Anis Nur Widayati, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, Made Agus Nurjana, Junus Widjaja
{"title":"Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah","authors":"Anis Nur Widayati, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, Made Agus Nurjana, Junus Widjaja","doi":"10.22435/vektorp.v16i2.6155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nSoil-Transmitted Helminths infection is still remain become a health problem in tropical and sub-tropical countries, one of which is Indonesia. The aim of the study was to determine the STH infection in Banawa and Dampelas sub-districts, Donggala district, Central Sulawesi Province. The study was conducted in February - November 2017 on 153 elementary school students. The collected feces were examined by the direct examination method. The results found infections of Ascaris lumbricoides, hookworm, and Trichuris trichiura. We also found Enterobius vermicularis and mixed infections. However, the logistic regression test showed there was no relationship between taking deworming medication and the incidence of worms in school childrenin Donggala Regency (p-value > 0,05). Based on the results it can be concluded that the prevalence of STH infection in both locations is still high. It is necessary to make efforts to treat school children and counseling on clean and healthy living behavior. \nABSTRAK \nInfeksi Soil Transmitted Helminths masih menjadi masalah kesehatan di negara tropis dan sub tropis, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat infeksi STH pada siswa sekolah dasar (SD) wilayah Kecamatan Banawa dan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitiandilakukan pada bulan Februari - November 2017 dengan jumlah sampel 153. Tinja yang terkumpul diperiksa dengan metode pemeriksaan langsung. Hasil penelitian ditemukan infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) cacing tambang (Hookworm), dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Selain itu ditemukan infeksi Enterobius vermicularis dan infeksi ganda. Namun uji logistic regression menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara minum obat cacing dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah di Kabupaten Donggala (p-value > 0,05).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi STH di kedua lokasi masih tinggi. Perlu dilakukan upaya pengobatan anti cacing pada anak sekolah serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat.","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i2.6155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
土壤传播的蠕虫感染仍然是热带和亚热带国家的一个卫生问题,印度尼西亚就是其中之一。本研究的目的是确定中苏拉威西省东加拉区巴纳瓦和丹佩拉斯街道的STH感染情况。该研究于2017年2月至11月对153名小学生进行。收集的粪便采用直接检查法进行检查。结果发现有类蚓蛔虫、钩虫和毛滴虫感染。我们还发现了蚓状肠虫和混合感染。但经logistic回归检验,东嘎县学龄儿童服用驱虫药物与蛲虫发病率无相关性(p值> 0.05)。结果表明,两地的STH感染率仍然很高。有必要加强对在校儿童的治疗和清洁健康生活行为的辅导。摘要印度尼西亚土传蠕虫(masih menjadi masalah kesehatan di negara tropis and sub tropis)。Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat infeksi pada siswa sekolah dasar (SD) wilayah Kecamatan Banawa dan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah省。Penelitiandilakukan pada bulan 2017年2月- 11月登甘jumlah样本153。天加,杨,特昆普,迪佩克,登根方法,佩佩克,朗松。Hasil penelitian ditemukan infeksi cacinggelang(蛔虫)cacingtambang(钩虫),dan cacingcambuk (Trichuris trichiura)。猪肠虫与猪肠虫的关系。Namun uji logistic回归menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara最小值预测,dengan kejadian keacacingan和pada akakakolah di Kabupaten Donggala (p值> 0.05)。Berdasarkan hasil penpenelitian dapat disimpulse和bahwa prevalinkksi的流行趋势是:在印度,这是一种流行趋势。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
ABSTRACT
Soil-Transmitted Helminths infection is still remain become a health problem in tropical and sub-tropical countries, one of which is Indonesia. The aim of the study was to determine the STH infection in Banawa and Dampelas sub-districts, Donggala district, Central Sulawesi Province. The study was conducted in February - November 2017 on 153 elementary school students. The collected feces were examined by the direct examination method. The results found infections of Ascaris lumbricoides, hookworm, and Trichuris trichiura. We also found Enterobius vermicularis and mixed infections. However, the logistic regression test showed there was no relationship between taking deworming medication and the incidence of worms in school childrenin Donggala Regency (p-value > 0,05). Based on the results it can be concluded that the prevalence of STH infection in both locations is still high. It is necessary to make efforts to treat school children and counseling on clean and healthy living behavior.
ABSTRAK
Infeksi Soil Transmitted Helminths masih menjadi masalah kesehatan di negara tropis dan sub tropis, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat infeksi STH pada siswa sekolah dasar (SD) wilayah Kecamatan Banawa dan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitiandilakukan pada bulan Februari - November 2017 dengan jumlah sampel 153. Tinja yang terkumpul diperiksa dengan metode pemeriksaan langsung. Hasil penelitian ditemukan infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) cacing tambang (Hookworm), dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Selain itu ditemukan infeksi Enterobius vermicularis dan infeksi ganda. Namun uji logistic regression menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara minum obat cacing dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah di Kabupaten Donggala (p-value > 0,05).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi STH di kedua lokasi masih tinggi. Perlu dilakukan upaya pengobatan anti cacing pada anak sekolah serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat.