, S{a>lih}, Ibra>hi>m, Lu>t} dan Isma>‘i>l. Hasil penelitian ini adalah nabi Adam berdoa dalam masalah menyesali kesalahan dan memohon ampunan Allah. Nabu Nu>h} memohon kepada Allah supaya keluarganya diselamatkan dari banjir bandang. Ia juga yang mengajarkan tata cara berdoa saat akan naik perahu atau kendaraan. Nabi Nu>h} juga memohon supaya orang-orang kafir itu dimusnahkan karena mereka akan menyesatkan umat manusia. Nabi Hu>d memohon kepada Allah dalam persoalan berserah diri dan meminta keselamatan dari ancaman kaumnya. Nabi S{a>lih berharap supaya kaumnya meninggalkan sesembahan apapun selain Allah. Nabi Ibra>hi>m memohon kepada Allah supaya negeri Mekah aman sentosa, penduduknya dikarunia banyak rezeki dan buah-buahan, umat manusia condong kepadanya dan istiqamah di dalam menjalankan syariat agama. Nabi Lu>t} memohon kepada Allah supaya diri, keluarga dan pengikutnya ditolong oleh Allah karena mereka akan diusir dari tempat tinggal mereka. Sedangkan nabi Isma>‘i>l berdoa dalam persoalan berserah diri kepada Allah dan bersabar.