{"title":"KLAS MUTU PAVING BLOCK YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH LIMBAH BATU BARA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT PASIR","authors":"Jamalun Togubu, I. Imran, Mufti Amir Sultan","doi":"10.3387/JOSAE.V2I2.1405","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PLTU Tidore adalah pembangkit listrik yang berbahan bakar batu bara berkalori rendah untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat khususnya di Kota Ternate dan Tidore. Dampak penggunaan batu bara menghasilkan limbah berupa fly ash dan bottom ash. Pada penelitian ini dicoba untuk menggunakan bahan bottom ash sebagai bahan pengganti parsial terhadap agregat pasir pada pembuatan paving block dan meneliti klas mutu yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisik bahan bottom ash memiliki karakter yang lebih ringan dari pasir dan tingkat penyerapan diatas 20% yang 10 kali lebih banyak dari standar bahan untuk agregat normal. Sementara senyawa kimia dominan penyusun bottom ash memiliki kemiripan komposisi dengan bahan pasir dan juga bahan semen sehingga bahan bottom ash tidak memberikan pengaruh buruk terhadap reaksi semen saat pengadukan. Hasil pengujian kuat tekan sampel mortar paving block dengan variasi pengempaan 10 kN dan 40 kN diperoleh laju penurunan kemampuan tekan mortar berkisar antara 0,8 MPa hingga 5,3 MPa dengan nilai rata-rata sebesar 2,1 MPa setiap penggantian 10% bahan pasir dengan bottom ash. Begitu pula dengan tingkat penyerapan paving block yang dihasilkan mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah bottom ash pada pembuatan paving block. Akan tetapi meskipun dengan penggunaan bahan bottom ash pada pembuatan paving block menybabkan degradasi kemampuan tekan dan peningkatan peyerapan, paving block yang dihasilkan masih lebih dominan pada klas mutu B dan pengempaan dengan gaya yang lebih besar akan membuat massa paving block lebih padat lagi.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AIUB Journal of Science and Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V2I2.1405","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Mathematics","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PLTU Tidore adalah pembangkit listrik yang berbahan bakar batu bara berkalori rendah untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat khususnya di Kota Ternate dan Tidore. Dampak penggunaan batu bara menghasilkan limbah berupa fly ash dan bottom ash. Pada penelitian ini dicoba untuk menggunakan bahan bottom ash sebagai bahan pengganti parsial terhadap agregat pasir pada pembuatan paving block dan meneliti klas mutu yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisik bahan bottom ash memiliki karakter yang lebih ringan dari pasir dan tingkat penyerapan diatas 20% yang 10 kali lebih banyak dari standar bahan untuk agregat normal. Sementara senyawa kimia dominan penyusun bottom ash memiliki kemiripan komposisi dengan bahan pasir dan juga bahan semen sehingga bahan bottom ash tidak memberikan pengaruh buruk terhadap reaksi semen saat pengadukan. Hasil pengujian kuat tekan sampel mortar paving block dengan variasi pengempaan 10 kN dan 40 kN diperoleh laju penurunan kemampuan tekan mortar berkisar antara 0,8 MPa hingga 5,3 MPa dengan nilai rata-rata sebesar 2,1 MPa setiap penggantian 10% bahan pasir dengan bottom ash. Begitu pula dengan tingkat penyerapan paving block yang dihasilkan mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah bottom ash pada pembuatan paving block. Akan tetapi meskipun dengan penggunaan bahan bottom ash pada pembuatan paving block menybabkan degradasi kemampuan tekan dan peningkatan peyerapan, paving block yang dihasilkan masih lebih dominan pada klas mutu B dan pengempaan dengan gaya yang lebih besar akan membuat massa paving block lebih padat lagi.