Made Agus Nurjana, Samarang Samarang, Ningsi Ningsi, Octaviani Octaviani
{"title":"Malaria pada Kelompok Rentan di Indonesia: (Analisis Data Riskesdas 2018)","authors":"Made Agus Nurjana, Samarang Samarang, Ningsi Ningsi, Octaviani Octaviani","doi":"10.22435/vektorp.v16i1.6007","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nToddlers and pregnant women are a group that is vulnerable to contracting malaria because their immune systems are lower than healthy people. A cross-sectional study was conducted to identify the relationship of demographic and environmental characteristics factors to the incidence of malaria in vulnerable groups in Indonesia in 2018. A total of 2915 samples of vulnerable groups were collected at Riskesdas 2018, consisting of 2391 samples of toddlers and 524 samples of pregnant women. Toddlers 0.84% (20/2391) and pregnant women 0.38% (2/524) were positive for malaria based on examination with RDT. Factors related to malaria incidence in children under five are gender, while in pregnant women are age, wastewater disposal, use of mosquito nets, use of electric mosquito repellent, and mosquito netting (p-value <0.05). Using Personal Protective Equipment against mosquito bites is necessary to protect infants and pregnant women from contracting malaria. \nABSTRAK \nBalita dan ibu hamil merupakan kelompok rentan tertular malaria karena sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang sehat. Studi cross sectional dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan faktor karakteristik demografi dan lingkungan terhadap kejadian malaria pada kelompok rentan di Indonesia tahun 2018. Sebanyak 2915 sampel kelompok rentan dikumpulkan pada Riskesdas 2018 terdiri dari balita 2391 sampel dan ibu hamil 524 sampel. Balita 0,84% (20/2391) dan ibu hamil 0,38% (2/524) positif malaria berdasarkan pemeriksaan dengan RDT. Faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada balita yaitu jenis kelamin, sedangkan pada ibu hamil yaitu umur, pembungan air limbah, penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk elektrik dan kasa nyamuk (p-value < 0,05). Perlunya memproteksi balita dan ibu hamil agar tidak terular malaria melalui penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dari gigitan nyamuk.","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.6007","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
幼儿和孕妇是一个易感染疟疾的群体,因为他们的免疫系统比健康人低。通过横断面研究,确定2018年印度尼西亚人口统计学和环境特征因素与弱势群体疟疾发病率的关系。2018年Riskesdas共收集弱势群体样本2915个,其中幼儿样本2391个,孕妇样本524个。RDT检查中,幼儿为0.84%(20/2391),孕妇为0.38%(2/524)。与5岁以下儿童疟疾发病率相关的因素是性别,而与孕妇发病率相关的因素是年龄、废水处理、蚊帐的使用、电驱蚊剂的使用和蚊帐(p值<0.05)。使用个人防护设备防止蚊虫叮咬对保护婴儿和孕妇免受疟疾感染是必要的。[摘要]Balita dan ibu hamil merupakan kelompok rentanterterterular malaria karena system, kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang sehat。研究横截面dilakakan untuk mengidentififikasi hubungan因素,karakakis人口统计学与lingkungan terhahadap, kejadian疟疾研究,kelompok rentan印度尼西亚,2018。Sebanyak 2915 sampel kelompok rentan dikumpulkan pada Riskesdas 2018 terdiri dari balita 2391 sampel dan ibu hamil 524 sampel。Balita 0.84%(20/2391)和ibu hamil 0.38%(2/524)疟疾阳性。Faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada balita yitu jenis kelamin, sedangkan pada ibu hamil yitu umur, pembungan air limbah, penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk elektrik dan kasa nyamuk (p值< 0.05)。疟疾病原学研究:疟疾病原学、疟疾病原学、疟疾病原学和疟疾病原学。
Malaria pada Kelompok Rentan di Indonesia: (Analisis Data Riskesdas 2018)
ABSTRACT
Toddlers and pregnant women are a group that is vulnerable to contracting malaria because their immune systems are lower than healthy people. A cross-sectional study was conducted to identify the relationship of demographic and environmental characteristics factors to the incidence of malaria in vulnerable groups in Indonesia in 2018. A total of 2915 samples of vulnerable groups were collected at Riskesdas 2018, consisting of 2391 samples of toddlers and 524 samples of pregnant women. Toddlers 0.84% (20/2391) and pregnant women 0.38% (2/524) were positive for malaria based on examination with RDT. Factors related to malaria incidence in children under five are gender, while in pregnant women are age, wastewater disposal, use of mosquito nets, use of electric mosquito repellent, and mosquito netting (p-value <0.05). Using Personal Protective Equipment against mosquito bites is necessary to protect infants and pregnant women from contracting malaria.
ABSTRAK
Balita dan ibu hamil merupakan kelompok rentan tertular malaria karena sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang sehat. Studi cross sectional dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan faktor karakteristik demografi dan lingkungan terhadap kejadian malaria pada kelompok rentan di Indonesia tahun 2018. Sebanyak 2915 sampel kelompok rentan dikumpulkan pada Riskesdas 2018 terdiri dari balita 2391 sampel dan ibu hamil 524 sampel. Balita 0,84% (20/2391) dan ibu hamil 0,38% (2/524) positif malaria berdasarkan pemeriksaan dengan RDT. Faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada balita yaitu jenis kelamin, sedangkan pada ibu hamil yaitu umur, pembungan air limbah, penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk elektrik dan kasa nyamuk (p-value < 0,05). Perlunya memproteksi balita dan ibu hamil agar tidak terular malaria melalui penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dari gigitan nyamuk.