ANALISIS FENOMENA URBAN HEAT ISLAND BERDASARKAN TUTUPAN LAHAN DI KOTA PEKANBARU

Aryo Sasmita, Lita ' Darmayanti, Iqbal Perdana Putra
{"title":"ANALISIS FENOMENA URBAN HEAT ISLAND BERDASARKAN TUTUPAN LAHAN DI KOTA PEKANBARU","authors":"Aryo Sasmita, Lita ' Darmayanti, Iqbal Perdana Putra","doi":"10.31172/jmg.v24i2.710","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau memiliki aktivitas pembangunan yang tinggi seiring dengan meningkatnya kepadatan penduduk akibat urbanisasi, sehingga berakibat pada pada berkurangnya lahan vegetasi. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya temperatur permukaan di Kota Pekanbaru terutama di daerah pusat kota dan memicu terjadinya fenomena Urban Heat Island (UHI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran temperatur permukaan dan mengidentifikasi fenomena UHI di Kota Pekanbaru sehubungan dengan perubahan tutupan lahan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dari tahun 2013-2018. Ekstraksi temperatur permukaan dan tutupan lahan diperoleh dari citra Landsat 8. Hasil penelitian menunjukkan Kota Pekanbaru sudah mengalami fenomena UHI sejak tahun 2013, sedangkan sebaran temperatur permukaan Kota Pekanbaru tahun 2013-2015 didominasi oleh ketogori temperatur tinggi (33-35oC), tahun 2016-2017 didominasi oleh kategori temperatur sedang (30-33oC), dan tahun 2018 kembali didominasi oleh temperatur tinggi. Untuk tren perubahan tutupan lahan di Kota Pekanbaru dari tahun 2013-2018 kategori hutan campuran relatif selalu menduduki urutan pertama dengan persentase lebih dari ≥50%, hanya citra tahun 2013 yang berbeda, dimana mayoritas tutupan lahan yang paling luas pada tahun 2013 adalah kategori tutupan padang rumput dan semak belukar, hal ini dikarenakan adanya gangguan atmosferik pada daerah yang memiliki kategori tutupan lahan hutan campuran, sehingga kategori tutupan lahan jenis hutan campuran teridentifikasi lebih sedikit dibandingkan dengan kategori padang rumput dan semak belukar.","PeriodicalId":32347,"journal":{"name":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31172/jmg.v24i2.710","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau memiliki aktivitas pembangunan yang tinggi seiring dengan meningkatnya kepadatan penduduk akibat urbanisasi, sehingga berakibat pada pada berkurangnya lahan vegetasi. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya temperatur permukaan di Kota Pekanbaru terutama di daerah pusat kota dan memicu terjadinya fenomena Urban Heat Island (UHI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran temperatur permukaan dan mengidentifikasi fenomena UHI di Kota Pekanbaru sehubungan dengan perubahan tutupan lahan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dari tahun 2013-2018. Ekstraksi temperatur permukaan dan tutupan lahan diperoleh dari citra Landsat 8. Hasil penelitian menunjukkan Kota Pekanbaru sudah mengalami fenomena UHI sejak tahun 2013, sedangkan sebaran temperatur permukaan Kota Pekanbaru tahun 2013-2015 didominasi oleh ketogori temperatur tinggi (33-35oC), tahun 2016-2017 didominasi oleh kategori temperatur sedang (30-33oC), dan tahun 2018 kembali didominasi oleh temperatur tinggi. Untuk tren perubahan tutupan lahan di Kota Pekanbaru dari tahun 2013-2018 kategori hutan campuran relatif selalu menduduki urutan pertama dengan persentase lebih dari ≥50%, hanya citra tahun 2013 yang berbeda, dimana mayoritas tutupan lahan yang paling luas pada tahun 2013 adalah kategori tutupan padang rumput dan semak belukar, hal ini dikarenakan adanya gangguan atmosferik pada daerah yang memiliki kategori tutupan lahan hutan campuran, sehingga kategori tutupan lahan jenis hutan campuran teridentifikasi lebih sedikit dibandingkan dengan kategori padang rumput dan semak belukar.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基于土地覆盖的北干巴鲁市城市热岛现象分析
北干巴鲁市是廖内省的首府,随着城市化带来的人口密度增加,发展活动频繁,导致植被面积减少。这种情况导致北干巴鲁市地表温度升高,尤其是在市中心地区,并引发了城市热岛(UHI)现象。本研究旨在利用归一化植被指数(NDVI)方法,确定北干巴鲁市 2013-2018 年地表温度的分布情况,并识别与土地覆被变化相关的 UHI 现象。结果表明,北干巴鲁市自2013年起出现了UHI现象,而2013-2015年北干巴鲁市地表温度分布以高温类(33-35oC)为主,2016-2017年以中温类(30-33oC)为主,2018年又以高温为主。对于北干巴鲁市 2013-2018 年的土地覆被变化趋势,相对而言,混交林类始终以≥50%的比例居于首位,只有 2013 年的图像有所不同,2013 年面积最广的土地覆被大多为草地和灌木覆被类,这是由于在具有混交林土地覆被类的地区受到了大气扰动,因此混交林类土地覆被类的识别率低于草地和灌木类。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
ANALISIS FENOMENA URBAN HEAT ISLAND BERDASARKAN TUTUPAN LAHAN DI KOTA PEKANBARU Analysis of Land Cover Changes to Increase Land Surface Temperature in Surabaya using Landsat Satellite Prekursor MJO-Crossing (MJO-C) dan MJO-Blocking (MJO-B) di Benua Maritim Berdasarkan Transpor Kelembapan MEMBANGKITKAN DATA CUACA HARIAN DARI DATA BULANAN: STUDI KASUS SULAWESI UTARA On The Interannual Variability of Indonesian Monsoon Rainfall (IMR): A Literature Review of The Role of its External Forcing
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1