Alva H. Senjaya, Ishak Lahunduitan, Toar Mambu, F. Langi
{"title":"Efektivitas Triamcinolone Acetonide dan Virgin Coconut Oil untuk Mencegah Terjadinya Adhesi Intraperitoneal Pasca Laparotomi Pada Tikus","authors":"Alva H. Senjaya, Ishak Lahunduitan, Toar Mambu, F. Langi","doi":"10.24843/jbn.2023.v07.i02.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Penggunaan triamcinolone acetonide (TCA) dan virgin coconut oil (VCO) dianggap dapat meghambat inflamasi sehingga akan diuji efektivitasnya dalam mencegah adhesi peritoneum. Metode: Penelitian ini merupakan analisis data sekunder atas dua studi eksperimental sebelumnya yang menggunakan tikus sebagai hewan percobaan dengan membandingkan efektivitas VCO dibandingkan TCA dalam mencegah adhesi peritoneal. Hasil: Terdapat empat judul penelitian yang dianalisa. Saharui, dkk. tidak menemukan hubungan adhesi intraperitoneal dengan pemberian TCA. Erwin, dkk. menemukan penurunan adhesi dari 80% menjadi 40% pada kelompok VCO 1 ml, sedangkan pemberian 2-4 ml meningkatkan adhesi. Panelewen, dkk. menujukan potensi VCO mengurangi adhesi dengan menurunkan ekspresi gen TIMP-1, meningkatkan ekspresi gen MMP-8. Ayawaila, dkk. mendapatkan penurunan fibrosis dari 100% menjadi 20% pada penerima VCO (p = 0,001) dan 40% pada penerima TCA (p = 0,001). Diskusi: VCO 1 ml mengurangi insiden adhesi peritoneal dengan menghambat fibrogenesis, antiinflamasi dan pembentukan matriks ekstraseluler, sedangkan peningkatan dosis menyebabkan perlambatan absorbsi, mengaktivasi makrofag dan meningkatkan adhesi peritoneal. VCO juga berkaitan dengans penurunan ekspresi TIMP-1, dan peningkatan ekspresi gen MMP-8. Simpulan: Tampak potensi pemberian VCO dalam menurunkan adhesi, namun terdapat sensitivitas dosis pemberian dimana pemberian VCO 2-4 ml menigkatkan abses intraperitoneal (makroskopis) dan adhesi peritoneal (mikroskopik). Sedangkan TCA masih menunjukan hasil yang inkonklusif.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JBN Jurnal Bedah Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jbn.2023.v07.i02.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan: Penggunaan triamcinolone acetonide (TCA) dan virgin coconut oil (VCO) dianggap dapat meghambat inflamasi sehingga akan diuji efektivitasnya dalam mencegah adhesi peritoneum. Metode: Penelitian ini merupakan analisis data sekunder atas dua studi eksperimental sebelumnya yang menggunakan tikus sebagai hewan percobaan dengan membandingkan efektivitas VCO dibandingkan TCA dalam mencegah adhesi peritoneal. Hasil: Terdapat empat judul penelitian yang dianalisa. Saharui, dkk. tidak menemukan hubungan adhesi intraperitoneal dengan pemberian TCA. Erwin, dkk. menemukan penurunan adhesi dari 80% menjadi 40% pada kelompok VCO 1 ml, sedangkan pemberian 2-4 ml meningkatkan adhesi. Panelewen, dkk. menujukan potensi VCO mengurangi adhesi dengan menurunkan ekspresi gen TIMP-1, meningkatkan ekspresi gen MMP-8. Ayawaila, dkk. mendapatkan penurunan fibrosis dari 100% menjadi 20% pada penerima VCO (p = 0,001) dan 40% pada penerima TCA (p = 0,001). Diskusi: VCO 1 ml mengurangi insiden adhesi peritoneal dengan menghambat fibrogenesis, antiinflamasi dan pembentukan matriks ekstraseluler, sedangkan peningkatan dosis menyebabkan perlambatan absorbsi, mengaktivasi makrofag dan meningkatkan adhesi peritoneal. VCO juga berkaitan dengans penurunan ekspresi TIMP-1, dan peningkatan ekspresi gen MMP-8. Simpulan: Tampak potensi pemberian VCO dalam menurunkan adhesi, namun terdapat sensitivitas dosis pemberian dimana pemberian VCO 2-4 ml menigkatkan abses intraperitoneal (makroskopis) dan adhesi peritoneal (mikroskopik). Sedangkan TCA masih menunjukan hasil yang inkonklusif.