{"title":"Analisis Kejadian Kanker Payudara dan Hambatan dalam Upaya Penanggulangannya","authors":"Nilda Elfemi, Yullfira Media","doi":"10.33626/inovasi.v20i2.782","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang termasuktinggi jumlah kasus kanker payudara. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan faktoryang terkait dengan kejadian kanker payudara dan permasalahan/hambatan dalam upayapenanggulangan kanker payudara di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Metode penelitianmenggunakan metode gabungan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data primerdilakukan melalui wawancara langsung dengan penderita kanker payudara dengan menggunakankuesioner dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan beberapa informan dari DinasKesehatan dan Puskesmas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada faktor perilaku dankebiasaan penderita sebelum adanya gejala penyakit diagnosis kanker yang terkait dengankejadian kanker payudara, diantaranya tentang pola dan kebiasaan makan. Sebagian besarresponden mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung bumbu penyedap(95%) dan mengkonsumsi mie instan/makanan instan lainnya (60%). Sebagian besar responden(60%) mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak/kolesterol dan sebagian besar(90%) jarang mengkonsumsi buah/sayur. Selanjutnya sebagian besar (73%) penderita kankerpayudara mempunyai riwayat menggunakan alat kontrasepsi dan sebanyak 30% penderitamemiliki riwayat kanker dari keluarga. Permasalahan/hambatan dalam upaya penanggulangankanker payudara diantaranya adalah masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakattentang kanker payudara dan adanya perilaku, kebiasaan dan kepercayaan masyarakat yangkurang mendukung pola hidup sehat serta hambatan terhadap akses pelayanan kesehatan. DinasKesehatan Kabupaten Solok harus secara secara rutin dan terintegrasi untuk mengoptimalkanpenyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker payudara. Perlu adanyakebijakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok untuk pemenuhan ketersediaan tenagakesehatan, kualitas layanan kesehatan, pemerataan serta keterjangkauan pelayanan kesehatan.Perlu peningkatan promosi kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri secara lebih efektifmelalui pemanfaatan media yang lebih menarik. Pihak Puskesmas harus berupaya secara rutinmeningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengobatankanker payudara.Kata kunci: kanker payudara, perilaku, hambatan","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"279 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v20i2.782","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang termasuktinggi jumlah kasus kanker payudara. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan faktoryang terkait dengan kejadian kanker payudara dan permasalahan/hambatan dalam upayapenanggulangan kanker payudara di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Metode penelitianmenggunakan metode gabungan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data primerdilakukan melalui wawancara langsung dengan penderita kanker payudara dengan menggunakankuesioner dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan beberapa informan dari DinasKesehatan dan Puskesmas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada faktor perilaku dankebiasaan penderita sebelum adanya gejala penyakit diagnosis kanker yang terkait dengankejadian kanker payudara, diantaranya tentang pola dan kebiasaan makan. Sebagian besarresponden mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung bumbu penyedap(95%) dan mengkonsumsi mie instan/makanan instan lainnya (60%). Sebagian besar responden(60%) mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak/kolesterol dan sebagian besar(90%) jarang mengkonsumsi buah/sayur. Selanjutnya sebagian besar (73%) penderita kankerpayudara mempunyai riwayat menggunakan alat kontrasepsi dan sebanyak 30% penderitamemiliki riwayat kanker dari keluarga. Permasalahan/hambatan dalam upaya penanggulangankanker payudara diantaranya adalah masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakattentang kanker payudara dan adanya perilaku, kebiasaan dan kepercayaan masyarakat yangkurang mendukung pola hidup sehat serta hambatan terhadap akses pelayanan kesehatan. DinasKesehatan Kabupaten Solok harus secara secara rutin dan terintegrasi untuk mengoptimalkanpenyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker payudara. Perlu adanyakebijakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok untuk pemenuhan ketersediaan tenagakesehatan, kualitas layanan kesehatan, pemerataan serta keterjangkauan pelayanan kesehatan.Perlu peningkatan promosi kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri secara lebih efektifmelalui pemanfaatan media yang lebih menarik. Pihak Puskesmas harus berupaya secara rutinmeningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengobatankanker payudara.Kata kunci: kanker payudara, perilaku, hambatan