Aktivitas Penggunaan Insektisida Komersil oleh Masyarakat di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue di Provinsi Sulawesi Barat

Malonda Maksud, Hasrida Mustafa, Risti Risti, Nelfita Nelfita, Murni Murni, Jastal Jastal
{"title":"Aktivitas Penggunaan Insektisida Komersil oleh Masyarakat di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue di Provinsi Sulawesi Barat","authors":"Malonda Maksud, Hasrida Mustafa, Risti Risti, Nelfita Nelfita, Murni Murni, Jastal Jastal","doi":"10.22435/vektorp.v13i1.964","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nCommercial insecticides in Asia are used to control insects including mosquitoes, which are about 28-89% in endemic areas of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). West Sulawesi Province is one of the dengue endemic areas in Indonesia. The study is a part of multicenter research “Map of Aedes aegypti Mosquito susceptibility Against Insecticides in Indonesia in 2015”. This study aims to the describe the use of commercial insecticides in three endemic districts of West Sulawesi using a cross-sectional design. Data obtained through interviews and observations conducted in July-August 2015 at least 100 homes which were randomly selected in each RW/RT. Data were analyzed descriptively to describe the use of insecticides, types of formulations, types of active ingredients, and the duration of use. The study found that 85% of respondents used commercial insecticides. Most of the respondents chose to use mosquitoes coil (83.5%), the most active ingredients found were D-allethrin (43.8%) and Dimefluthrin (30.4). Most respondents (45.8%) have been using commercial insecticides for more than five years and more dominant to apply at night (79.1%). The government needs to control the use of insecticides in the community so that there is no DHF vector resistance to insecticides used in DHF control programs. \nAbstrak \nInsektisida komersil di Asia  digunakan untuk mengendalikan serangga termasuk  nyamuk, yang sekitar 28-89% berada di daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah endemis DBD di Indonesia. Studi ini merupakan bagian dari penelitian multicenter “Peta Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti di Indonesia Tahun 2015”.  Studi  ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan insektisida komersil di Sulawesi Barat dengan menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di tiga kabupaten endemis DBD. Pengambilan data berupa wawancara dan pengamatan yang dilakukan bulan Juli-Agustus 2015 pada minimal 100 rumah yang dipilih secara acak pada masing-masing RW/RT endemis DBD. Data dianalisa secara deskriptif untuk menggambarkan penggunaan insektisida, jenis formulasi, jenis bahan aktif, dan lama penggunaan. Hasil studi menemukan  sebanyak 85% responden menggunakan insektisida komersil.  Sebagian besar responden memilih menggunakan jenis insektisida bakar (koil) (83,5%), bahan aktif yang paling banyak ditemukan adalah D-allethrin(43,8%) dan Dimefluthrin (30,4). Sebagian besar responden (45,8%) sudah lebih dari lima tahun menggunakan insektisida komersil dan lebih dominan mengaplikasikannya pada malam hari (79,1%). Pemerintah perlu mengontrol penggunaan insektisida di masyarakat, agar tidak terjadi resistensi vektor DBD terhadap insektisida program.","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v13i1.964","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract Commercial insecticides in Asia are used to control insects including mosquitoes, which are about 28-89% in endemic areas of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). West Sulawesi Province is one of the dengue endemic areas in Indonesia. The study is a part of multicenter research “Map of Aedes aegypti Mosquito susceptibility Against Insecticides in Indonesia in 2015”. This study aims to the describe the use of commercial insecticides in three endemic districts of West Sulawesi using a cross-sectional design. Data obtained through interviews and observations conducted in July-August 2015 at least 100 homes which were randomly selected in each RW/RT. Data were analyzed descriptively to describe the use of insecticides, types of formulations, types of active ingredients, and the duration of use. The study found that 85% of respondents used commercial insecticides. Most of the respondents chose to use mosquitoes coil (83.5%), the most active ingredients found were D-allethrin (43.8%) and Dimefluthrin (30.4). Most respondents (45.8%) have been using commercial insecticides for more than five years and more dominant to apply at night (79.1%). The government needs to control the use of insecticides in the community so that there is no DHF vector resistance to insecticides used in DHF control programs. Abstrak Insektisida komersil di Asia  digunakan untuk mengendalikan serangga termasuk  nyamuk, yang sekitar 28-89% berada di daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah endemis DBD di Indonesia. Studi ini merupakan bagian dari penelitian multicenter “Peta Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti di Indonesia Tahun 2015”.  Studi  ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan insektisida komersil di Sulawesi Barat dengan menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di tiga kabupaten endemis DBD. Pengambilan data berupa wawancara dan pengamatan yang dilakukan bulan Juli-Agustus 2015 pada minimal 100 rumah yang dipilih secara acak pada masing-masing RW/RT endemis DBD. Data dianalisa secara deskriptif untuk menggambarkan penggunaan insektisida, jenis formulasi, jenis bahan aktif, dan lama penggunaan. Hasil studi menemukan  sebanyak 85% responden menggunakan insektisida komersil.  Sebagian besar responden memilih menggunakan jenis insektisida bakar (koil) (83,5%), bahan aktif yang paling banyak ditemukan adalah D-allethrin(43,8%) dan Dimefluthrin (30,4). Sebagian besar responden (45,8%) sudah lebih dari lima tahun menggunakan insektisida komersil dan lebih dominan mengaplikasikannya pada malam hari (79,1%). Pemerintah perlu mengontrol penggunaan insektisida di masyarakat, agar tidak terjadi resistensi vektor DBD terhadap insektisida program.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
西苏拉威西省登革出血热地区的当地社区使用商业杀虫剂
在亚洲,商业杀虫剂主要用于控制包括蚊子在内的昆虫,在登革热出血热(DHF)流行地区,蚊子占28-89%。西苏拉威西省是印度尼西亚登革热流行地区之一。该研究是多中心研究“2015年印度尼西亚埃及伊蚊对杀虫剂敏感性地图”的一部分。本研究旨在采用横断面设计描述西苏拉威西三个流行区商业杀虫剂的使用情况。数据通过2015年7月至8月在每个RW/RT中随机选择的至少100个家庭进行访谈和观察获得。对数据进行描述性分析,以描述杀虫剂的使用情况、配方类型、有效成分类型和使用时间。研究发现,85%的答复者使用商业杀虫剂。调查对象选择蚊香的比例最高(83.5%),有效成分为丙烯菊酯(43.8%)和二氯氟菊酯(30.4%)。大多数调查对象(45.8%)使用商品杀虫剂5年以上,以夜间使用为主(79.1%)。政府需要控制社区杀虫剂的使用,使登革出血热病媒对登革出血热控制规划中使用的杀虫剂不产生抗药性。摘要/ abstract摘要:亚洲寄生虫病(Insektisida komersil di Asia, digunakan untuk mengendalikan serangga termasuk nyamuk), 28-89% berada di daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD)。印尼苏拉威西省。研究ini merupakan bagian dari penelitian多中心“Peta Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti di Indonesia Tahun 2015”。在苏拉威西岛的研究,登干,孟古纳干,波东,林塘,阳,迪拉库坎,虎,虎,虎,虎的地方病。Pengambilan data berupa wawancara dan pengamatan yang dilakukan bulan julian - agustus 2015 pada minimal 100 rumah yang dipilih secara akak pada masing-masing RW/RT enddemis DBD。数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析等。Hasil研究menemukan sebanyak 85%的应答者menggunakan insektisida komersil。Sebagian besar回应了menggunakan jenis insektisida bakar (koil) (83,5%), bahan aktif yang paling banyak ditemukan adalah d -氟菊酯(43,8%)和二氯氟菊酯(30,4)。Sebagian besar回复(45.8%)sudah lebih dari lima tahun menggunakan insektisida komersil dan lebih dominan mengaplikasikannya padmalam hari(79.1%)。Pemerintah permalonaan insektisida di masyarakat, agar tidak terjadi抗性载体DBD terhadap insetisida计划。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Gambaran Ketepatan Sasaran Pendistribusian Kelambu Berinsektisida Terhadap Pengendalian Malaria Di Enam Wilayah Endemis Malaria Di Indonesia Pemeriksaan Leptospirosis pada Tikus di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Muatan Lokal Schistosomiasis pada Anak Sekolah di Dataran Bada Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Daya Bunuh Anti Nyamuk Bakar Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Pada Nyamuk Aedes aegypti (Studi Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kematian Nyamuk Tahun 2022) Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1