{"title":"Diagnosis Klinis Demam Berdarah Dengue di Tiga Kabupaten/Kota Sulawesi Tengah Tahun 2015-2016","authors":"Hayani Anastasia","doi":"10.22435/vektorp.v12i2.834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nDengue is a major public health problem in Indonesia including Central Sulawesi. In the past, Palu was the only city reported high dengue cases. Then, dengue outbreaks were also reported from several districts in Central Sulawesi. The Provincial Health Office suspected over-reporting of dengue infection. This reviewed article was aimed to identify whether the clinical diagnosis was the cause of over-reporting of dengue infection. Data of dengue cases from three districts/city in 2015-2016 were analyzed descriptively. The results showed that there was an over-reporting of dengue infection by 51.7%. The over-reporting occurred because the diagnosis of cases was not strictly followed the guideline for dengue infection classification by the Ministry of Health. Therefore, it is necessary for the health practitioners to understand fully the guideline of dengue infection classification used in Indonesia. \nAbstrak \nDengue merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Kota Palu merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) utama di Sulawesi Tengah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kejadian luar biasa DBD dilaporkan di beberapa kabupaten. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menduga adanya kemungkinan over-reporting kasus DBD yang menyebabkan meningkatnya laporan kasus DBD setiap tahunnya. Review ini bertujuan untuk mengidenfikasi kemungkinan adanya over-reporting kasus DBD di tiga kabupaten/kota di Sulwesi Tengah. Data kasus DBD tahun 2015-2016 dianalisis secara deskriptif untuk melihat adanya over-reporting. Hasil menujukkan bahwa terdapat kelebihan 51,7% kasus DBD yang disebabkan karena diagnosis tidak mengikuti kriteria diagnosis klinis sesuai panduan klasifikasi infeksi dengue yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu sangat penting bagi klinisi untuk memahami kriteria diagnosis infeksi dengue yang digunakan di Indonesia. \n ","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":"271 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i2.834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Abstract
Dengue is a major public health problem in Indonesia including Central Sulawesi. In the past, Palu was the only city reported high dengue cases. Then, dengue outbreaks were also reported from several districts in Central Sulawesi. The Provincial Health Office suspected over-reporting of dengue infection. This reviewed article was aimed to identify whether the clinical diagnosis was the cause of over-reporting of dengue infection. Data of dengue cases from three districts/city in 2015-2016 were analyzed descriptively. The results showed that there was an over-reporting of dengue infection by 51.7%. The over-reporting occurred because the diagnosis of cases was not strictly followed the guideline for dengue infection classification by the Ministry of Health. Therefore, it is necessary for the health practitioners to understand fully the guideline of dengue infection classification used in Indonesia.
Abstrak
Dengue merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Kota Palu merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) utama di Sulawesi Tengah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kejadian luar biasa DBD dilaporkan di beberapa kabupaten. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menduga adanya kemungkinan over-reporting kasus DBD yang menyebabkan meningkatnya laporan kasus DBD setiap tahunnya. Review ini bertujuan untuk mengidenfikasi kemungkinan adanya over-reporting kasus DBD di tiga kabupaten/kota di Sulwesi Tengah. Data kasus DBD tahun 2015-2016 dianalisis secara deskriptif untuk melihat adanya over-reporting. Hasil menujukkan bahwa terdapat kelebihan 51,7% kasus DBD yang disebabkan karena diagnosis tidak mengikuti kriteria diagnosis klinis sesuai panduan klasifikasi infeksi dengue yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu sangat penting bagi klinisi untuk memahami kriteria diagnosis infeksi dengue yang digunakan di Indonesia.
登革热是包括中苏拉威西岛在内的印度尼西亚的一个主要公共卫生问题。过去,帕卢是唯一报告登革热高发病例的城市。当时,中苏拉威西的几个县也报告了登革热疫情。省卫生局怀疑多报登革热感染。这篇综述文章的目的是确定临床诊断是否是登革热感染过度报告的原因。对2015-2016年3个区/市登革热病例数据进行描述性分析。结果显示,登革热感染的漏报率为51.7%。发生多报的原因是病例的诊断没有严格遵循卫生部登革热感染分类指南。因此,卫生从业人员有必要充分了解印度尼西亚使用的登革热感染分类指南。【摘要】登革病毒在印度尼西亚、苏拉威西、登加的传播。Kota Palu merupakan daerah enddemis Demam Berdarah Dengue (DBD) utama di Sulawesi Tengah。Namun, dalam beberapa tahun terakhir kejadian luar biasa DBDDinas Kesehatan省,苏拉威西省,Tengah menduga, adanya kemungkinan,过度报告病例DBD yang menyebabkan脑膜炎katnya laporan kasus DBD seap tahunnya。回顾bertujuan untuk mengidenfikasi kemungkinan adanya过度报告kasus DBD di tiga kabupaten/kota di Sulwesi Tengah。数据来源:2015-2016年《中国日报》(DBD)分析报告,报告内容:Hasil menujukkan bahwa terdapat kelebihan 51,7% kasus DBD yang disebabkan karena诊断tidak mengikuti标准诊断klinis sesuai pandan klasfikasi infeksi登革热yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan。印度尼西亚感染登革热的诊断标准。