{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, PERILAKU MAKAN, DAN TINGKAT STRES DENGAN STATUS GIZI LEBIH PEGAWAI RSPON PROF. Dr. dr. MAHAR MARDJONO JAKARTA","authors":"Anggita Marlida Septiani, Angga Rizqiawan","doi":"10.54771/jakagi.v3i1.574","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan prevalensi status gizi lebih terus meningkat dari tahun ke tahun. Gizi lebih dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, diantaranya adalah stres, aktivitas fisik, pengetahuan gizi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang dalam memilih dan mengonsumsi makanan. Penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perilaku makan, dan stres dengan status gizi lebih pegawai rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 65 pegawai RSPON Prof. Dr. dr Mahar Mardjono Jakarta menjadi sampel penelitian yang memenuhi kriteria inkulis dan eksklusi. Data diperoleh dengan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner Hubungan antar variable menggunakan uji Pearson jika data terdistribusi normal dan uji Spearman jika data terdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai (p=0,204). Ada hubungan antara perilaku makan dengan status gizi lebih pegawai (p=0,013). Semakin tinggi perilaku makan semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,307). Ada hubungan antara tingkat stres dengan status gizi lebih pegawai (p=0,004) Semakin tinggi tingkat stres semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,352). Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai. Ada hubungan antara perilaku makan dan stres dengan status gizi lebih pegawai di rumah sakit.","PeriodicalId":220446,"journal":{"name":"Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54771/jakagi.v3i1.574","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peningkatan prevalensi status gizi lebih terus meningkat dari tahun ke tahun. Gizi lebih dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, diantaranya adalah stres, aktivitas fisik, pengetahuan gizi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang dalam memilih dan mengonsumsi makanan. Penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perilaku makan, dan stres dengan status gizi lebih pegawai rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 65 pegawai RSPON Prof. Dr. dr Mahar Mardjono Jakarta menjadi sampel penelitian yang memenuhi kriteria inkulis dan eksklusi. Data diperoleh dengan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner Hubungan antar variable menggunakan uji Pearson jika data terdistribusi normal dan uji Spearman jika data terdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai (p=0,204). Ada hubungan antara perilaku makan dengan status gizi lebih pegawai (p=0,013). Semakin tinggi perilaku makan semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,307). Ada hubungan antara tingkat stres dengan status gizi lebih pegawai (p=0,004) Semakin tinggi tingkat stres semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,352). Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai. Ada hubungan antara perilaku makan dan stres dengan status gizi lebih pegawai di rumah sakit.