Prekursor MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) di Benua Maritim Berdasarkan Transpor Kelembapan

Akhmad Fahim, Nurjanna Joko Trilaksono
{"title":"Prekursor MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) di Benua Maritim Berdasarkan Transpor Kelembapan","authors":"Akhmad Fahim, Nurjanna Joko Trilaksono","doi":"10.31172/jmg.v24i2.906","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian mengenai propagasi MJO yang terhalang saat melewati Benua Maritim merupakan permasalahan yang kompleks. Penelitian kali ini bermaksud untuk mengetahui prekursor kejadian MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) ditinjau dari analisis transpor kelembapan. Analisis Hovmöller pada kejadian MJO-C dan MJO-B dilakukan menggunakan data curah hujan satelit TRMM (3B42v7) periode bulan ONDJFM tahun 1998-2015 untuk melihat karakteristik propagasi MJO-C dan MJO-B. Perbedaan propagasi MJO-C dan MJO-B, diinvestigasi lebih lanjut menggunakan data kelembapan spesifik dan medan angin ERA-Interim ECMWF untuk mengetahui kondisi sumber pasokan uap air serta struktur vertikal kelembapan spesifik MJO-C dan MJO-B. Selanjutnya, dilakukan analisis lebih rinci dengan melihat pola divergensi angin di ketinggian 700 hPa. Hasil penelitian menemukan bahwa pada kondisi prekursor tepatnya periode 15 hari hingga 5 hari sebelum kejadian MJO (day -15 hingga day -5), terdapat pelemahan suplai kelembapan pada kejadian MJO-B yang disebabkan oleh adanya anomali kering (dry anomaly) yang berpropagasi ke barat dari Samudra Pasifik menuju wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI). Kondisi anomali kering ini bercampur dengan anomali lembap MJO (moist anomaly) yang berakibat pada pengurangan intensitas kelembapan sehingga menghambat propagasi MJO melintasi wilayah BMI. Fenomena anomali kering yang berpropagasi ke barat mengindikasikan adanya pengaruh gelombang Equatorial Rossby (ER) terhadap propagasi MJO melintasi BMI.","PeriodicalId":32347,"journal":{"name":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31172/jmg.v24i2.906","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian mengenai propagasi MJO yang terhalang saat melewati Benua Maritim merupakan permasalahan yang kompleks. Penelitian kali ini bermaksud untuk mengetahui prekursor kejadian MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) ditinjau dari analisis transpor kelembapan. Analisis Hovmöller pada kejadian MJO-C dan MJO-B dilakukan menggunakan data curah hujan satelit TRMM (3B42v7) periode bulan ONDJFM tahun 1998-2015 untuk melihat karakteristik propagasi MJO-C dan MJO-B. Perbedaan propagasi MJO-C dan MJO-B, diinvestigasi lebih lanjut menggunakan data kelembapan spesifik dan medan angin ERA-Interim ECMWF untuk mengetahui kondisi sumber pasokan uap air serta struktur vertikal kelembapan spesifik MJO-C dan MJO-B. Selanjutnya, dilakukan analisis lebih rinci dengan melihat pola divergensi angin di ketinggian 700 hPa. Hasil penelitian menemukan bahwa pada kondisi prekursor tepatnya periode 15 hari hingga 5 hari sebelum kejadian MJO (day -15 hingga day -5), terdapat pelemahan suplai kelembapan pada kejadian MJO-B yang disebabkan oleh adanya anomali kering (dry anomaly) yang berpropagasi ke barat dari Samudra Pasifik menuju wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI). Kondisi anomali kering ini bercampur dengan anomali lembap MJO (moist anomaly) yang berakibat pada pengurangan intensitas kelembapan sehingga menghambat propagasi MJO melintasi wilayah BMI. Fenomena anomali kering yang berpropagasi ke barat mengindikasikan adanya pengaruh gelombang Equatorial Rossby (ER) terhadap propagasi MJO melintasi BMI.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基于水汽输送的海洋大陆 MJO 交叉(MJO-C)和 MJO 阻塞(MJO-B)的前兆
对经过海洋大陆时受阻的 MJO 传播的研究是一个复杂的问题。本研究旨在从水汽输送分析的角度确定 MJO 穿越(MJO-C)和 MJO 阻塞(MJO-B)事件的前兆。利用1998-2015年ONDJFM月期间的TRMM卫星降雨数据(3B42v7)对MJO-C和MJO-B事件进行了霍夫莫勒分析,以了解MJO-C和MJO-B的传播特征。利用 ECMWF ERA-Interim 比湿度和风场数据进一步研究了 MJO-C 和 MJO-B 传播的差异,以确定水汽供应源的状况以及 MJO-C 和 MJO-B 比湿度的垂直结构。此外,还通过观察 700 hPa 的风辐散模式进行了更详细的分析。结果发现,在前兆条件下,即 MJO 事件发生前 15 天至 5 天(第 -15 天至第 -5 天),MJO-B 事件中的水汽供应减弱,原因是干燥异常从太平洋向西传播到印度尼西亚海洋大陆(BMI)。这种干燥异常与 MJO 潮湿异常混合在一起,导致水汽强度降低,从而抑制了 MJO 在 BMI 地区的传播。向西传播的干燥异常现象表明赤道罗斯比波(ER)对 MJO 在 BMI 传播的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
ANALISIS FENOMENA URBAN HEAT ISLAND BERDASARKAN TUTUPAN LAHAN DI KOTA PEKANBARU Analysis of Land Cover Changes to Increase Land Surface Temperature in Surabaya using Landsat Satellite Prekursor MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) di Benua Maritim Berdasarkan Transpor Kelembapan MEMBANGKITKAN DATA CUACA HARIAN DARI DATA BULANAN: STUDI KASUS SULAWESI UTARA On The Interannual Variability of Indonesian Monsoon Rainfall (IMR): A Literature Review of The Role of its External Forcing
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1