{"title":"Implementasi Strategi Pembelajaran Tuhan Yesus berbasis Masalah dalam Pendidikan Agama Kristen di Gereja","authors":"Samuel Agus, Andrias Pujiono","doi":"10.55967/manthano.v2i2.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Educating and empowering the congregation is a primary responsibility of educators and pastors teaching Christian Religious Education in the church. This article aims to present a fresh and inspiring perspective on the implementation of problem-based learning strategies, as practiced by Jesus Christ. The research objective is to provide practical steps for applying this learning strategy in the context of Christian Religious Education within the church. Using a qualitative descriptive method, this study interprets the meanings derived from various Bible references and the teachings of Jesus Christ. The results of this research clearly indicate that the problem-based learning strategy applied by Jesus aligns with the teachings of the Bible and remains relevant today. These findings inspire educators and pastors to better understand the importance of adopting a learning approach that stimulates enthusiasm and creativity. In conclusion, this research demonstrates that by implementing problem-based learning strategies as taught by Jesus Christ in the curriculum of Christian Religious Education, the church congregation can experience benefits such as increased self-confidence, inspiration, and preparedness to face life's challenges with courage rooted in the teachings and example of Jesus Christ. Abstrak: Mendidik dan memberdayakan jemaat merupakan tugas utama pendidik dan pendeta yang mengajar Pendidikan Agama Kristen di gereja. Artikel ini bertujuan untuk menghadirkan pandangan baru yang menginspirasi tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, sebagaimana yang diterapkan oleh Yesus Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan langkah-langkah praktis dalam menerapkan strategi pembelajaran ini dalam konteks Pendidikan Agama Kristen di gereja. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menafsirkan makna dari berbagai referensi Alkitab dan ajaran Yesus Kristus. Hasil penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan oleh Yesus sesuai dengan ajaran Alkitab dan masih relevan hingga saat ini. Temuan ini mengilhami pendidik dan pendeta untuk lebih memahami pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran yang merangsang semangat dan kreativitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam kurikulum Pendidikan Agama Kristen, jemaat gereja dapat merasakan manfaat berupa peningkatan kepercayaan diri, inspirasi, dan kesiapan dalam menghadapi permasalahan kehidupan dengan keberanian yang didasarkan pada ajaran dan teladan Yesus Kristus.","PeriodicalId":486814,"journal":{"name":"MANTHANO Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MANTHANO Jurnal Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55967/manthano.v2i2.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Educating and empowering the congregation is a primary responsibility of educators and pastors teaching Christian Religious Education in the church. This article aims to present a fresh and inspiring perspective on the implementation of problem-based learning strategies, as practiced by Jesus Christ. The research objective is to provide practical steps for applying this learning strategy in the context of Christian Religious Education within the church. Using a qualitative descriptive method, this study interprets the meanings derived from various Bible references and the teachings of Jesus Christ. The results of this research clearly indicate that the problem-based learning strategy applied by Jesus aligns with the teachings of the Bible and remains relevant today. These findings inspire educators and pastors to better understand the importance of adopting a learning approach that stimulates enthusiasm and creativity. In conclusion, this research demonstrates that by implementing problem-based learning strategies as taught by Jesus Christ in the curriculum of Christian Religious Education, the church congregation can experience benefits such as increased self-confidence, inspiration, and preparedness to face life's challenges with courage rooted in the teachings and example of Jesus Christ. Abstrak: Mendidik dan memberdayakan jemaat merupakan tugas utama pendidik dan pendeta yang mengajar Pendidikan Agama Kristen di gereja. Artikel ini bertujuan untuk menghadirkan pandangan baru yang menginspirasi tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, sebagaimana yang diterapkan oleh Yesus Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan langkah-langkah praktis dalam menerapkan strategi pembelajaran ini dalam konteks Pendidikan Agama Kristen di gereja. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menafsirkan makna dari berbagai referensi Alkitab dan ajaran Yesus Kristus. Hasil penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan oleh Yesus sesuai dengan ajaran Alkitab dan masih relevan hingga saat ini. Temuan ini mengilhami pendidik dan pendeta untuk lebih memahami pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran yang merangsang semangat dan kreativitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam kurikulum Pendidikan Agama Kristen, jemaat gereja dapat merasakan manfaat berupa peningkatan kepercayaan diri, inspirasi, dan kesiapan dalam menghadapi permasalahan kehidupan dengan keberanian yang didasarkan pada ajaran dan teladan Yesus Kristus.
摘要:教会教会教育工作者和牧师的首要职责是教育和赋能会众。这篇文章的目的是提出一个新的和鼓舞人心的角度来实施基于问题的学习策略,正如耶稣基督所实践的那样。研究的目的是为在教会内的基督教宗教教育背景下应用这种学习策略提供实际步骤。本研究采用定性描述的方法,解释了各种圣经参考文献和耶稣基督教导的含义。这项研究的结果清楚地表明,耶稣应用的基于问题的学习策略与圣经的教导是一致的,并且今天仍然相关。这些发现启发教育工作者和牧师更好地理解采用激发热情和创造力的学习方法的重要性。综上所述,本研究表明,通过在基督教宗教教育课程中实施耶稣基督所教导的基于问题的学习策略,教会会众可以体验到诸如增强自信,灵感和准备以耶稣基督的教导和榜样为基础的勇气面对生活的挑战等益处。摘要:Mendidik dan memberdayakan jemaat merupakan tugas utama pendidik dan pendeta yang mengajar Pendidikan Agama Kristen di gereja。Artikel ini bertujuan untuk menghadirkan pandangan baru yang menghadirkan pandangan baru yang menghadirkan tantantanpenererjapan战略,pembelajaran基础masalah, sebagaimana yang diterapkan oleh Yesus Kristus。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。登安蒙古纳坎方法定性描述,penelitian menafsirkan makna dari berbagai referensi Alkitab dan ajaran Yesus Kristus。Hasil penelitian i dengan jelas menunjukkan bahwa strategy i penbelajaran berbasis masalah yang diterapkan oleh Yesus sesuai dengan ajaran Alkitab dan masih关联和hinga saatini。Temuan ini mengilhami pendidik dan pendidik untuk lebih mehamii pendidik penerapkan pendekatan penbelajaran yang merangsang semangat dan kreativitas。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”