May 1998 Mass Riots in Jakarta: A Holistic and Contextual Analysis of Critical Political Communication

Wahyu Iryana, Muhamad Bisri Mustofa
{"title":"May 1998 Mass Riots in Jakarta: A Holistic and Contextual Analysis of Critical Political Communication","authors":"Wahyu Iryana, Muhamad Bisri Mustofa","doi":"10.15294/paramita.v33i2.38022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The discussion of the May 1998 mass riots in Jakarta did not only focus on demonstrations carried out by thousands of people. The existence of related events around Jakarta's capital city caused mass panic due to political problems in the bureaucracy, public anxiety about security in the capital city of Jakarta, and the emergence of public panic due to the economic crisis and anti-Chinese issues. Using a critical political communication approach that takes into account the holistic and contextual factors surrounding the event. By analyzing the political communication processes that took place during the event, this paper identifies the factors that contributed to the riot and explores how a critical political communication approach can be used to prevent similar incidents in the future. This approach focuses on increasing public participation in the political process and promoting accountability among political leaders, which can reduce political tension and the likelihood of riots. The results of the research can be concluded that the process of the May 1998 mass rioting in Jakarta was an act of protest against the government, which was found to be an injustice to society. It started from the economic crisis that caused price increases and the weakening of the Rupiah value, which resulted in soaring Indonesia's debt to foreign countries, the corruption cases carried out by President Soeharto and his cronies. The occurrence of Nepotism made ministers part of President Soeharto's family, and the demonstrations also demanded the downfall of the New Order regime. Pembahasan kerusuhan massal Mei 1998 di Jakarta tidak hanya fokus pada demonstrasi yang dilakukan ribuan orang. Adanya kejadian terkait di sekitar ibu kota Jakarta menimbulkan kepanikan massal akibat permasalahan politik di birokrasi, kegelisahan masyarakat terhadap keamanan di ibu kota Jakarta, serta munculnya kepanikan masyarakat akibat krisis ekonomi dan isu anti Tionghoa. Menggunakan pendekatan komunikasi politik kritis yang mempertimbangkan faktor holistik dan kontekstual seputar peristiwa tersebut. Dengan menganalisis proses komunikasi politik yang terjadi pada peristiwa tersebut, tulisan ini mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kerusuhan dan mengeksplorasi bagaimana pendekatan komunikasi politik kritis dapat digunakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pendekatan ini berfokus pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses politik dan mendorong akuntabilitas di antara para pemimpin politik, sehingga dapat mengurangi ketegangan politik dan kemungkinan terjadinya kerusuhan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya kerusuhan massal Mei 1998 di Jakarta merupakan sebuah aksi protes terhadap pemerintah yang dinilai memberikan ketidakadilan terhadap masyarakat. Bermula dari krisis ekonomi yang menyebabkan kenaikan harga dan melemahnya nilai Rupiah yang mengakibatkan melonjaknya hutang Indonesia ke luar negeri, kasus korupsi yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan kroni-kroninya. Terjadinya Nepotisme menjadikan menteri sebagai bagian dari keluarga Presiden Soeharto, dan demonstrasi juga menuntut jatuhnya rezim Orde Baru.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i2.38022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The discussion of the May 1998 mass riots in Jakarta did not only focus on demonstrations carried out by thousands of people. The existence of related events around Jakarta's capital city caused mass panic due to political problems in the bureaucracy, public anxiety about security in the capital city of Jakarta, and the emergence of public panic due to the economic crisis and anti-Chinese issues. Using a critical political communication approach that takes into account the holistic and contextual factors surrounding the event. By analyzing the political communication processes that took place during the event, this paper identifies the factors that contributed to the riot and explores how a critical political communication approach can be used to prevent similar incidents in the future. This approach focuses on increasing public participation in the political process and promoting accountability among political leaders, which can reduce political tension and the likelihood of riots. The results of the research can be concluded that the process of the May 1998 mass rioting in Jakarta was an act of protest against the government, which was found to be an injustice to society. It started from the economic crisis that caused price increases and the weakening of the Rupiah value, which resulted in soaring Indonesia's debt to foreign countries, the corruption cases carried out by President Soeharto and his cronies. The occurrence of Nepotism made ministers part of President Soeharto's family, and the demonstrations also demanded the downfall of the New Order regime. Pembahasan kerusuhan massal Mei 1998 di Jakarta tidak hanya fokus pada demonstrasi yang dilakukan ribuan orang. Adanya kejadian terkait di sekitar ibu kota Jakarta menimbulkan kepanikan massal akibat permasalahan politik di birokrasi, kegelisahan masyarakat terhadap keamanan di ibu kota Jakarta, serta munculnya kepanikan masyarakat akibat krisis ekonomi dan isu anti Tionghoa. Menggunakan pendekatan komunikasi politik kritis yang mempertimbangkan faktor holistik dan kontekstual seputar peristiwa tersebut. Dengan menganalisis proses komunikasi politik yang terjadi pada peristiwa tersebut, tulisan ini mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kerusuhan dan mengeksplorasi bagaimana pendekatan komunikasi politik kritis dapat digunakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pendekatan ini berfokus pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses politik dan mendorong akuntabilitas di antara para pemimpin politik, sehingga dapat mengurangi ketegangan politik dan kemungkinan terjadinya kerusuhan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya kerusuhan massal Mei 1998 di Jakarta merupakan sebuah aksi protes terhadap pemerintah yang dinilai memberikan ketidakadilan terhadap masyarakat. Bermula dari krisis ekonomi yang menyebabkan kenaikan harga dan melemahnya nilai Rupiah yang mengakibatkan melonjaknya hutang Indonesia ke luar negeri, kasus korupsi yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan kroni-kroninya. Terjadinya Nepotisme menjadikan menteri sebagai bagian dari keluarga Presiden Soeharto, dan demonstrasi juga menuntut jatuhnya rezim Orde Baru.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
1998年5月雅加达大规模骚乱:批判性政治传播的整体和语境分析
对1998年5月雅加达大规模骚乱的讨论不仅集中在数千人的示威游行上。雅加达首都周边相关事件的存在,由于官僚机构的政治问题,公众对首都雅加达安全的焦虑,以及由于经济危机和反华问题而出现的公众恐慌,造成了大规模恐慌。使用一种批判性的政治沟通方法,考虑到事件周围的整体和背景因素。通过分析事件期间发生的政治沟通过程,本文确定了导致骚乱的因素,并探讨了如何使用关键的政治沟通方法来防止未来发生类似事件。这种方法的重点是增加公众对政治进程的参与,促进政治领导人的问责制,这可以减少政治紧张局势和发生骚乱的可能性。研究结果表明,1998年5月发生在雅加达的大规模骚乱是一种对政府的抗议行为,是对社会的不公正行为。经济危机导致物价上涨,印尼盾贬值,导致印尼外债激增,苏哈托总统及其亲信的腐败案件。裙带关系的出现使部长们成为总统苏哈托家族的一部分,示威活动也要求推翻新秩序政权。彭巴哈山kerusuhan massal Mei 1998 di Jakarta tidak hanya focus pada demonstrasi yang dilakukan ribuan orang。Adanya kejadian terkait di sekitar伊布·哥打雅加达menimbulkan kepanikan massal akibat permasalahan政治di birokrasi kegelisahan步伐terhadap keamanan迪伊布·哥打雅加达,舒达munculnya kepanikan步伐akibat krisis ekonomi丹isu反Tionghoa。孟古纳坎彭德卡丹共民团政治评论杨委员,孟加拉国的整体因素和国家的个别因素是相互关联的。广东政治分析将共产党政治分析为yang terjadi pada peristiwa tersebut,广东政治分析将共产党政治分析为yang terjadi pada peristiwa terseka;广东政治分析将共产党政治分析为yang terjadi peristika;广东政治分析将共产党政治分析为yang terjadi peristika;Pendekatan ini berfkus padingkatan partisipasi masyarakat dalam promek政治,但mendorong akuntabilitas di antara parmeimpin政治,seingga dapat mengurangi ketegangan政治,但kemunkinan terjadinya kerusuhan。Hasil penelitian dapat dispulkan bahwa proproses terjadinya kerusuhan massal, 1998年,雅加达merupakan sebuah aksi proprotes terhadap permerintah yang dinilai成员kan ketidakadilan terhadap masyarakat。印尼总统苏哈托(苏哈托)对印尼经济危机表示担忧,并表示印尼总统苏哈托对印尼经济危机表示担忧。总统苏哈托,在示威游行中表现得很好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
May 1998 Mass Riots in Jakarta: A Holistic and Contextual Analysis of Critical Political Communication Uncertainty and Managing Randomness: The First Documented Cholera Epidemic in Bombay City and Presidency, 1818-1821 Cosmopolitan Palembang: Palembang's Interconnection and Global Trade in 1900-1930 Ethnic Cleansing of the Rohingyas: a Historical Analysis Preparing Graduates for the Workforce: The Development of Contextual-Based History Learning E-Modules in Vocational Schools
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1