Intan Tolistiawaty, Anis Nurwidayati, T. Wijatmiko, N. Hidayah, A. Kurniawan
{"title":"Identifikasi Serovar Bakteri Leptospira sp pada Manusia dan Tikus Di Kabupaten Donggala","authors":"Intan Tolistiawaty, Anis Nurwidayati, T. Wijatmiko, N. Hidayah, A. Kurniawan","doi":"10.22435/vektorp.v15i2.4334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \n ABSTRACT \nLeptospirosis is an acute infectious disease caused by Leptospira sp bacteria and has zoonotic properties. This disease is passed on through contact with the urine of infected rat or with contaminated water and food. Confirmed cases of Leptospirosis-infected rats in Donggala Regency have been reported thus, there is a potential of it being a reservoir that can pass on the bacteria to humans. This research aims to identify the leptospira bacteria reservoir that infects rats and humans that infects rats and humans using observational descriptive research design with a cross-sectional study. Human serum samples were obtained from patients, treated at the local public health center with clinical leptospirosis symptoms. Mouse serum samples were obtained from local rat captured during three consecutive days collections in three villages. The confirmation of the existence of leptospirosis bacteria on human and rat serum samples was conducted using the MAT method. The tested serovars were Bangkinang, Grippothyphosa, Icterohaemorhagic, Canicola, Pyrogen, Sejreo, Hebdomadis, Pomona, Djasiman, Bataviae, Mini, Sarmin, Manhao, Tarassovi. The research showed that leptospirosis bacteria was found in two species, e.g. Rattus tanezumi (86,27%) and Rattus norvegicus (13,72%). Agglutination was found in human serum samples at titer dilution 1:10 and 1:20, with serovar type of Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Manhao, Mini, Pyrogen dan Batavia. However that titer couldn not be confirmed positive for leptospirosis. Infection in rat was found at 25,49% with titer dilution of 1:10, with serovar type of Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Djasiman, Mini, dan Batavia. Based on the research, potential of infection from rat to humans is found. The proposed suggestion is to maintain a good domestic hygiene to prevent contact with rat urine which can be a source of leptospirosis infection. \nABSTRAK \nLeptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri Leptospira sp dan bersifat zoonosis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan urin tikus yang terinfeksi atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Konfirmasi tikus yang terinfeksi oleh Leptospira di Kabupaten Donggala telah dilaporkan sehingga berpotensi sebagai reservoir yang menularkan bakteri tersebut ke manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi serovar bakteri leptospira yang menginfeksi tikus dan manusia dengan menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan studi potong lintang. Sampel serum manusia diperoleh dari pasien yang berobat ke puskesmas dengan gejala klinis Leptospira menggunakan kriteria WHO SEARO 2009. Sampel serum tikus diperoleh dari tikus yang ditangkap selama tiga hari di tiga desa. Konfirmasi keberadaan bakteri Leptospira pada sampel  serum manusia dan tikus dilakukan dengan metode MAT. Serovar yang diujikan antara lain Bangkinang, Grippothyphosa, Icterohaemorhagic, Canicola, Pyrogen, Sejreo, Hebdomadis, Pomona, Djasiman, Bataviae, Mini, Sarmin, Manhao, Tarassovi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan manusia yang positif leptospirosis, melainkan hanya tikus yang ditemukan positif leptospirosis (25,49%). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tujuh jenis serovar bakteri Leptospira di lokasi penelitian, yaitu: Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Manhao, Mini, Pyrogen dan Batavia. Saran yang dapat dikemukakan adalah pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah untuk menghindari kontak dengan air kencing tikus yang bisa menjadi sumber penularan leptospirosis. \n \n \n \n","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v15i2.4334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

钩端螺旋体病是由钩端螺旋体引起的一种急性传染病,具有人畜共患的特点。这种疾病是通过接触受感染老鼠的尿液或受污染的水和食物传播的。在东加拉县已报告了感染钩端螺旋体的老鼠确诊病例,因此,它有可能成为将细菌传播给人类的水库。本研究旨在利用横断面研究的观察性描述性研究设计,确定感染大鼠和人类的钩端螺旋体细菌库。从在当地公共卫生中心接受过钩端螺旋体病临床症状治疗的患者身上采集了人血清样本。小鼠血清样本是在三个村庄连续三天采集的当地大鼠中获得的。采用MAT法对人和大鼠血清样本中钩端螺旋体菌的存在进行确证。检测血清型为Bangkinang、gripothphosa、icterohaemhagic、Canicola、Pyrogen、Sejreo、Hebdomadis、Pomona、Djasiman、Bataviae、Mini、Sarmin、Manhao、Tarassovi。研究结果表明,钩端螺旋体病细菌在2种动物中均有发现,分别为褐家鼠(86.27%)和褐家鼠(13.72%)。在滴度稀释1:10和1:20的人血清样品中发现凝集,血清型为Bangkinang、ictero出血、Djasiman、Hebdomanis、Manhao、Mini、热原和Batavia。然而,该滴度未能证实为钩端螺旋体病阳性。大鼠感染比例为25.49%,滴度稀释为1:10,血清型为Bangkinang型、icterohemorrhage型、Djasiman型、Hebdomanis型、Djasiman型、Mini型、dan Batavia型。在研究的基础上,发现了从大鼠传染给人类的可能性。建议保持良好的家庭卫生,以防止接触鼠尿,这可能是钩端螺旋体病感染的来源。【摘要】钩端螺旋体病是一种人畜共患病。Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan urin tikus yang terinfeksi atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi。钩端螺旋体(Konfirmasi tikus yang terinfeksi oleh),钩端螺旋体,钩端螺旋体,钩端螺旋体,钩端螺旋体,钩端螺旋体,钩端螺旋体图隽、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏、孟氏。蒙古那卡纳钩端螺旋体标准:蒙古那卡纳钩端螺旋体血清样本。样本血清提库,diperoleh, dari提库,ditangkap, selama tiga, hari, di, tiga, desa。【摘要】泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷、泰国曼谷Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan manusia yang阳性钩端螺旋体病,melainkan hanya tikus yang ditemukan阳性钩端螺旋体病(25.49%)。Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tujuh jenis serovar bakteri Leptospira di lokasi penelitian, yitu: Bangkinang, ictero出血,Djasiman, Hebdomanis, Manhao, Mini, Pyrogen dan Batavia。Saran yang dapat dikemukakan adalah pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah untuk menghindari kontak dengan air kkingus yang bisa menjadi数量penularan钩端螺旋体病。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Identifikasi Serovar Bakteri Leptospira sp pada Manusia dan Tikus Di Kabupaten Donggala
 ABSTRACT Leptospirosis is an acute infectious disease caused by Leptospira sp bacteria and has zoonotic properties. This disease is passed on through contact with the urine of infected rat or with contaminated water and food. Confirmed cases of Leptospirosis-infected rats in Donggala Regency have been reported thus, there is a potential of it being a reservoir that can pass on the bacteria to humans. This research aims to identify the leptospira bacteria reservoir that infects rats and humans that infects rats and humans using observational descriptive research design with a cross-sectional study. Human serum samples were obtained from patients, treated at the local public health center with clinical leptospirosis symptoms. Mouse serum samples were obtained from local rat captured during three consecutive days collections in three villages. The confirmation of the existence of leptospirosis bacteria on human and rat serum samples was conducted using the MAT method. The tested serovars were Bangkinang, Grippothyphosa, Icterohaemorhagic, Canicola, Pyrogen, Sejreo, Hebdomadis, Pomona, Djasiman, Bataviae, Mini, Sarmin, Manhao, Tarassovi. The research showed that leptospirosis bacteria was found in two species, e.g. Rattus tanezumi (86,27%) and Rattus norvegicus (13,72%). Agglutination was found in human serum samples at titer dilution 1:10 and 1:20, with serovar type of Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Manhao, Mini, Pyrogen dan Batavia. However that titer couldn not be confirmed positive for leptospirosis. Infection in rat was found at 25,49% with titer dilution of 1:10, with serovar type of Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Djasiman, Mini, dan Batavia. Based on the research, potential of infection from rat to humans is found. The proposed suggestion is to maintain a good domestic hygiene to prevent contact with rat urine which can be a source of leptospirosis infection. ABSTRAK Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri Leptospira sp dan bersifat zoonosis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan urin tikus yang terinfeksi atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Konfirmasi tikus yang terinfeksi oleh Leptospira di Kabupaten Donggala telah dilaporkan sehingga berpotensi sebagai reservoir yang menularkan bakteri tersebut ke manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi serovar bakteri leptospira yang menginfeksi tikus dan manusia dengan menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan studi potong lintang. Sampel serum manusia diperoleh dari pasien yang berobat ke puskesmas dengan gejala klinis Leptospira menggunakan kriteria WHO SEARO 2009. Sampel serum tikus diperoleh dari tikus yang ditangkap selama tiga hari di tiga desa. Konfirmasi keberadaan bakteri Leptospira pada sampel  serum manusia dan tikus dilakukan dengan metode MAT. Serovar yang diujikan antara lain Bangkinang, Grippothyphosa, Icterohaemorhagic, Canicola, Pyrogen, Sejreo, Hebdomadis, Pomona, Djasiman, Bataviae, Mini, Sarmin, Manhao, Tarassovi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan manusia yang positif leptospirosis, melainkan hanya tikus yang ditemukan positif leptospirosis (25,49%). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tujuh jenis serovar bakteri Leptospira di lokasi penelitian, yaitu: Bangkinang, Icterohaemorrhagie, Djasiman, Hebdomanis, Manhao, Mini, Pyrogen dan Batavia. Saran yang dapat dikemukakan adalah pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah untuk menghindari kontak dengan air kencing tikus yang bisa menjadi sumber penularan leptospirosis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Gambaran Ketepatan Sasaran Pendistribusian Kelambu Berinsektisida Terhadap Pengendalian Malaria Di Enam Wilayah Endemis Malaria Di Indonesia Pemeriksaan Leptospirosis pada Tikus di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Muatan Lokal Schistosomiasis pada Anak Sekolah di Dataran Bada Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Daya Bunuh Anti Nyamuk Bakar Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Pada Nyamuk Aedes aegypti (Studi Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kematian Nyamuk Tahun 2022) Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1