{"title":"Zakat sebagai Instrumen Kebijakan Fiskal Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Yamuna Nurafifah","doi":"10.15642/mal.v2i4.84","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The poverty rate in Indonesia based on data submitted by Berly Martawardaya increased in March 2020 by 0.56% from the previous year. This condition is exacerbated by reports that social assistance distributed to deal with the impact of Covid-19 is not on target. The state was experiencing material losses and poverty alleviation programs that were never fully achieved. This research is literature research using qualitative methods where the data is presented narratively and focuses on the description of directions. The problems involved in this research are Economic problems that have arisen due to Covid-19, the concept of zakat in Islamic economics, the benefits and role of zakat as an instrument of government fiscal policy on macroeconomics in Indonesia new average period. The study results concluded that due to the COVID-19 pandemic, the state budget was a deficit. In Islamic economics, zakat is a source of state income, but in the Indonesian government, zakat is not included in the state budget. Zakat has a significant role and benefit as an instrument of the Indonesian government's fiscal policy, especially during the COVID-19 pandemic.\nKeywords: Covid-19, macroeconomics, zakat, fiscal policy.\nAbstrak: Angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan data yag disampaikan oleh Berly Martawardaya meningkat di bulan Maret 2020 sebesar 0,56% dari tahun sebelumnya. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya laporan terkait bantuan sosial yang disalurkan untuk menangani dampak Covid-19, tidak tepat sasaran. Implikasi yang diterima negara akhirnya berujung pada kerugian materiil dan program pengentasan kemiskinan yang tidak pernah tercapai secara maksimal. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif dimana data disajikan secara naratif dan menitik beratkan arah deskripsi. Fokus permasalahan yang terkait dalam penelitian ini adalah: Permasalahan ekonomi yang muncul disebabkan oleh Covid-19, konsep zakat dalam ekonomi Islam, manfaat dan peranan zakat sebagai instrumen kebijakan fiskal pemerintah terhadap ekonomi makro di Indonesia di masa new normal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa akibat pandemi covid-19, APBN terancam defisit. Dalam perspektif ekonomi Islam, zakat termasuk sumber pendapatan negara namun dalam pemerintah Indonesia zakat tidak masuk APBN. Zakat memiliki peranan dan manfaat besar sebagai instrument kebijakan fiskal pemerintah Indonesia, khususnya pada masa pandemi covid-19.\nKata kunci: Covid-19, ekonomi makro, zakat, kebijakan fiskal.","PeriodicalId":377312,"journal":{"name":"Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15642/mal.v2i4.84","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The poverty rate in Indonesia based on data submitted by Berly Martawardaya increased in March 2020 by 0.56% from the previous year. This condition is exacerbated by reports that social assistance distributed to deal with the impact of Covid-19 is not on target. The state was experiencing material losses and poverty alleviation programs that were never fully achieved. This research is literature research using qualitative methods where the data is presented narratively and focuses on the description of directions. The problems involved in this research are Economic problems that have arisen due to Covid-19, the concept of zakat in Islamic economics, the benefits and role of zakat as an instrument of government fiscal policy on macroeconomics in Indonesia new average period. The study results concluded that due to the COVID-19 pandemic, the state budget was a deficit. In Islamic economics, zakat is a source of state income, but in the Indonesian government, zakat is not included in the state budget. Zakat has a significant role and benefit as an instrument of the Indonesian government's fiscal policy, especially during the COVID-19 pandemic.
Keywords: Covid-19, macroeconomics, zakat, fiscal policy.
Abstrak: Angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan data yag disampaikan oleh Berly Martawardaya meningkat di bulan Maret 2020 sebesar 0,56% dari tahun sebelumnya. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya laporan terkait bantuan sosial yang disalurkan untuk menangani dampak Covid-19, tidak tepat sasaran. Implikasi yang diterima negara akhirnya berujung pada kerugian materiil dan program pengentasan kemiskinan yang tidak pernah tercapai secara maksimal. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif dimana data disajikan secara naratif dan menitik beratkan arah deskripsi. Fokus permasalahan yang terkait dalam penelitian ini adalah: Permasalahan ekonomi yang muncul disebabkan oleh Covid-19, konsep zakat dalam ekonomi Islam, manfaat dan peranan zakat sebagai instrumen kebijakan fiskal pemerintah terhadap ekonomi makro di Indonesia di masa new normal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa akibat pandemi covid-19, APBN terancam defisit. Dalam perspektif ekonomi Islam, zakat termasuk sumber pendapatan negara namun dalam pemerintah Indonesia zakat tidak masuk APBN. Zakat memiliki peranan dan manfaat besar sebagai instrument kebijakan fiskal pemerintah Indonesia, khususnya pada masa pandemi covid-19.
Kata kunci: Covid-19, ekonomi makro, zakat, kebijakan fiskal.
摘要:根据Berly Martawardaya提交的数据,2020年3月印度尼西亚的贫困率比上年增加了0.56%。有报道称,为应对Covid-19的影响而分发的社会援助没有达到目标,这加剧了这种情况。国家正在经历物质损失,扶贫计划从未完全实现。本研究是使用定性方法的文献研究,其中数据以叙述的方式呈现,并侧重于方向的描述。本研究涉及的问题是由于Covid-19而产生的经济问题,伊斯兰经济学中的天课概念,天课作为印度尼西亚新平均时期政府财政政策对宏观经济的工具的好处和作用。研究结果显示,受新冠疫情影响,国家预算出现了赤字。在伊斯兰经济学中,天课是国家收入的一个来源,但在印尼政府中,天课不包括在国家预算中。天课作为印尼政府财政政策的一项工具,具有重要作用和益处,特别是在2019冠状病毒病大流行期间。关键词:新冠肺炎,宏观经济学,天课,财政政策摘要:Angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan数据yag disampaikan oleh Berly Martawardaya meningkat di bulan market 2020 sebesar 0.56% dari tahun sebelumnya。杨Kondisi于diperparah dengan adanya laporan terkait bantuan sosial disalurkan为她menangani dampak Covid-19,有些tepat sasaran。杨德昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌昌。Penelitian ini adalah Penelitian pustaka dengan menggunakan方法定性动态数据disajikan secara叙述和menitik beratkan arah deskripsi。聚焦永世轮回,关注新冠肺炎疫情,关注伊斯兰教轮回,关注印尼轮回,关注印尼轮回,关注印尼轮回,关注印尼轮回,关注新常态。哈西尔penelitian meny脉冲kan bahwa akibat covid-19大流行,APBN财政赤字。伊斯兰教的天课(zakat termasuk sumber pendapatan negara)印度尼西亚的天课(zakat tidak masuk APBN)。印度尼西亚,khususnya pada masha大流行covid-19。Kata kunci: Covid-19,经济makro,天课,kebijakan fiskal。