Anis Nurwidayati, Junus Widjaja, Afi Nursafingi, A. Kurniawan, L. Lobo, Muhamad Faozan, A. Rauf
{"title":"Persebaran Habitat Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah","authors":"Anis Nurwidayati, Junus Widjaja, Afi Nursafingi, A. Kurniawan, L. Lobo, Muhamad Faozan, A. Rauf","doi":"10.22435/vektorp.v16i1.5832","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nSchistosomiasis in Indonesia is caused by the trematode worm, Schistosoma japonicum, with the snail Oncomelania hupensis lindoensis as the intermediate host. The presence of these snails is an indicator of determining the habitat area for the intermediate host of schistosomiasis. The aim of the study was to map the distribution of snail habitat in the Lindu endemic area. An observational study with a cross-sectional design was conducted in August 2021. The study was conducted in two villages in the Lindu Highlands, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. The number of snail habitats in the Lindu Plateau found 25 habitats, covering an area of ​​27,088 m2. Snail density and infection rate (IR) were found to be 27.06 snails/minute (IR 0.68%). Based on the research, it can be concluded that the distribution pattern of the snail habitat in Lindu was clustered in certain areas. Habitat in Anca Village was most widely found in neglected coffee plantation areas, and a small part in primary forest areas. Snail habitat in Tomado Village was mostly found in watersheds, parapa grass in swamp areas, and uncultivated rice fields. Environmental management that can be carried out by multi sectors are the creating of rice fields, the creation of fish ponds, and the diversion of community paths in the Lore Lindu National Park area that passes through the habitat of schistosomiasis intermediate snails. \nABSTRAK \nSchistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing trematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Keberadaan keong tersebut sebagai indikator penetapan daerah habitat hospes perantara schistosomiasis. Tujuan penelitian adalah untuk untuk memetakan distribusi habitat keong di wilayah endemis Lindu. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Penelitian dilakukan di Desa Anca dan Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah habitat keong di Dataran Tinggi Lindu ditemukan 25 habitat, seluas 27.088 m2. Kepadatan keong dan tingkat infection rate (IR) ditemukan sebesar 27,06 keong/menit (IR 0,68%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pola persebaran habitat keong di Lindu adalah mengelompok/clustered pada daerah tertentu. Habitat di Desa Anca ditemukan paling banyak di daerah kebun kopi yang terabaikan, dan sebagian kecil di daerah hutan primer dengan kanopi tertutup. Habitat keong di Desa Tomado paling banyak ditemukan di daerah aliran air, parapa, rawa, dan sawah tidak diolah. Manajemen lingkungan yang dapat dilakukan oleh lintas sektor yaitu pencetakan sawah, pembuatan kolam ikan, dan pengalihan jalur masyarakat dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang melewati habitat keong perantara schistosomiasis.","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.5832","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚血吸虫病是由吸虫日本血吸虫(Schistosoma japonicum)引起的,以钉螺为中间宿主。这些蜗牛的存在是确定血吸虫病中间宿主栖息地区域的一个指标。研究的目的是绘制林都地区蜗牛栖息地的分布图。2021年8月进行了一项横断面设计的观察性研究。该研究在中苏拉威西省西吉摄政省林杜高地的两个村庄进行。林都高原蜗牛栖息地共有25个,总面积达27088平方米。钉螺密度和感染率(IR)为27.06只/min (IR 0.68%)。研究结果表明,林都地区蜗牛生境的分布格局具有一定的聚集性。安卡村的生境主要分布在被忽视的咖啡种植区,小部分分布在原始林区。Tomado村的蜗牛栖息地主要分布在流域、沼泽地区的帕拉帕草和未开垦的稻田。可以由多个部门进行的环境管理是稻田的创造,鱼塘的创造,以及在洛林杜国家公园地区通过血吸虫病中间蜗牛栖息地的社区道路的改道。【摘要】印度尼西亚血吸虫病主要有血吸虫病、日本血吸虫病、登革血吸虫病、印度尼西亚血吸虫病、印度尼西亚血吸虫病等。Keberadaan Keberadaan keong tersebagai指标:日本血吸虫病栖息地。土鹃属植物adalah untuk untuk memetakan分布生境keong di wilayah enddemis Lindu。Jenis penelitian adalah观测登甘设计poong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021。Penelitian dilakukan di Desa Anca dan Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, province Sulawesi Tengah。Jumlah生境keong di Dataran Tinggi Lindu ditemukan 25生境,面积27.088 m2。Kepadatan keong dan tingkat感染率(IR)为27,06名/名(IR 0,68%)。Berdasarkan penelitian dapat dispulkan bahwa pola persebaran habitat keong di Lindu adalah mengelompok/clustered padada daerah tertentu。生境di Desa Anca ditemukan palyak di daerah kebun kopi yang terabaikan, dan sebagian kecil di daerah hutan primer dengan kanopi tertutup。生境keong di Desa Tomado palyak ditemukan di daerah aliran air, parapa, rawa, dan sawah tidak diolah。管理人员lingkungan yang dapat dilakukan oleh lintas部门yitu pencetakan sawah, pembuatan kolam ikan, dan pengalihan jalur masyarakat dalam Kawasan Taman national Lore Lindu yang melewati栖息地keong perantara血吸虫病。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Persebaran Habitat Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
ABSTRACT Schistosomiasis in Indonesia is caused by the trematode worm, Schistosoma japonicum, with the snail Oncomelania hupensis lindoensis as the intermediate host. The presence of these snails is an indicator of determining the habitat area for the intermediate host of schistosomiasis. The aim of the study was to map the distribution of snail habitat in the Lindu endemic area. An observational study with a cross-sectional design was conducted in August 2021. The study was conducted in two villages in the Lindu Highlands, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. The number of snail habitats in the Lindu Plateau found 25 habitats, covering an area of ​​27,088 m2. Snail density and infection rate (IR) were found to be 27.06 snails/minute (IR 0.68%). Based on the research, it can be concluded that the distribution pattern of the snail habitat in Lindu was clustered in certain areas. Habitat in Anca Village was most widely found in neglected coffee plantation areas, and a small part in primary forest areas. Snail habitat in Tomado Village was mostly found in watersheds, parapa grass in swamp areas, and uncultivated rice fields. Environmental management that can be carried out by multi sectors are the creating of rice fields, the creation of fish ponds, and the diversion of community paths in the Lore Lindu National Park area that passes through the habitat of schistosomiasis intermediate snails. ABSTRAK Schistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing trematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Keberadaan keong tersebut sebagai indikator penetapan daerah habitat hospes perantara schistosomiasis. Tujuan penelitian adalah untuk untuk memetakan distribusi habitat keong di wilayah endemis Lindu. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Penelitian dilakukan di Desa Anca dan Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah habitat keong di Dataran Tinggi Lindu ditemukan 25 habitat, seluas 27.088 m2. Kepadatan keong dan tingkat infection rate (IR) ditemukan sebesar 27,06 keong/menit (IR 0,68%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pola persebaran habitat keong di Lindu adalah mengelompok/clustered pada daerah tertentu. Habitat di Desa Anca ditemukan paling banyak di daerah kebun kopi yang terabaikan, dan sebagian kecil di daerah hutan primer dengan kanopi tertutup. Habitat keong di Desa Tomado paling banyak ditemukan di daerah aliran air, parapa, rawa, dan sawah tidak diolah. Manajemen lingkungan yang dapat dilakukan oleh lintas sektor yaitu pencetakan sawah, pembuatan kolam ikan, dan pengalihan jalur masyarakat dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang melewati habitat keong perantara schistosomiasis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Gambaran Ketepatan Sasaran Pendistribusian Kelambu Berinsektisida Terhadap Pengendalian Malaria Di Enam Wilayah Endemis Malaria Di Indonesia Pemeriksaan Leptospirosis pada Tikus di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Muatan Lokal Schistosomiasis pada Anak Sekolah di Dataran Bada Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Daya Bunuh Anti Nyamuk Bakar Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Pada Nyamuk Aedes aegypti (Studi Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kematian Nyamuk Tahun 2022) Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1