Rakhma Fitria Larasati, M. Jaya, I. Mahardi, Angkasa Putra, Aditya Bramana, Sarifah Aini, Hamdani Hamdani, Made Ariana
{"title":"OBSERVASI DAERAH PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN LAUT JAWA DAN SELAT MAKASSAR","authors":"Rakhma Fitria Larasati, M. Jaya, I. Mahardi, Angkasa Putra, Aditya Bramana, Sarifah Aini, Hamdani Hamdani, Made Ariana","doi":"10.24319/jtpk.15.203-210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah penangkapan ikan di perairan Laut Jawa dan Selat Makassar merupakan daerah tangkapan yang penting bagi nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses penentuan Daerah Penangkapan Ikan (DPI), menjelaskan hasil observasi suhu dan salinitas perairan di setiap DPI yang telah ditentukan, serta mengidentifikasi jenis hasil tangkapan, dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Tirta Putra Kencana I (alat tangkap purse seine). Penelitian ini dilakukan di perairan Laut Jawa dan di Selat Makasar, mulai dari bulan Desember tahun 2022 hingga bulan April 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan, termasuk kegiatan penentuan DPI dan pengukuran suhu, serta salinitas di setiap lokasi DPI. Penentuan DPI dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa syarat, seperti wilayah perizinan penangkapan ikan, ketidakgangguan terhadap pelayaran niaga, kondisi perairan yang aman, dan minim pengaruh cuaca buruk pada daerah tersebut. Hasil pengukuran suhu dan salinitas menunjukkan bahwa rata-rata perairan Laut Jawa dan Selat Makassar memiliki karakteristik yang serupa. Namun, DPI yang berdekatan dengan daratan menunjukkan suhu yang lebih rendah dan kadar salinitas yang lebih tinggi. Jenis hasil tangkapan didominasi oleh ikan layang (Decapterus macrosoma dan Decapterus russelli) yang mendiami perairan laut lepas, diikuti oleh ikan siro (Sardinella sp.) yang ditemui di wilayah pantai. Komoditas ikan pelagis besar lebih cenderung tertangkap di wilayah penangkapan di sebelah barat.","PeriodicalId":32366,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan","volume":"6 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24319/jtpk.15.203-210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daerah penangkapan ikan di perairan Laut Jawa dan Selat Makassar merupakan daerah tangkapan yang penting bagi nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses penentuan Daerah Penangkapan Ikan (DPI), menjelaskan hasil observasi suhu dan salinitas perairan di setiap DPI yang telah ditentukan, serta mengidentifikasi jenis hasil tangkapan, dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Tirta Putra Kencana I (alat tangkap purse seine). Penelitian ini dilakukan di perairan Laut Jawa dan di Selat Makasar, mulai dari bulan Desember tahun 2022 hingga bulan April 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan, termasuk kegiatan penentuan DPI dan pengukuran suhu, serta salinitas di setiap lokasi DPI. Penentuan DPI dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa syarat, seperti wilayah perizinan penangkapan ikan, ketidakgangguan terhadap pelayaran niaga, kondisi perairan yang aman, dan minim pengaruh cuaca buruk pada daerah tersebut. Hasil pengukuran suhu dan salinitas menunjukkan bahwa rata-rata perairan Laut Jawa dan Selat Makassar memiliki karakteristik yang serupa. Namun, DPI yang berdekatan dengan daratan menunjukkan suhu yang lebih rendah dan kadar salinitas yang lebih tinggi. Jenis hasil tangkapan didominasi oleh ikan layang (Decapterus macrosoma dan Decapterus russelli) yang mendiami perairan laut lepas, diikuti oleh ikan siro (Sardinella sp.) yang ditemui di wilayah pantai. Komoditas ikan pelagis besar lebih cenderung tertangkap di wilayah penangkapan di sebelah barat.