Muhammad Muthahari Ramadhani, Jamaluddin, Muhammad Najeri Al Syahrin
{"title":"KOMUNIKASI DAKWAH PADA PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 DI LINGKUP PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF RELIGIUS","authors":"Muhammad Muthahari Ramadhani, Jamaluddin, Muhammad Najeri Al Syahrin","doi":"10.36761/kagangakomunika.v5i1.2738","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesantren merupakan satu diantara beberapa tempat pendidikan yang khas dan punya peranan penting di Indonesia. Tradisi pesantren mengutamakan penanaman kepribadian karakter dan sikap melalui hubungan kedekatan antara guru dan murid. Dengan intensitas dalam melaksanakan aktivitas tatap muka yang cenderung tinggi, tentu sebuah pondok pesantren harus dan telah melakukan pertimbangan yang matang terhadap kemungkinan risiko terburuk yang akan dihadapi dalam menghadapi Pandemi Covid-19 tempo hari. Maka dari itu perlunya pendekatan yang spesifik yakni pendekatan bersifat religius dan Komunikasi Dakwah yang efektif pada proses pembelajaran dalam pencegahan Covid-19 pada tahun 2020-2021 dalam Perspektif Religius yang ada di Kabupaten Banjar sebagai daerah yang religius dalam sudut pandang Agama Islam. Kandungan pesan dakwah yang disampaikan oleh guru-guru yang ada di Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalimantan Selatan tersebut yang cenderung menitikberatkan pada akidah, akhlak, syariah, dan muamalat. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren disini termasuk kepada santri dan santriwati serta alumni telah memberikan informasi terkait batas kerelaan atau kesanggupan karena tidak ada paksaan dan tekanan baik dari pondok pesantren maupun dari guru-guru. Namun hal yang diwajibkan adalah meningkatkan ketaqwaan serta selalu bersikap ‘Tawakal Alallah’ karena penyakit datangnya dari yang maha kuasa, maka sembuhnya juga dari yang maha kuasa. Selain Itu pihak Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalimantan Selatan juga memberikan peraturan lisan, bagi santri yang kurang enak badan, sakit, batuk/pilek dilarang masuk sekolah dan harus beristirahat di rumah saja dan memperbanyak zikir, ibadah serta murratal Al-Quran dan hafalan hadist. \nKata Kunci: Pondok Pesantren, Komunikasi Dakwah, Religius, Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"PP 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v5i1.2738","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pesantren merupakan satu diantara beberapa tempat pendidikan yang khas dan punya peranan penting di Indonesia. Tradisi pesantren mengutamakan penanaman kepribadian karakter dan sikap melalui hubungan kedekatan antara guru dan murid. Dengan intensitas dalam melaksanakan aktivitas tatap muka yang cenderung tinggi, tentu sebuah pondok pesantren harus dan telah melakukan pertimbangan yang matang terhadap kemungkinan risiko terburuk yang akan dihadapi dalam menghadapi Pandemi Covid-19 tempo hari. Maka dari itu perlunya pendekatan yang spesifik yakni pendekatan bersifat religius dan Komunikasi Dakwah yang efektif pada proses pembelajaran dalam pencegahan Covid-19 pada tahun 2020-2021 dalam Perspektif Religius yang ada di Kabupaten Banjar sebagai daerah yang religius dalam sudut pandang Agama Islam. Kandungan pesan dakwah yang disampaikan oleh guru-guru yang ada di Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalimantan Selatan tersebut yang cenderung menitikberatkan pada akidah, akhlak, syariah, dan muamalat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren disini termasuk kepada santri dan santriwati serta alumni telah memberikan informasi terkait batas kerelaan atau kesanggupan karena tidak ada paksaan dan tekanan baik dari pondok pesantren maupun dari guru-guru. Namun hal yang diwajibkan adalah meningkatkan ketaqwaan serta selalu bersikap ‘Tawakal Alallah’ karena penyakit datangnya dari yang maha kuasa, maka sembuhnya juga dari yang maha kuasa. Selain Itu pihak Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalimantan Selatan juga memberikan peraturan lisan, bagi santri yang kurang enak badan, sakit, batuk/pilek dilarang masuk sekolah dan harus beristirahat di rumah saja dan memperbanyak zikir, ibadah serta murratal Al-Quran dan hafalan hadist.
Kata Kunci: Pondok Pesantren, Komunikasi Dakwah, Religius, Pandemi Covid-19.