The Impact of Modernization on Traditional Perahus in Banjarmasin South Kalimantan Indonesia in the Twentieth Century

E. Susilowati
{"title":"The Impact of Modernization on Traditional Perahus in Banjarmasin South Kalimantan Indonesia in the Twentieth Century","authors":"E. Susilowati","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.29151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This article studies the impact of modernization on traditional means of transportation in Banjarmasin port, South Kalimantan. Model of à Campo which is generally chosen when traditional sector is set against the modern, i.e. adoption, adaptation, relocation, and withdrawal (exit) is used to analyze the issues in this article. The results of this study show only two options that match with the model, i.e. adaptation and relocation when traditional perahu (Indonesian) faced modern shipping and trade in Banjarmasin port. Adaptation is the right choice, as the perahus will continue to exist. Often perahus do not have any other choice but to relocate their shipping and trading activities to a smaller pier in the hinterland of South Kalimantan. Abstrak: Artikel ini mengkaji dampak modernisasi pada alat transportasi tradisional di pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Model à Campo yang umumnya dipilih ketika sektor tradisional berlawanan dengan yang modern, yaitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisis isu-isu dalam artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan model, yaitu adaptasi dan relokasi ketika perahu tradisional (Indonesia) menghadapi pelayaran dan perdagangan modern di pelabuhan Banjarmasin. Adaptasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada. Seringkali perahu-perahu tidak punya pilihan lain selain merelokasi aktivitas pelayaran dan perdagangannya ke dermaga yang lebih kecil di pedalaman Kalimantan Selatan.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.29151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: This article studies the impact of modernization on traditional means of transportation in Banjarmasin port, South Kalimantan. Model of à Campo which is generally chosen when traditional sector is set against the modern, i.e. adoption, adaptation, relocation, and withdrawal (exit) is used to analyze the issues in this article. The results of this study show only two options that match with the model, i.e. adaptation and relocation when traditional perahu (Indonesian) faced modern shipping and trade in Banjarmasin port. Adaptation is the right choice, as the perahus will continue to exist. Often perahus do not have any other choice but to relocate their shipping and trading activities to a smaller pier in the hinterland of South Kalimantan. Abstrak: Artikel ini mengkaji dampak modernisasi pada alat transportasi tradisional di pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Model à Campo yang umumnya dipilih ketika sektor tradisional berlawanan dengan yang modern, yaitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisis isu-isu dalam artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan model, yaitu adaptasi dan relokasi ketika perahu tradisional (Indonesia) menghadapi pelayaran dan perdagangan modern di pelabuhan Banjarmasin. Adaptasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada. Seringkali perahu-perahu tidak punya pilihan lain selain merelokasi aktivitas pelayaran dan perdagangannya ke dermaga yang lebih kecil di pedalaman Kalimantan Selatan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
现代化对20世纪印尼南加里曼丹班加马辛传统佩拉胡语的影响
摘要:本文研究了现代化对南加里曼丹Banjarmasin港传统交通工具的影响。本文采用Ã Campo模型来分析传统部门与现代部门的对抗,即采用、适应、搬迁、退出(退出)。本研究的结果表明,当传统的perahu(印度尼西亚)面临Banjarmasin港口的现代航运和贸易时,只有两种选择与模型相匹配,即适应和搬迁。适应是正确的选择,因为也许会继续存在。通常,马来西亚人别无选择,只能将他们的航运和贸易活动转移到南加里曼丹内陆的一个较小的码头。Â摘要:加里曼丹Selatan的Artikel ini mengkaji dampak modernisasi padalat transportasi traditional di pelabuhan Banjarmasin。模型Ã Campo yang umumnya dipilih ketika部门传统berlawani和denganyang现代,yitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisisu -isu dalam artikel ini。Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan模型,yitu adaptasi dan relokasi ketika perahu传统(印度尼西亚)menghadapi pelayaran dan perdagangan现代di pelabuhan Banjarmasin。adapttasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada。Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
May 1998 Mass Riots in Jakarta: A Holistic and Contextual Analysis of Critical Political Communication Uncertainty and Managing Randomness: The First Documented Cholera Epidemic in Bombay City and Presidency, 1818-1821 Cosmopolitan Palembang: Palembang's Interconnection and Global Trade in 1900-1930 Ethnic Cleansing of the Rohingyas: a Historical Analysis Preparing Graduates for the Workforce: The Development of Contextual-Based History Learning E-Modules in Vocational Schools
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1