{"title":"DITRIBUSI PERGERAKAN PENUMPANG MENGGUNAKAN KAPAL FEERY DENGAN METODE DETROIT DI PROVINSI MALUKU UTARA","authors":"Ryan Rinaldy Bachmid","doi":"10.33387/josae.v6i1.6381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemodelan bangkitan pergerakan diperkirakan besarnya pergerakan yang dihasilkan dari zona asal dan yang tertarik ke zona tujuan. Tujuan dari penilitian ini untuk medistribusikan pergerakan penumpang dan kendaraan untuk Kapal Ferry di Provinsi Maluku Utara dengan menggunakan metode Detroit dengan jumlah zona sebaran pergerakan yaitu terdapat 7 (tujuh) zona yaitu Bastiong, Sidangoli, Rum, Sofifi, Batang Dua, Makian, dan Moti. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Kualitatif Pengolahan data dalam penelitian ini dalam mencari sebaran kapal ferry yaitu menggunakan Metode Geometrik dan Metode Detroit Dimana untuk metode geometrik diambil nilai r (rasio pertumbuhan) untuk dipakai sebagai faktor pertumbuhan (E) dan selanjutnya digunakan dalam perhitungan sebaran pergerakan dengan metode detroit. Dari hasil penelitian diperoleh sebaran untuk 7 (tujuh) zona sebaran didapat hasil dengan mencari nilai sebaran terbesar dan terkecil untuk penumpang dan kendaran menggunakan kapal ferry yaitu, sebaran terbesar untuk penumpang zona asal yaitu Bastiong dengan jumlah pergerakan sebesar 204577 penumpang, dan sebaran terbesar untuk penumpang zona tujuan yaitu Sidangoli dengan jumlah pergerakan sebesar 190621 penumpang. Dan untuk sebaran terkecil untuk penumpang zona asal yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 297 penumpang, dan serta sebaran terkecil untuk penumpang zona tujuan yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 415 penumpang Sebaran terbesar untuk kendaraan zona asal yaitu Bastiong dengan jumlah pergerakan sebesar 74828 kendaraan, dan sebaran terbesar untuk kendaraan zona tujuan yaitu Sofifi dengan jumlah pergerakan sebesar 72057 kendaraan. Dan untuk sebaran terkecil untuk kendaraan zona asal yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 97 kendaraan, dan serta sebaran terkecil untuk kendaraan zona tujuan yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 101 kendaraan ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AIUB Journal of Science and Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/josae.v6i1.6381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Mathematics","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemodelan bangkitan pergerakan diperkirakan besarnya pergerakan yang dihasilkan dari zona asal dan yang tertarik ke zona tujuan. Tujuan dari penilitian ini untuk medistribusikan pergerakan penumpang dan kendaraan untuk Kapal Ferry di Provinsi Maluku Utara dengan menggunakan metode Detroit dengan jumlah zona sebaran pergerakan yaitu terdapat 7 (tujuh) zona yaitu Bastiong, Sidangoli, Rum, Sofifi, Batang Dua, Makian, dan Moti. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Kualitatif Pengolahan data dalam penelitian ini dalam mencari sebaran kapal ferry yaitu menggunakan Metode Geometrik dan Metode Detroit Dimana untuk metode geometrik diambil nilai r (rasio pertumbuhan) untuk dipakai sebagai faktor pertumbuhan (E) dan selanjutnya digunakan dalam perhitungan sebaran pergerakan dengan metode detroit. Dari hasil penelitian diperoleh sebaran untuk 7 (tujuh) zona sebaran didapat hasil dengan mencari nilai sebaran terbesar dan terkecil untuk penumpang dan kendaran menggunakan kapal ferry yaitu, sebaran terbesar untuk penumpang zona asal yaitu Bastiong dengan jumlah pergerakan sebesar 204577 penumpang, dan sebaran terbesar untuk penumpang zona tujuan yaitu Sidangoli dengan jumlah pergerakan sebesar 190621 penumpang. Dan untuk sebaran terkecil untuk penumpang zona asal yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 297 penumpang, dan serta sebaran terkecil untuk penumpang zona tujuan yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 415 penumpang Sebaran terbesar untuk kendaraan zona asal yaitu Bastiong dengan jumlah pergerakan sebesar 74828 kendaraan, dan sebaran terbesar untuk kendaraan zona tujuan yaitu Sofifi dengan jumlah pergerakan sebesar 72057 kendaraan. Dan untuk sebaran terkecil untuk kendaraan zona asal yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 97 kendaraan, dan serta sebaran terkecil untuk kendaraan zona tujuan yaitu Batang Dua dengan jumlah pergerakan sebesar 101 kendaraanÂ