{"title":"Pengaruh Sintering Pada Material Bafe12o19 Terhadap Struktur Kristal","authors":"A. Fauzi","doi":"10.31599/JKI.V18I3.237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan sintesis material barium hexaferrite BaFe12O19 dengan metode mechanical milling. Hasil sintesis disinterring dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel a), setelah terbentuk hasil sintesis dilakukan sintering kembali kedua kalinya pada material tersebut dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel b).Hasil sintesis sintering pertama dan kedua kalinya dikarakterisasi dengan XRD untuk mengamati struktur kristalnya. Hasil XRD pada Sampel a diperoleh hasil cell parameters a= 5,89135 Å dan c =23,214 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,3865 Å^3 sedangkan pada sampel B diperoleh hasil cell parameters a =5,89154 Å dan c =23,199 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,5585 Å^3. Kedua material ini disintering dengan temperature yang sama dan waktu penahanan sintering yang berbeda maka nilai cell parameter dan volume cellnya berbeda tetapi ukuran kristal sampel B lebih kecil dari sampel A sekitar 166.992 nm","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telah dilakukan sintesis material barium hexaferrite BaFe12O19 dengan metode mechanical milling. Hasil sintesis disinterring dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel a), setelah terbentuk hasil sintesis dilakukan sintering kembali kedua kalinya pada material tersebut dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel b).Hasil sintesis sintering pertama dan kedua kalinya dikarakterisasi dengan XRD untuk mengamati struktur kristalnya. Hasil XRD pada Sampel a diperoleh hasil cell parameters a= 5,89135 Å dan c =23,214 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,3865 Å^3 sedangkan pada sampel B diperoleh hasil cell parameters a =5,89154 Å dan c =23,199 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,5585 Å^3. Kedua material ini disintering dengan temperature yang sama dan waktu penahanan sintering yang berbeda maka nilai cell parameter dan volume cellnya berbeda tetapi ukuran kristal sampel B lebih kecil dari sampel A sekitar 166.992 nm