{"title":"Inovasi Sosial dalam Mengatasi Masalah Stunting di Lombok Barat","authors":"Pajar Hatma Indra Jaya, Saptoni Saptoni, Ahmad Izudin, Rahadiyand Aditya, Saparwadi Saparwadi, Maryani Maryani","doi":"10.33626/inovasi.v20i2.690","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting masih menjadi masalah sosial yang harus diselesaikan pemerintah Indonesia. Terdapat100 Kota/Kabupaten yang menjadi prioritas pemerintah untuk penanganan stunting. Tidaksemua program penanggulangan stunting berjalan dengan baik. Salah satu kota yang dinilaimampu untuk menyelesaikan masalah stunting dengan baik adalah Kabupaten Lombok Barat.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model penanganan stunting di Kabupaten LombokBarat yang mampu menurunkan angka stunting secara signifikan. Penelitian ini penting karenabanyak daerah di Indonesia yang masih berjuang menemukan model penanganan stunting yangtepat. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada pemerintah dan masyarakatLombok Barat tentang upaya mengatasi stunting. Penelitian ini menemukan bahwa tidak adafaktor determinan yang menjadi penyebab stunting di Lombok Barat. Stunting dipengaruhi olehbanyak faktor, mulai aspek kesehatan, ekonomi, kesadaran, lingkungan-sanitasi, sampai budaya.Program perlindungan sosial dalam bentuk bantuan bersyarat dari pemerintah pusat untuk wargamiskin juga tidak mampu mengatasi stunting. Hal ini tercermin dari adanya keluarga-keluargapenerima bantuan, namun tetap mengalami stunting. Metode penanganan stunting di LombokBarat dilakukan secara topdown lewat pengarusutamaan penanganan stunting dalampembangunan. Hal itu dijalankan dengan mekanisme “paksaan” dari bupati kepada seluruhinstansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk membuat satu programinovasi sosial yang ditujukan untuk mengatasi stunting. Hasilnya semua instansi di PemerintahKabupaten Lombok Barat mempunyai program dengan nama unik dan caranya masing-masinguntuk mengatasi stunting. Pengarusutamaan akan memberikan pemahaman kepada semua pihaksehingga menjadikan stunting sebagai masalah yang harus diselesaikan bersama. Sehinggaangka stunting di Lombok Barat dapat mengalami penurunan yang signifikan.Kata kunci: stunting, pengarusutamaan program, inovasi sosial, kebijakan top-down, bantuansosial","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"11 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v20i2.690","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stunting masih menjadi masalah sosial yang harus diselesaikan pemerintah Indonesia. Terdapat100 Kota/Kabupaten yang menjadi prioritas pemerintah untuk penanganan stunting. Tidaksemua program penanggulangan stunting berjalan dengan baik. Salah satu kota yang dinilaimampu untuk menyelesaikan masalah stunting dengan baik adalah Kabupaten Lombok Barat.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model penanganan stunting di Kabupaten LombokBarat yang mampu menurunkan angka stunting secara signifikan. Penelitian ini penting karenabanyak daerah di Indonesia yang masih berjuang menemukan model penanganan stunting yangtepat. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada pemerintah dan masyarakatLombok Barat tentang upaya mengatasi stunting. Penelitian ini menemukan bahwa tidak adafaktor determinan yang menjadi penyebab stunting di Lombok Barat. Stunting dipengaruhi olehbanyak faktor, mulai aspek kesehatan, ekonomi, kesadaran, lingkungan-sanitasi, sampai budaya.Program perlindungan sosial dalam bentuk bantuan bersyarat dari pemerintah pusat untuk wargamiskin juga tidak mampu mengatasi stunting. Hal ini tercermin dari adanya keluarga-keluargapenerima bantuan, namun tetap mengalami stunting. Metode penanganan stunting di LombokBarat dilakukan secara topdown lewat pengarusutamaan penanganan stunting dalampembangunan. Hal itu dijalankan dengan mekanisme “paksaan” dari bupati kepada seluruhinstansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk membuat satu programinovasi sosial yang ditujukan untuk mengatasi stunting. Hasilnya semua instansi di PemerintahKabupaten Lombok Barat mempunyai program dengan nama unik dan caranya masing-masinguntuk mengatasi stunting. Pengarusutamaan akan memberikan pemahaman kepada semua pihaksehingga menjadikan stunting sebagai masalah yang harus diselesaikan bersama. Sehinggaangka stunting di Lombok Barat dapat mengalami penurunan yang signifikan.Kata kunci: stunting, pengarusutamaan program, inovasi sosial, kebijakan top-down, bantuansosial