{"title":"MEMBANGKITKAN DATA CUACA HARIAN DARI DATA BULANAN: STUDI KASUS SULAWESI UTARA","authors":"Eko Supriyadi","doi":"10.31172/jmg.v24i2.718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan utama ketika berhadapan dengan data cuaca adalah keterbatasan data harian. Paper ini menjelaskan teknik sederhana membangkitkan data cuaca harian dari data bulanan memanfaatkan pengamatan sinop dari Stasiun Klimatologi Minahasa Utara (1989-2014). Metode utama penelitian ini memanfaatkan fungsi logit, Fourier, dan gamma. Diperoleh hasil bahwa curah hujan hasil bangkitan menunjukan pola serupa dengan observasi serta dari uji statistika menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (p<0.000), akan tetapi korelasi yang dihasilkan bernilai rendah (0.33–0.49). Berdasarkan pembagian musim, baik curah hujan bangkitan maupun observasi, bernilai tinggi pada musim DJF lalu menurun di MAM dan JJA kemudian naik di musim SON. Selain itu terdapat perbedaan curah hujan bangkitan dengan observasi disebabkan penggunaan bilangan acak sebaran uniform yang cenderung mengabaikan kekhasan waktu. Selanjutnya unsur cuaca suhu dan RH menghasilkan nilai bangkitan harian dari bulanan yang lebih rapat dibandingkan observasi dengan korelasi >0.8. Hal ini disebabkan fungsi Fourier yang digunakan tidak memiliki faktor keragaman lapangan.","PeriodicalId":32347,"journal":{"name":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","volume":"3 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31172/jmg.v24i2.718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan utama ketika berhadapan dengan data cuaca adalah keterbatasan data harian. Paper ini menjelaskan teknik sederhana membangkitkan data cuaca harian dari data bulanan memanfaatkan pengamatan sinop dari Stasiun Klimatologi Minahasa Utara (1989-2014). Metode utama penelitian ini memanfaatkan fungsi logit, Fourier, dan gamma. Diperoleh hasil bahwa curah hujan hasil bangkitan menunjukan pola serupa dengan observasi serta dari uji statistika menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (p<0.000), akan tetapi korelasi yang dihasilkan bernilai rendah (0.33–0.49). Berdasarkan pembagian musim, baik curah hujan bangkitan maupun observasi, bernilai tinggi pada musim DJF lalu menurun di MAM dan JJA kemudian naik di musim SON. Selain itu terdapat perbedaan curah hujan bangkitan dengan observasi disebabkan penggunaan bilangan acak sebaran uniform yang cenderung mengabaikan kekhasan waktu. Selanjutnya unsur cuaca suhu dan RH menghasilkan nilai bangkitan harian dari bulanan yang lebih rapat dibandingkan observasi dengan korelasi >0.8. Hal ini disebabkan fungsi Fourier yang digunakan tidak memiliki faktor keragaman lapangan.